Married to My Sister's Ex-boyfriend [END]

00:18

Kalau mau up cepet, vote sama comment nya diramaikan biar aku semangat nulisnya, Baby Boo💖

Btw aku kemungkinan ga bisa lagi up tiap hari, soalnya mataku sedikit bermasalah, jadi main hape harus dibatasi. Semoga kalian masih setia sampe akhir cerita ini💖

And, yeah, thanks for 25k reads, Baby Boo💖

- 00:18 -

"Pengusaha muda Albert Nicholas Wilson ditemukan tewas dengan bagian tubuh yang tidak utuh. Di duga korban tewas akibat diterkam singa yang lepas beberapa waktu lalu,"

"Albert Nicholas Wilson atau yang lebih dikenal dengan Nicholas ditemukan tewas di hutan. Di duga, Nicholas tewas akibat terkaman singa,"

"Dunia bisnis kehilangan generasi hebat, Albert Nicholas Wilson tutup usia di usia yang masih tiga puluh tahun."

"Kematian Nicholas di duga direncanakan, pihak keluarga meminta kepolisian mendalami kasus ini lebih lanjut,"

Gevano tersenyum menyaksikan beberapa siaran televisi yang menanyangkan tentang kematian Nicholas. Kerja tangan Gevano memang tidak perlu diragukan lagi. Lihatlah bagaimana orang kepercayaannya itu membawa tubuh Nicholas ke hutan tempat di mana seekor singa terlepas dari Kebun Binatang beberapa waktu lalu.

"Meskipun jenazah Nicholas ditemukan di hutan dan di duga tewas karena diterkam singa, namun tidak sedikit orang yang menduga jika ini perbuatan psikopat kejam,"

"Sebelum dikabarkan tewas, Nicholas diketahui sempat mendatangi kantor pusat Levan's Group. Setelah polisi memeriksa CCTV, tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan yang melibatkan kematian Nicholas dengan Tuan Muda Levandro,"

"Keluarga berduka, beberapa gadis justru mengaku bersyukur atas kematian Nicholas karena beberapa dari mereka pernah menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan Nicholas,"

Gevano mematikan televisinya, muak dan puas melihat orang-orang yang saat ini tengah heboh mengenai kematian Nicholas yang mendadak. Gevano puas, tapi juga muak mendengar nama lelaki itu yang terus dibicarakan.

"Kak," Suara lemah Zoya membuat Gevano langsung menatapnya.

"Perlu sesuatu?" tanya Gevano seraya mengusap keringat di dahi sang istri.

"Anak-anakku di mana?" tanya Zoya.

"Anak-anak kita udah tidur siang, kamu perlu sesuatu?" tanya Gevano dengan suara begitu lembut.

Zoya menggeleng lemah, kemudian menutup matanya lagi membuat Gevano menghela napas gusar.

"Kamu tidak mau bangun dulu? Belum ada asupan makanan masuk ke tubuhmu, nanti ASI kamu tidak lancar, anak-anakku kelaparan," ujar Gevano panjang lebar.