24

7.3K 860 12
                                    

Tombol bintangnya di tekan sama jangan lupa komen

Enjoying























"BIARKAN GUE MASUK BAJINGAN!!! DIA SUDAH TIDAK BERGUNA LAGI BIAR GUE BUNUH DIA DENGAN TANGAN GUE SENDIRI BANGSAT!! "

"Tenanglah Natasya, dia sedang ke sini. Rencanamu tidak sepenuhnya gagal jadi tunggulah sebentar lagi"

"Sampai kapan, SAMPAI KAPAN KAU AKAN MENAHAN KU ROMI!! KAU PASTI MENYEMBUNYIKAN SESUATU DARIKU. APA KAU SUDAH MULAI LULUH DENGAN KELAKUAN BEJATNYA HAH?! "

Romi, pria yang menjadi suami Natasya sekaligus ayah biologis dari Aldi dan juga Fadli. Dia mulai jengah dengan kelakuan istri sambungnya ini. Kalau saja bukan untuk mendiang istri dan temannya dia tidak mau melakukan ini.

Yah dia ngotot mempertahankan pernikahannya dengan Natasya tak lebih untuk menghancurkan wanita itu dari dalam. Mungkin caranya terlihat konyol dan salah, bersikap selayaknya anjing peliharaan hanya untuk mencari celah yang mungkin bisa dia lewati.

"ROMI BRENGSEK!! LEPASIN GUE"

"Tasya, diamlah! Atau ku ledakkan kepalamu itu"

Natasya membolakan matanya, tubuhnya berhenti memberontak saat bodyguard menyeretnya menjauh dari pintu ruang VVIP.

"Kenapa? Apa maksudmu Romi. Kau menghianatiku? AKU INI ISTRIMU ROMI!! KAU HARUSNYA MENGERTI AKU!!! INI PASTI KARENA XENON KAN?! ANAK ITU, HARUSNYA KU BIARKAN SAJA DIA MATI!! "

Brak...

Natasya tujuh terjerembab karena bodyguard yang menahan tubuhnya tiba tiba saja melepaskannya. Sepersekian detik dia linglung dan baru sadar kalau orang yang di tunggunya sudah datang.

"Kau lihat, dia sudah datang, seperti yang ku bilang tadi"

Romi mendekat ke arah Jackson melewati Natasya yang masih terduduk di tempatnya.

"Lama tak jumpa, Jackson. Bagaimana keadaanmu dengan jalang mu itu? " ucapnya sambil menepuk kuat bagi Jackson

"Aku sudah membunuhnya. Dia sama sekali tidak menghiburku"

"Lalu putranya? "

"Aku tidak peduli. Sekarang dimana putraku"

"Tunggu sebentar,,,, bukankah kau sudah menelantarkan istri dan juga anakmu, Jack? Dan sekarang dengan seenaknya kau ingin mengambilnya? "

Romi menjeda ucapannya dia menuangkan wine di dua gelas kosong lalu menyerahkan salah satunya kepada Jackson.

"Ah tidak, jangan egois begitu Jack. Aku sudah lama dengannya, dan tidak mungkin aku akan rela membiarkan dia ikut denganmu" sambungnya.

"Tidak, dia putraku. Dan aku tidak akan membiarkanmu menjauhkannya dari ku"

Urat di leher dan kening Jackson menonjol membentuk perempatan. Sementara Romi terkekeh pelan. Senang rasanya mempermainkan Jackson yang mudah tersulut emosi.

"Bukankah sudah terlambat Jack? "

"Setiap manusia punya kesempatan kedua, Romi"

"Tapi kau sudah melewatkan kedua kesempatanmu"

"Tidak, itu karena kau sengaja menjauhkannya dari ku kan? "

"Hh untuk apa? Aku hanya memenuhi permintaan terakhir sahabatku, vira yang memintaku menyembunyikan Xenon sampai semuanya menjadi terkendali"

"Tapi keputusanmu malah membuat Xenon terjerat benang laba laba Romi"

"Tidak, dia tidak pernah terjerat sekalipun ingatannya menghilang"

Xenon | Second Life [End]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang