Air mata Ali satu persatu mulai menetes, tangannya yang Prilly letakkan diatas dada gadis itu terasa bergetar bahkan untuk menggerakkan tangannya saja laki-laki itu sudah tidak mampu.Ekspresi Prilly masih sama, ia bahkan semakin menekan telapak tangan Ali ke dadanya. "Lakukan Pak! Lakukan apapun yang Bapak mau tapi setelah itu tolong jangan perlihatkan lagi muka Bapak didepan saya!" Prilly kembali mengulang kalimat yang sama.
Seolah baru tersadar Ali segera menarik tangannya dari dada Prilly lalu meraih selimut untuk ia lilitkan di tubuh telanjang Prilly. Gadis itu menolak namun Ali memaksa hingga Prilly tidak dapat melakukan perlawanan apapun.
Air mata Ali masih mengalir meskipun tubuh Prilly sudah ia tutup dengan selimut namun kedua tangannya ikut membawa gadis itu ke dalam dekapannya. Prilly tidak bisa melawan sehingga ia biarkan saja Ali melakukan apapun yang pria itu mau.
"Maaf. Maafin Mas Sayang. Maaf." Suara Ali terdengar sengau karena tangisan pria itu yang semakin nyaring.
Prilly tiba-tiba merasakan sakit didadanya, perasaan kecewa, marah juga terharu bercampur menjadi satu. Untuk pertama kalinya ada seseorang menangis memohon maaf padanya dengan begitu tulus.
Prilly bisa merasakan ketulusan dalam setiap kata maaf yang keluar dari mulut Ali. Namun begitu ia masih belum bisa memaafkan pria itu. Kesalahan Ali kali ini terlalu fatal bagi Prilly meksipun Prilly tahu jika apa yang dikatakan oleh temannya belum tentu Ali lakukan tapi setidaknya pria itu bisa menyangkal atau membantah usulan temannya bukannya diam seperti mengiyakannya.
Ali semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh Prilly yang terbungkus selimut tebal. "Mas salah tapi demi Tuhan sekalipun tidak pernah terlintas di hati Mas untuk memperlakukan kamu seperti itu. Kamu berharga untuk Mas. Sungguh." Ali tidak tahu bagaimana ia harus menjelaskannya, Ali berharap jika penjelasannya sedikit mengobati luka di hati Prilly.
Dalam rengkuhan Ali, Prilly tidak mengeluarkan suaranya. Gadis itu hanya terdiam namun lelehan air matanya sudah menunjukkan jika luka yang Ali berikan benar-benar menggores hatinya. Bahkan Prilly sendiri nyaris tak percaya setelah sekian lama hatinya mati sekarang rasa sakit itu kembali. Prilly tak pernah lagi menangisi seorang pria setelah mantan kekasihnya menghancurkannya dulu tapi sekarang Ali berhasil membuat luka itu kembali menganga hingga ia menitikkan air matanya.
Tangisan Ali semakin terdengar saat merasakan tubuh Prilly bergetar dalam dekapannya. Menangis tanpa bersuara adalah tangisan yang paling menyakitkan. Luka yang ia berikan pada Prilly jelas tak main-main.
"Maafin Mas Sayang."
Ali kembali memohon namun lagi-lagi Prilly tidak memberikan respon apapun. Perlahan Ali merenggangkan dekapan mereka, wajahnya yang bersimbah air mata menatap Prilly yang kondisinya tak jauh berbeda darinya.
Prilly tampak mengalihkan pandangannya ia seperti enggan bertatapan dengan Ali dan hal itu kembali membuat rasa bersalah Ali semakin besar. Tangannya terangkat menyeka air mata Prilly, gadis itu tidak menolak namun Prilly masih belum menatap dirinya.
Jendela besar dibelakang Ali jauh lebih menarik perhatiannya daripada pria yang sedang menyeka air matanya.
"Mas udah janji buat bikin kamu bahagia sekarang kamu malah nangis." Suara Ali terdengar serak ketika berbicara. "Maaf." Kembali laki-laki itu memohon maaf pada Prilly.
Akhirnya Prilly bersedia menatap Ali, jujur saja Prilly tidak menyangka jika pria ini akan menangis sepilu ini dihadapannya. Prilly mendengus pelan saat melihat Ali menyedot ingusnya kuat-kuat hingga menimbulkan suara khasnya tanpa rasa malu.
"Kenapa Bapak nangis?" Prilly bertanya setelah perasaannya sedikit membaik.
Ali tidak bisa menjawab hanya kepala pria itu yang terus menggeleng, pria itu kembali menangis sebelum membenamkan wajahnya di leher Prilly pria itu kembali mengucapkan kata maaf dengan suara begitu nyaring diikuti dengan tangisannya yang kembali memenuhi seisi kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss🔥
RomanceCerita terbaru setelah 'Mrs. Aliandra' selesai. Jangan lupa dibaca, vote juga komennya ya, Insyaallah ceritanya nggak kalah seru dari cerita-cerita sebelumnya.. thanks♥️