11. Kangen ga sama geng gue?🌿

1.8K 164 8
                                    

Setelah menghadapi cewe diluar nalar yang membuat wajahnya membiru untuk kedua kalinya, kini Fenzo sudah berada di markas King Cobra.

Saat cowo itu memasuki bangunan itu, pandangan semua anggota nya tertuju pada dirinya. Fenzo yang melihat itupun hanya menaikkan sebelah alis matanya.

"Muka lo kenapa joo??" tanya Daren mewakili semuanya.

Fenzo yang mendengar itupun hanya diam. Memilih duduk di sebelah Abimanyu tanpa menjawab pertanyaan Daren. Anak-anak yang melihat itupun hanya bisa menghela nafasnya pelan.

"Gimana sama scorpion?" tanya Fenzo mengalihkan perhatian.

"Ketuanya masuk rumah sakit, mayan lah ga masuk rumah sakit jiwa." sahut Deco begitu santai.

Fenzo yang mendengar itupun hanya mengangguk dan tersenyum tipis. Semua yang melihat senyuman Fenzo akan merasa takut dan terancam.

"Raden?" tanya Fenzo karena tidak melihat keberadaan cowo itu disana.

"Ada acara keluarga." jawab Abimanyu.

Abimanyu menatap wajah Fenzo, "Wajah lo kenapa??"

"Gapapa." jawab Fenzo dengan mata terfokus pada ponselnya.

Semua anggota king cobra menyibukkan diri mereka masing-masing. Sama seperti mereka, Fenzo juga sibuk mengotak-atik handphonenya.

Ekspresi wajah Fenzo tiba-tiba berubah dengan rahang yang mengeras, urat leher yang terlihat menonjol dan tangan menggenggam ponsel dengan sangat erat.

Abimanyu yang disampingnya, tanpa sengaja melihat foto yang ada di handphone Fenzo. Cowo itu sangat mengenal siapa orang yang berada di foto itu.

"Lo belum bisa lupain dia?" tanya Abimanyu membuat Fenzo manatap kearahnya.

Fenzo hanya diam dengan tangan terkepal erat.

"Coba lupain dia, buang jauh dari hati lo."

"banyak bacod lo!" balas Fenzo sarkas.

Abimanyu mengedikkan bahunya acuh, "Gue cuma kasih saran. Jangan terlalu sibuk sama masa lalu."

Fenzo tetap diam dengan aura dinginnya.

"Buang masa lalu lo itu." akhir perkataan Abimanyu membuat Fenzo kembali menatap kearahnya.

"Lo cuman bacod gampang bim."

Mata tajam Fenzo menatap kearah Abimanyu yang menunjukkan senyum tipisnya.

"Jadi bener? Lo belum bisa lupain dia hm?" tanya Abimanyu tanpa rasa takut.

"Bangsat."

Untung saja keduanya duduk di dekat jendela, jauh dari anak-anak lain.

"Kalo engga, kenapa pas lo liat foto dia. Ekspresi wajah lo berubah. Jangan lupa broo, calon psikolog nih." ucap Abimanyu sambil menepuk dadanya bangga.

Fenzo yang mendengar itupun memutar kedua bola matanya malas.

"Gue udah buang jauh perasaan itu. Dan dendam gue lebih besar sekarang." Fenzo meremas kaleng soda yang tadi diminumnya.

"Bagus kalo gitu. Benci tanda cinta kalo lo lupa." Abimanyu langsung menyesap permen bernikotin di tangannya.

"Bacod." balas Fenzo.

Cowo itu menyandarkan punggung dan kepalanya dengan mata terpejam. Kembali teringat dengan masa lalu memang sangat pahit. Fenzo yang merasakan itu semua kali ini. Sebuah masa lalu yang sudah lama dia kubur dan hilangkan, kini kembali teringat hanya karena sebuah foto seseorang di ponselnya.

DRAFENZO SHAQUILLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang