20

8.6K 837 14
                                    

Yuhu author balik, sorry kemarin author gak up solanya HP author jatuh sampe layarnya hampir copot huhu.

Vote n coment minnasan


Enjoying









Zayn terus mengusap keringat di kening Xenon. Di ruangan hanya ada Xenon, Zayn, dan si kembar. Raka tidak bisa menemani karena cabang kantor nya ada yang bermasalah sehingga dia harus turun tangan.

"Xenon, lo bodoh. Kenapa lo gak cerita sama kita kalo lo ada masalah? Gue jadi ngerasa gak berguna buat lo Xen, selalu gue yang lo lindungi tapi gue gak bisa lindungin lo. "

Si kembar hanya diam, mereka juga sebenarnya merasa tidak berguna. Tapi mau bagaimana lagi, Xenon sangat kreasi kepala dan kalau ada masalah, dia sangat sulit untuk di tebak.

"Di gue ke apartemen dulu mau ngambil HP gue ketinggalan" ujar Aldi lalu pergi dari ruang rawat. Fadli hanya mendengus kesal, melihat Zayn yang sekali tadi duduk di samping Xenon.

Hey dia juga mau di posisi Zayn, terus berdad di dekat Xenon tanpa ada penolakan. Fadli merasa kasihan, Xenon pasti merasa kesakitan apalagi luka di pahanya mengalami infeksi.

Yah tidak salah sih, pahanya tertancap kayu yang cukup runcing dan lagi berdebu. Apalagi Xenon bilang kalau pahanya sempat kegores besi berkarat.

"Zayn, lo mau makan apa. Gue pesenin sekalian"

Zayn mengalihkan pandangannya ke arah Fadli, dia nampak berpikir sejenak. "Samain aja sama lo"

Fadli mengangguk lalu pergi dari ruangan itu menyisakan Xenon dan zayn.

.
.
.

Aldi menelisik setiap sudut apartemen. Dia lupa menaruh HP nya di mana. Dia mencari, mulai dari ruang tengah, dapur, kamar Xenon, bahkan sampai ke kamar mandi.

Satu satunya tempat yang belom dia periksa hanya meja belajar Xenon. Aldi membuka tumpukan buku, laci, bahkan sampai ke kolong meja.

Aldi tersenyum senang, hpnya ternyata terselip di salah satu tumpukan buku paket. Aldi mengambil HP nya dan hendak pergi namun ekor matanya menangkap selembaran kertas yang membuatnya penasaran. Aldi mengambilnya dari dalam tas, lalu duduk di pinggiran kasur membaca setiap huruf yang ada di sana.

Aldi membalik setiap lembar kertas itu, raut wajahnya berubah 180°.

"Bohong,,,, ini gak mungkin. Xenon, lo... "

Aldi memasukkan kertas itu ke dalam tas Xenon lalu membawanya menuju rumah sakit. Pikirannya tidak karuan sekarang ini.

Sepanjang jalan Aldi hanya melamun, namun air matanya lolos begitu saja. Rasanya sangat sesak.

"Lo berhutang penjelasan Xenon" gumamnya.

.
.
.

Aldi masuk ke dalam ruangan, Xenon sudah bangun dan sekarang sedang menangis di pangkuan Zayn. Aldi yang hendak menuntut penjelasan mengurungkan niatnya.

Xenon sedang kepayahan sekarang, dia jadi tidak tega. Aldi menaruh tas itu di sofa lalu mengambil alih Xenon dari pangkuan Zayn.

"Abang hiks sakit huwee"

"Cup cup abang di sini, sudah jangan nangis lagi nanti sesak dadanya"

"Abang maaf, Xen,,, "

"Sstt, Xen jangan banyak bicara dulu, dada Xen sesak kan? "

Xenon | Second Life [End]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang