00:03
Zoya memasang kembali bra dan piyamanya setelah memastikan Gevano benar-benar telah tertidur. Perempuan itu memperhatikan dadanya sejenak, terlihat kedua 'lato-lato' kesayangan Gevano itu sedikit lecet karena sering di mainkan oleh lelaki itu sendiri.
"Kak Gevan bener-bener," gumam Zoya kesal. Ia membenarkan pakaiannya kemudian bersiap bangkit untuk pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil.
"Jangan pergi," Gevano menahan Zoya yang baru saja menapakkan kakinya di lantai.
Zoya menatap Gevano yang masih memejamkan matanya, kemudian menatap tangan laki-laki itu yang menggenggam jemarinya.
"Jangan pergi, Zelin. Ayo kembali," ucap Gevano semakin mengeratkan genggaman tangannya.
Zoya terdiam, tidak tau harus bereaksi seperti apa.
"Cepat pulang agar Zoya bisa bebas kembali, Zelin. Aku akan membuat Zoya menderita selama kamu belum kembali," ucap Gevano begitu kecil.
Zoya benar-benar tidak tau apa yang terjadi antara Gevano dan juga Zelin. Tapi jujur, entah kenapa Zoya merasa tidak rela jika nantinya Gevano akan kembali bersama dengan kakaknya. Meskipun laki-laki itu sering jahat padanya, Zoya tidak bisa membohongi hatinya yang masih mencintai laki-laki itu.
Apa boleh Zoya meminta agar Gevano terus bersamanya saja? Dia akan berusaha membuat Gevano mencintainya juga, asalkan jangan sampai laki-laki itu kembali pada kakaknya setelah membuat hidupnya hancur seperti ini.
"Kak," Zoya terkejut ketika tau-tau Gevano kini menatapnya. Seberapa lama ia melamun sampai tidak sadar jika laki-laki itu kini telah bangun?
Tatapan Gevano turun ke arah dada Zoya yang telah tertutup rapi oleh bajunya. Bak anak kecil yang menginginkan sesuatu, tatapan Gevano terlihat begitu lugu ketika menatap area sensitif istrinya itu.
"Aku masih mau nyusu," ucap Gevano. Tadi dia memang tidur sembari menyusu, dan dengan teganya Zoya melepaskan 'lato-lato' kesayangannya itu dari mulutnya di saat ia tertidur.
"Tadi udah," ucap Zoya seraya menyilangkan kedua tangan ke dadanya.
Gevano menarik Zoya hingga perempuan itu terjatuh di atasnya. Dengan tidak sabaran, Gevano segera membuka paksa piyama Zoya sampai tiga kancing teratas perempuan itu lepas.
"Kak—" Ucapan Zoya terhenti ketika Gevano mencium bibirnya.
Zoya berusaha mempertahankan bra miliknya agar tidak terlepas, tapi tenaganya kalah jauh di bandingkan Gevano. Dalam sekejap, tubuh atas Zoya tidak lagi mengenakan atasan akibat ulah Gevano.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married to My Sister's Ex-boyfriend [END]
RomanceDemi membalaskan dendamnya pada sang mantan yang meninggalkannya demi pria lain, Gevano pun berniat membalas hal tersebut dengan cara menikahi adik dari sang mantan. Gevano tentu tidak akan memperlakukan Zoya-istrinya seperti seorang ratu. Akan ia...