Note : KATA KASAR TIDAK UNTUK DITIRU
BIJAK DALAM BERKOMENTAR
TERIMA KASIH
Waktu sudah menunjukkan pukul 7 pagi namun Xenon masih nyaman berkutat dengan selimutnya. Apalagi pagi ini udara cukup dingin, tentu saja itu membuat Xenon semakin bertahan berlama lama di dalam selimutnya.Drtt drtt
Xenon membuka sedikit matanya, melirik ke arah nakas di mana hpnya berdering. Dengan malas Xenon mengambil HP dan mengangkat panggilan yang ternyata dari Aldi, sahabat bobroknya.
"O hai yo minna. Pangeran Xexen yang yang ganteng bak pahatan dewa dewi yunani di sini... Paswordnya? "
"Kami para rakyat jelata yang tampan nan mempesona menyapa anda pangeran kodok"
"Hmm kenapa bro, pagi pagi nelpon gue, masih ngantuk bangke"
Xenon berjalan ke arah balkon kamar dengan keadaan setengah sadar. Terdengar helaan nafas di seberang telpon.
"Jadi keluar kaga bego, gue udah di depan mansion lo bangke"
Rasa kantuk Xenon hilang seketika, dia baru ingat kalau ada janji dengan temannya itu.
"Eh anjir sorry sorry gue lupa. Tunggu bentar ye, gue mandi dulu. Lima jam doang kok"
"BANGK~~
tut tut
Xenon langsung mematikan sambungan telepon secara sepihak sebelum umpatan maut Aldi merusak gendang telinga nya. Dia kemudian langsung beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Tak lama Xenon selesai. Dia memakai celana jeans putih, baju oversize berwarna abu abu tak lupa sneakers yang senada dengan bajunya.
Setelah di rasa rapih Xenon langsung turun kebawah lewat tangga. Xenon berhenti sejenak di ruang tengah karena semua anggota keluarga nya ada di sana minus Zayn.
"Papa, mama, abang, Ciel mau main sama temen ya udah di depan dia"
"Ciel gak mau kumpul sama kita? Jarang jarang lo kita kumpul kayak gini"
Xenon menatap seorang pria matang yang duduk anteng di sofa singgel. Dia abang pertamanya.
"Lain kali aja bang, kasian temen Ciel udah nunggu dari tadi. Boleh kan? "
"Baiklah, nanti minta temanmu mengantarmu pulang, jangan sampai Ciel tersesat lagi seperti kemarin"
Xenon berbinar, dia mengangguk lalu pergi sambil bersenandung kecil. Anggota keluarga Ardennes hanya terkekeh pelan menyikapi kelakuan Xenon, setelahnya mereka kembali fokus pada kegiatan masing masing.
"WAHAI RAKYAT JELATA,,, PANGERAN XEXEN COMING"
"Berisik lo Xen, sakit anjir telinga gue" Aldi mengelus telinganya yang pengang akibat teriakan xenon
Xenon sang pelaku hanya nyengir kuda sambil mengangkat dua jari membentuk huruf v
"Hehe peace. Btw enaknya kemana nih? ""Kuburan lo aja Xen, itung itung ziarah" celetuk Fadli yang sedari tadi diam
"Anjir lo, emangnya gue udah metong? "
"Dah gimana kalo kota ke kafenya mak Sri, ada karyawan baru katanya. Apalagi bobanya beuh gede gede cuy"Aldi melerai sambil menaik turun kan alisnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Xenon | Second Life [End]√
Teen Fiction'Karma' itu yang sedang Xenon dapatkan sekarang. Xenon Aditya Nugraha, cowok badboy yang harus rela jiwanya bertransmigrasi ke tubuh seorang protagonis di salah satu novel yang sempat dia maki, karena ending novel yang menurutnya membagongkan. Xen...