Bab 34

1.9K 250 32
                                    


"Prilly! Hei kamu dengerin aku dulu dong!" Ali terus mengejar Prilly yang sama sekali tidak menghiraukan panggilan darinya.

Ali benar-benar kaget dan tidak menyangka jika Prilly akan datang ke club malam ini. Ia tahu pasti Anaya yang mengajak wanita ini kemari dan sekarang Ali benar-benar menyesal kenapa ia membiarkan Bram berbicara asal seperti tadi hingga menyebabkan Prilly salah paham seperti ini.

Prilly terus melangkah mencari pintu keluar club namun sayangnya ia justru terjebak diantara puluhan manusia yang sedang menggoyangkan tubuhnya. Prilly mulai tidak nyaman terlebih saat seorang pria yang entah sengaja atau tidak mulai menyentuh bagian belakang tubuhnya seolah mengajak Prilly untuk berjoget bersamanya.

Dan sekarang Prilly sadar jika dirinya salah mengambil jalan, bukannya keluar dari club ini ia justru terjebak ditengah kerumunan orang dan hentakan musik yang begitu memekakkan telinga.

Prilly mulai panik terlebih saat beberapa pria lainnya mulai mendekat dan memepet tubuhnya yang sudah terhalang oleh tubuh besar mereka. Seketika Prilly merasa seluruh tubuhnya menegang, kedua tangannya juga mulai berkeringat dan terasa begitu dingin.

"Kamu sangat cantik Sayang." Suara pria yang berdiri didepannya membuat tubuh Prilly semakin menegang. Nafasnya mulai terdengar berat namun ia berusaha untuk mengontrol dirinya supaya ia tidak kembali merasakan trauma seperti yang tempo hari terjadi bersama Ali.

Seketika ingatan Prilly terlempar kembali saat mendengar perkataan sahabat pria itu. Jadi selama ini Ali mendekatinya hanya karena ingin meniduri dirinya?

Tanpa sadar kedua tangan Prilly mengepal kuat. Terlebih saat ia melihat Ali mulai menerobos kerumunan untuk mencapai dirinya. Prilly menoleh saat seorang karyawan club datang membawa beberapa gelas yang Prilly yakini cairan didalamnya adalah minuman beralkohol.

Tanpa basa basi Prilly meraih gelas tersebut lalu meneguk air yang berwarna coklat pekat itu dalam sekali tegukan hingga membuat pria-pria disekitarnya bersorak dan bertepuk tangan.

Tatapan Ali dan Prilly bertemu, Prilly bisa melihat rahang Ali yang mengeras saat melihat dirinya berdiri ditengah kerumunan pria ditambah gelas kosong ditangannya. Prilly tidak perduli terlebih saat pandangannya mulai berkunang-kunang dan Prilly tahu sebentar lagi ia akan kehilangan kendali pada dirinya

Dan benar saja, wajah Prilly yang cantik kini terlihat memerah yang justru menambah pesona gadis itu. Prilly mulai menggoyangkan tubuhnya dan hal itu jelas membuat para pria disekitarnya semakin heboh dan berusaha menyentuh tubuh gadis itu.

Ali segera menarik Prilly menjauh dari sana ia bahkan nyaris melemparkan gelas ditangan Prilly pada wajah pria yang sempat menyentuh pinggang Prilly.

"Lo mau tidurin gue hm? Kapan? Mau sekarang?" Prilly mulai meracau tak jelas. Wanita itu tertawa pelan tubuhnya tak bisa berhenti bergoyang mengikuti alunan musik yang membuatnya begitu enjoy malam ini.

"Prilly sadar!" Ali menahan pinggang Prilly supaya gadis itu tidak lagi menari namun sayangnya Prilly justru melingkarkan kedua lengannya pada leher Ali lalu kembali menggoyangkan pinggulnya kali ini bahkan tariannya terlihat begitu sensual.

Prilly yang sudah teler tentu saja tidak tahu apa yang ia lakukan, jika selama ini Ali lebih sering melihat wajah datar Prilly berbeda dengan malam ini, senyuman gadis itu terlihat begitu sensual dan 'mengundang' hingga membuat Ali beberapa kali meneguk ludahnya sendiri.

Prilly semakin merapatkan tubuhnya pada tubuh besar Ali lalu menggerakkan tubuhnya yang tentu saja bergesekan dengan tubuh Ali. Ali bersumpah baru pertama kalinya ia melihat wanita begitu cantik bahkan saat teler seperti ini, aura Prilly benar-benar seksi sekali.

My Boss🔥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang