-▪▪♡Happy Reading♡▪▪-
"Lo itu beda sama revanol."
"Bisa dijelaskan?"
"Revanol itu zat antiseptik yang digunakan untuk perawatan luka. Sedangkan kamu, seseorang yang diciptakan untuk perawatan rindu dan cinta saya."
-◇0◇-
Fenzo melangkahkan kaki nya menuju ruang UKS untuk sekedar membersihkan luka di punggung tangganya. Abimanyu tepat berada disamping nya, tak lupa dengan raut wajah yang sangat datar.
Koridor sudah sangat sepi karena jam pelajaran memang sudah dimulai sejak 20 menit yang lalu.
Sesampainya diruangan bertuliskan "Ruang UKS", Fenzo mendorong pintu yang memang sudah sedikit terbuka diikuti Abimanyu dibelakangnya.
Bau khas obat-obatan langsung tercium di indra penciuman mereka. Fenzo tidak memperdulikan itu, dia memilih pergi ke wastafel yang sudah disediakan di sana, guna membersihkan lukanya.
"Ngapain lo pada kesini?"
Tanya seseorang membuat Fenzo dan juga Abimanyu meneloh kearah asal suara.
Fenzo memilih untuk diam, malas menanggapi pertanyaan yang menurutnya sangat bodoh.
"Ngobatin luka." Jawab Abimanyu sekenanya.
"Oh, kirain bolos." Balasnya membuat Fenzo beralih menatap ke arahnya.
"Bacod." Ucap Fenzo singkat, padat dan jelas. Tidak seperti ceramah kata-kata hari ini, yang pastinya panjang×lebar.
"Astagfirulloh bang." Sahut seseorang lainnya.
"Biarin aja kalik bul, orang ga jelas kek gitu." ucap nya sambil menatap kearah temannya itu.
"Dahlah Kir, gue mau cuci gelas." Ucap nya dan diangguki sang lawan bicara.
Ya, mereka berdua adalah Kira dan juga Bulan. Kenapa mereka bisa ada di ruang UKS??? Karena mereka adalah anggota PMR yang memang sedang melaksanakan jadwal piket di hari Rabu ini.
"Kapas." Ucap Fenzo singkat membuat siapa saja pasti bingung apa maksud dari ucapan es kutub itu.
Abimanyu yang paham raut wajah bingung yang ditunjukkan Kira hanya bisa menghela nafas pelan.
"Ada kapas ga?" Tanya Abimanyu membuat Kira menoleh kearah nya.
"Ada." Jawabnya.
Kira langsung saja pergi ke Almari yang berisi semua keperluan UKS. Seperti obat-obatan, kapas, alkohol dan lain sebagainya.
"Nih."
Kira langsung memberikan kapas itu ke Abimanyu, yang diberi malah menunjuk Fenzo yang duduk di brankar Uks dengan dagunya.
Seolah mengerti dengan maksud Abimanyu, Kira berjalan kearah Fenzo.
"Nih kapas." Ucap Kira sambil meletakkan kapas tepat disamping Fenzo.
Kira langsung melanjutkan aktivitasnya mengecek apa saja yang sudah habis dan mencatatnya di buku agenda.
"Bim." Panggil Fenzo membuat Abimanyu yang sedang fokus pada ponsel nya mengalihkan pandangan kearahnya.
Abimanyu menaikkan sebelah alis matanya, seolah bertanya Apa?
"Obatin." Balasnya membuat Abimanyu heran.
"Hah?" Balas nya heran.
Fenzo yang mendengar itupun menghela nafas nya kasar.
"Gue gabisa pake tangan kiri." Jelasnya membuat Abimanyu mengangguk paham.
KAMU SEDANG MEMBACA
DRAFENZO SHAQUILLE
Fiksi RemajaVote + follow yakk!!! Joss sakpolee pokoe 😎😎😎 Mampir kuyyy🙏🙏💙 Berbeda dengan Fenzo yang sangat menyukai hitam, sepi dan terkesan mistis. "Maaf." ucapnya lirih sambil melihat foto seseorang di kalung yang dipakainya. "kenapa lo pergi." "lo nin...