00:22

16.5K 763 20
                                    

- 00:22 -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- 00:22 -

"Tuan Kecil mau ke mana?" tanya Jack ketika melihat Zae jalan-jalan di tengah malam.

"Em?" Anak itu menatap Jack sebentar sebelum kembali berjalan tanpa tujuan. Zae hanya mengikuti kemana kakinya melangkah.

Jack pun akhirnya mengikuti Zae tanpa bicara karena anak itu juga berjalan santai. Langkah Zae berhenti, tepat di depan pintu kamar yang ditempati oleh Samantha dan juga Damaress. Anak itu diam dengan tatapan polosnya yang tertuju pada Samantha dan juga Damaress yang figurnya kelihatan sedikit.

"Pokoknya kamu harus ulangi lagi kejadian sebelum-sebelumnya. Kali ini harus lebih baik, aku gak mau anakku cuman mewarisi rumah sakit kecil itu," ucap Samantha yang tentu saja tidak dimengerti oleh Zae, namun Jack mampu mencernanya.

Melakukan apa? Jack bertanya pada dirinya sendiri. Awalnya dia tidak ingin menguping dan hendak membawa Zae pergi, namun ucapan Damaress menahannya.

"Nyawa Gevano ada berapa? Kenapa dia selalu lolos dari maut?"

Jack terkejut, apa maksudnya Damaress berkata begitu? Ini tidak bisa dibiarkan, bila sudah membawa Gevano, berarti Jack berhak mendengar semua percakapan mereka. Samantha dan Damaress yang malang, mereka tidak tau bahwa celah pintu sekecil itu mampu mengundang Zae hingga Jack bisa mendengar mereka.

"Susah-susah kita buat rekayasa sedemikian rupa, tapi dia malah punya anak sama adiknya Zelin! Atau jangan-jangan, ini semua rencana Zelin? Gadis itu pasti ingin memiliki kekayaan Gevano!" ucap Samantha menuduh.

Sekarang, Nona-nya yang dibawa-bawa, Jack jadi kesal!

"Kecilkan suaramu, Samantha!" Damaress memperingati ketika mulai merasakan adanya ancaman.

Beruntung naluri Jack cukup kuat, lelaki itu segera menggendong Zae yang untungnya tidak berontak ataupun mengatakan sesuatu sampai ia membawa anak itu bersembunyi di balik tembok.

Damaress keluar dan memaki kecerobohan mereka. Pria itu berjalan beberapa langkah untuk memeriksa apakah ada orang atau tidak, setelah memastikan aman pria itu masuk kembali ke dalam kamarnya dan mengunci pintu tersebut.

"Jack sudah dewasa, kita tau seberapa besar rasa ingin melindungi dalam dirinya untuk Gevano. Untuk sekarang, kita harus mencari cara untuk menyingkirkan anak itu," ucap Damaress.

Dari banyaknya asisten dan bodyguard Gevano, memang Jack yang menjadi ancaman. Gevano menganggap Jack seperti adiknya sendiri sejak kecil, dan ketika dewasa Jack berjanji akan berganti menjadi Gevano bagaimanapun caranya.

Aura Jack begitu menakutkan bagi Damaress, padahal Jack tidak pernah menunjukkan wajah sangarnya pada pria itu. Aneh.

***

"Jika ada sesuatu yang membuatmu tidak nyaman, segera hubungi aku," ucap Gevano ketika dia akan berangkat bekerja.

"Bisa, gak, jangan pake bahasa baku? Aku bukan rekan kamu!" ucap Zoya yang akhirnya mengungkapkan keinginannya sejak lama.

Married to My Sister's Ex-boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang