21

7.7K 883 10
                                    


Double up :)

Vote n comment

Enjoying






Di lantai tiga salah tau mansion seorang anak laki laki terlihat sedang berlarian mengejar kucing yang entah masuk dari mana.

"Rei jangan kabur, atau Xen gak kasih jatah makan lo. Rei tinggi di rumah nenek aja, nanti Xen juga pulang kok"

Xenon kecil terus berusaha mengejar kucingnya dan setelah beberapa menit akhirnya kucingnya itu berhasil dia tangkap.

"Meau"

"Nyako, jangan masuk rumah orang sembarangan lagi ya, kita pulang saja kalau Rei bandel"

Xenon menggendong Rei untuk turun namun langkah Xenon terhenti di salah satu pintu yang sedikit terbuka. Awalnya dia ingin abai namun saat mendengar namanya di sebut Xenon memberanikan diri untuk menguping.

"Biarkan saja, Xenon masih bisa berguna untuk ku. Bukankah lebih baik menyimpan kartu As untuk berjaga jaga jika rencana kita gagal sayang? "

"...... "

"Hhh tenang saja, semuanya akan ada di dalam kendali ku. Jackson, pria bajingan itu sudah mengambil semuanya dari ku. Jadi biarlah dia hancur secara perlahan"

".... "

"Ah, aku lupa memberitahumu, Xenon, anak itu adalah putra sulung Jackson."

"..... "

"Ardennes? Hey, aku sudah tidak punya hubungan lagi dengan keluarga bajingan itu ya. Mereka sudah menelantarkan ku dan membuang ku, jadi lebih baik mereka menderita sama seperti apa yang aku rasakan dulu"

Xenon membolakan matanya, dia tak percaya dengan apa yang di dengernya. Xenon mencoba pergi dengan hati hati namun Rei malah mengeong dan itu sukses membuat wanita di dalam tadi melihat ke arahnya.

Wanita itu berdiri dan hendak mengejar Xenon yang sudah lari menjauh. Xenon menangis serta tubuhnya bergetar, larinya juga tidak stabil alhasil saat hendak menuruni tangga kakinya tergelincir.

Si kembar yang kebetulan berada tak jauh dari tangga langsung mendekat, keduanya menangis histeris melihat kepala Xenon yang terus mengeluarkan darah.

Xenon berusaha mempertahankan kesadarannya yang mulai menghilang, telinganya juga terasa berdengung. Hal terakhir yang dia lihat sebelum. Semuanya gelap adalah seringaian dari wanita yang berdiri di ujung tangga.

.
.
.
.

Suasana ruang inap mendadak sunyi. Bahkan Fadli yang biasanya rusuh pun sekarang hanya diam, dia merasa syok dan tidak percaya dengan apa yang di ucapkan Xenon.

"Wanita sialan itu!! Ternyata memang sedari awal dia bukan wanita yang baik, pantas saja oma selalu menolak keras saat tu jalang ingin menggantikan posisi mommy"

Aldi terbawa suasana bahkan tanpa sadar dia memeluk Xenon sangat kencang dan hampir membuat Xenon pingsan.

"Abang jangan terlalu kencang, sesak"

"Eeh, maaf hehe abang kebawa emosi"

Xenon hanya mengangguk lalu menyamankan posisinya di dada bidang Aldi. Aldi mengelus pelan surai Xenon membiarkannya memainkan kancing baju.

Sementara itu Raka sedari tadi membolak balik dokumen yang di pegang nya. Dia juga masih tidak percaya dalang dari semua ini adalah Natasya Melisa, tantenya yang di buang oleh sang opa karena ketahuan menggelapkan dana perusahaan dari keluarga Alexander dan memakai narkoba.

Xenon | Second Life [End]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang