25

8K 782 8
                                    

Double up, mumpung otak encer :v


Vote n comment jangan ketinggalan









.


"EEEHHHH? DADDY KOK BISA TAU? GUE KAN GA BILANG SAMA DADDY LO YA. Atau jangan jangan daddy cenayang lagi"

Romi masih tersenyum di tempatnya berdiri lalu tangannya terulur ke telinga Rachel dan....

"ADUH IH AAA SAKIT OI LEPAS HUWEE"

"Eh apa? Coba sekali lagi bilang sama daddy? Barusan Xen bilang 'gue'? Apa daddy yang salah denger ya. Dan lagi, bukannya Xen ya yang cenayang? "

"HUWA AMPUN DAD HIKS SAKIT TELINGA XEN HAA"

Romi terkekeh pelan. Dia mengambil alih Rachel dari gandengan Tora, Rachel seakan tidak rela dia menatap Tora yang hanya tersenyum sambil melambaikan tangannya. Seolah berkata "maaf saya tidak bisa membantumu tuan"

Tora mendekat ke arah Natasya lalu meringkusnya.

Romi duduk di sofa dengan Rachel di pangkuannya dia terkekeh gemas karena Rachel masih saja terisak kecil.

"Daddy jahat hiks sakit telinga Xen huwaaa. Lagipula kenapa daddy tau ini Xen, kan Xen gak pernah cerita sama daddy? "

Romi memiringkan kepalanya sambil menempelkan telunjuk di dagunya.

"Hum kenapa ya?? Coba Xen tebak"

"Jangan bilang abang Fadli yang kasih tau daddy"

"Seratus buat anak daddy"

"IH TU KAN,, BANG FADLI MAH GA BISA JAGA RAHASIA ISHH... DADDY PINJAM HP NYA, XEN MAU PROTES SAMA ABANG"

Romi hanya menurut. Dia menyerahkan HP nya yang langsung di Terima oleh Rachel. Tak berselang lama sambungan terhubung.

"Halo dad, ada apa? "

"ABANG KITA MUSUHAN!! ABANG MAH GA BISA JAGA RAHASIA IHH"

"Eh ternyata bayi beruang gue toh. Abang sini denger nih bayi besar kita lagi ngamuk haha"

"Abang hiks ga peka banget sih huwaaa "

"Suruh siapa berlagak sok ingin menyelesaikan sendiri. Udah tau lo lagi drop wle"

"Huwee abang gak setia kawin hiks xen ngambek nih Xen gak mau ketemu abang hiks"

"Eeh Xen jangan gi-

Tut..

Rachel mematikan sambungan secara sepihak. Dia menyerahkannya kepada Romi.

"Eh tapi dad, kok abang gak marah sama daddy. Bukannya daddy bela tu jalang ya? "

"Mulutnya,, mau daddy jahit hm? "

Rachel membekap mulutnya menggunakan kedua tangan. Enak saja mulutnya hendak di jahit "Eeh, no! Xen gak akan biarin itu terjadi. Jadi, gimana kok daddy bisa di maafkan semudah itu. "

Romi benar benar gemas dengan tingkah Rachel, dia mencubit hidung mungil itu hingga memerah

"Kau ini benar benar yah. Intinya daddy sudah mengatakan semuanya sama abang kembar, baru kemarin sih. Daddy kaget pas pulang kantor, mansion udah kayak kapal Titanic. Awalnya abangmu tidak mau mendengarkan penjelasan daddy tapi beruntung setelah daddy kasih mereka Ps5 mereka memaafkan daddy"

"Eh? Kok mudah banget di sogoknya? Kalo gitu dad, Xen minta motor baru boleh? Foxy rusak gegara tanding sama Jaka"

"Tidak"

"Eh? Kenapa? "

"Itu hukuman buat kamu "

"Engga huwe Xen ga mau huhu pokoknya daddy gantiin foxy, Xen mode malak ini"

Xenon | Second Life [End]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang