Ekstra part. 1

8.5K 673 6
                                    

Vote n comment minnasan

.
.
.
.



Xenon mengendap endap menuju bangku taman yang saat ini di duduki Zayn, dia semakin dekat dengan Zayn dan....

"BANG AL"

"ANJIR XENON!! huh huh lo demen banget ya bikin gue jantungan"

Xenon sang pelaku hanya nyengir kuda melihat reaksi terkejut Zayn yang menurut nya lucu. Yah Zayn sangat imut di matanya apalagi dengan pipi yang sekarang semakin tembam. Berbeda dengannya yang manis namun juga tampan berkat rahang tegas yang terbentuk secara alami tanpa diet maupun latihan keras.

Xenon ikut rebahan di bangku taman dengan paha Zayn sebagai bantalannya. Keduanya sekarang berada di mansion Ardennes dan Xenon sengaja datang karena permintaan langsung dari Zayn.

Zayn mengelus surai Xenon sambil sesekali dia mencubit hidung mancung itu. Xenon tentu saja menikmatinya bahkan dia sampai hampir tertidur saking nikmatnya.Elusan Zayn jauh lebih nikmat dari pada elusan Aldi, itu menurut nya.

"Xen"

Xenon kembali membuka matanya, dia menatap manik coklat tua milik Zayn.

"Kenapa bang? "

Zayn menggelengkan kepalanya, tidak jadi menanyakan hal yang sekarang terbesit di kepalanya.

"Xen, lo jangan tinggalin gue lagi ya, lo udah janji kan waktu itu"

Xenon mengangguk karena memang di sudah berjanji.

"Bang, bang nanti malem ada balapan. Abang mau ikut ga? Kalo mau Xen jemput "

"Jangan. Lo pengen di hukum sama bang Raka? Gue si ogah ya"

"Iah abang mah gak setia kawin"

"Setia kawan Xen, bukan kawin"

"Nah itu maksudnya..... Ya bang, pliss malam ini aja, Xen tau jalan tikus lo"

"Hah, terserah.... Kalo ketahuan gue gak ikut campur ye"

"Nah gitu dong dari tadi"

Keduanya masih betah dengan kegiatan mereka sampai suara mama Sela memanggil mereka.

"Zayn, Xen,,, jangan terlalu lama di luar. Sekarang cuaca sedang panas, nanti kalian dehidrasi loh"

Xenon dan Zayn menengok ke asal suara. Keduanya tersenyum menanggapi ucapan Sela.

"Iya mah" ujar keduanya serempak.

Zayn jalan duluan di ikuti Xenon di belakang. Entah ide jail dari mana dia langsung naik ke punggung Zayn yang jelas jelas jauh lebih kecil darinya.

Beruntung Zayn punya otot dan tulang yang kuat jadi dia masih bisa menahan agar tidak jatuh tersungkur. Sela yang masih melihat itu hanya menutup mulutnya menggunakan tangan karena kaget.

"Mama, Xen pengen susu kurma ya, sapa puding karamel"

"Baiklah, Zayn, kalau kamu mau apa, biar mama bawakan ke kamar"

"Zayn milkshake peach sama chiffon cake yang kemarin mah"

"Oke, kalian mainnya yang akur ya"

"Siap mah"
Zayn menggendong Xenon sampai ke kamar bekas Xenon yang masih terawat dan bersih padahal sudah lama tidak di tempati.

Keduanya tiduran di lantai menikmati sensasi sejuk dari lantai marmer sambil sesekali bercanda.

Tok tok tok...

Xenon | Second Life [End]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang