Demi membalaskan dendamnya pada sang mantan yang meninggalkannya demi pria lain, Gevano pun berniat membalas hal tersebut dengan cara menikahi adik dari sang mantan.
Gevano tentu tidak akan memperlakukan Zoya-istrinya seperti seorang ratu. Akan ia...
"Iya, tidur yang nyenyak, Kak. Gak perlu mimpi indah, karena tidur nyenyak aja udah cukup," ucap Zoya yang di balas anggukan oleh Zelin.
Setelah Zelin menghilang bersama Zae, Zoya segera menghampiri Zea usai mengunci pintu kamar. Tak lama dari itu, Gevano keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang segar dan wangi.
"Hei? Zae mana?" tanya Gevano yang tengah menggosok rambut basahnya.
"Tidur sama Kak Zelin," ucap Zoya sekenanya.
"Daddy yiat!" Zea menunjukkan sesuatu di layar iPad tersebut yang sontak membuat Gevano dan Zoya terkejut.
"Ngapain nonton film begitu?!" tanya Zoya terkejut dan langsung merampas iPad yang Zea pegang dan menggantikan film tersebut dengan kartun anak-anak.
Bibir Zea mulai melengkung ke bawah, dan tanpa menunggu waktu lama tangisnya mulai memenuhi kamar mereka. Gevano segera menggendong putri kecilnya yang menangis, sedangkan Zoya bersiap memarahi Gevano karena suaminya itu menyimpan video berbau pembunuhan sadis.
"Lagian kamu nyimpen video itu buat apaan coba? Gimana kalau berpengaruh ke anak-anak? Lain kali jangan di kasih pinjem barang kalau ada sesuatu yang bisa berdampak buruk buat mereka!" ucap Zoya benar-benar marah.
"Itu film terbaru yang belum selesai aku tonton," jawab Gevano yang masih menenangkan putri kecilnya.
"Lagipula apa kamu gak bisa lembut dikit sama anak? Main rampas-rampas kayak tadi gak baik!" Gevano balas memarahi Zoya.
"Terus maksud kamu aku yang salah karena bikin Zea nangis?" tanya Zoya terdengar kesal.
"Mending kamu mandi, dinginin kepala kamu biar gak marah-marah terus," ucap Gevano kemudian membawa Zea ke kasur.
"Pake celana sama baju dulu!" ucap Zoya memperingati Gevano yang masih mengenakan handuk sepinggang.
"Oh, iya, lupa." Lelaki itu memberi pengertian pada putrinya karena dia ingin mengenakan celana lebih dulu dan meninggalkan Zea sendiri di kasur.
Merasa bersalah, Zoya pun menghampiri Zea untuk meminta maaf pada putri kecilnya itu.
"Sayang, maafin Mommy, ya? Tadi Mommy spontan ngambilnya karena kaget," ucap Zoya pada si kecil.
Zea menggeser tubuhnya menjauhi sang ibu, anak itu menunjukkan ekspresi marahnya pada Zoya. Niatnya ingin terlihat sangar, namun apalah daya wajahnya malah terlihat begitu lucu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Princess Daddy kalau marah, nanti pipinya tumpah," ucap Gevano yang datang hanya mengenakan celana pendek di atas lutut.
Lelaki itu segera berbaring di kasur dan memeluk Zea, mengabaikan Zoya.
"Kak-"
"Mandi aja dulu, sebelum mandi kamu gak boleh pegang-pegang Zea," ucap Gevano memotong ucapan Zoya.