Ekstra part. 2

6.7K 641 49
                                    

Vote n comment
Enjoying






Xenon bersorak senang, dia memenangkan pertandingan. Dia langsung kembali untuk menghampiri Zayn tapi begitu sampai orang yang di carinya tidak apa.

"Zayn? ZAYN? LO DIMANA? "

"Bang Tora, Zayn di mana? "

"Maaf tuan muda saya tidak tahu. Tadi saya pergi karena ada yang mencurigakan tapi saat saya kembali tuan muda Zayn sudah tidak ada"

Xenon panik di buatnya. Lokasi arena balap cukup jauh dari mansion nya maupun mansion Ardennes jadi tidak mungkin Zayn pulang sendiri dan kalaupun ketangkap bang Raka harusnya dia mengabari.

"Bang cari Zayn Xenon gak mau tau intinya harus ketemu"

Xenon terus berusaha menghubungi HP Zayn yang bahkan tidak terhubung. Sudah di pastikan HP Zayn mati total. Tora mendekati Xenon dan membisikkan sesuatu kepada Xenon.

Xenon tentu saja terkejut dan marah mendengar itu. Dia langsung memasang kembali helm nya dan melajukan motornya entah kemana.

Aldi yang baru saja ingin menghampiri Xenon mengernyit bingung. Dia akhirnya bertanya kepada Tora yang kebetulan sedang menghubungi seseorang.

"Bang Taro si Xenon kemana? Keliatannya kek panik gitu sih? "

Tora menjauhkan telpon nya lalu berbalik menghadap Aldi.

"Tuan muda Zayn menghilang, kemungkinan tuan muda di culik. Karena itu tuan Xenon pergi mengejar mereka"

Aldi tentu saja kaget, dia langsung mengajak teman temannya yang lain untuk ikut menyusul Xenon dengan berbekal GPS yang terpasang di gelang yang dipakai Xenon.

Sementara itu di lain tempat, tepatnya di gedung pabrik terbengkalai, Zayn di ikat dengan posisi berdiri dan tangan yang terangkat ke atas. Dia mengerjapkan matanya guna menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya.

Zayn memberontak saat menyadari jika dirinya di sekap. Selang beberapa saat seseorang datang mendekat dengan satu tas berisi alat bedah dan juga banyak senjata tajam. Dia tidak tahu siapa orang itu dan apa tujuannya menculik Zayn.

Tapi yang bisa Zayn simpulkan orang ini gila dan mungkin lebih ke arah psikopat.

"Mmmm mmmm mmmm"

"Ah, aku dapat mangsa bagus begini. Tak ku sangka orang yang menjadi obsesi Xenon semanis ini,,, lalu bagaimana ya kira kira reaksi nya saat dia melihat kesayangannya ini terluka? Apa dia akan menggila? Hahahaha AHAHAHAHAHAHA HIHIHIHI HAHAHAHAH"

Zayn bergerak gelisah. Dia takut sekarang, bukan karena dia di jadikan sandera tapi karena Xenon yang kemungkinan akan mengamuk. Bagaimanapun marahnya Xenon itu sama seperti iblis dan Zayn tidak ingin itu terjadi.

"Gak, gak boleh, gue harus lakukan sesuatu biar lepas dari sini, gue ga mau Xenon khawatir sama gue"

Zayn berusaha bersikap tenang agar bisa berpikir jernih, tapi dia hanya manusia biasa yang pastinya takut dengan hal semacam ini, terlepas dari dia pernah di siksa sampai hampir mati oleh keluarga nya sendiri.

"Sial gue malah panik gue harus tetap tenang dan cari cara buat kabur"

Orang itu menyadari kegelisahan Zayn dan malah tersenyum iblis. Dan ya, itu berhasil membuat Zayn semakin ketakutan. Keluarga nya saja tidak se menyeramkan itu loh. Tapi gobloknya kebangetan.

"Anak manis,,, kenapa? Kau takut? Ah, lebih santai lah sebisa mungkin, pengawal mu akan segera sampai, aku yakin itu"

"Tapi sebelum itu, bagaimana kalau kita bermain sebentar? Pipi mulus mu ini akan sangat bagus jika ku beri sedikit luka dan jahitan"

Xenon | Second Life [End]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang