21

33 4 0
                                    

Kala melirik Minju yang masih asik  berbincang dengan Ayah dan Ibu Jordan. Ia menunduk menatap sepatu yang dibelikan kakaknya bulan lalu.

Dia menang, bahkan Kala mencetak banyak poin diperlombaan ini. Tapi dia tak senang, Kala kecewa karena tidak ada Jaemin. Daddynya bohong, tak peduli apapun alasan Jaemin tetap saja Daddynya bohong.

"Dek mau pulang sekarang?" Jevan menghampiri Kala.

"Iya" jawabnya dengan lesu.

"Nggak ikut foto foto?" Kala melirik teman temannya sedang berfoto foto dilapangan.

"Nggak, udah tadi"

Jevan tersenyum kecut, ia tarik tubuh adiknya sampai rangkulan Minju terlepas. Minju tersenyum melirik melihat Jevan dan Kala berpelukan.

"Awas ah elah malu!"

"Hahaha" Jevan mengecup pucuk kepala Jevan, "selamat adek, Abang bangga banget" ucapnya tulus lalu melepas pelukan ditubuh Jevan.

"Makasih" jawab Kala singkat.

"Nih"

Kala menunduk, ia menatap Jevan tak percaya melihat benda ditangan kakaknya.

"Ambil"

"Buat aku?" Tanya Kala diangguki Jevan.

"Jangan bilang Mommy sama Daddy nih simpen" Jevan menaruh paksa buku tabungan dan kartu ATM ke kantong celana Kala.

"Bang?"

"Udah, maaf ya dek ga banyak. Kalo punya uang masukin ke ATM biar gampang kalo mau beli apa apa" bisik Jevan.

Kala tak bisa menahan senyumannya, ia melirik malu malu ke Jevan.

"Makasih"

"Iya sama sama" balas Jevan lalu mengacak acak gemas rambut basah Kala.

"Sudah? Mau pulang sekarang?"

Kala dan Jevan menoleh, ia menatap Minju yang sudah selesai berbincang dengan Ibu Jordan.

"Mom pulang bareng Jevan aja"

"Emang Abang udah ga ada tugas lagi?"

Jevan menggeleng, "masih ada sih Mom, aku ijin bentar dulu lagian masih banyak OSIS inti yang ngurus"

Minju mau nahan anaknya tapi gagal. Jevan udah pergi duluan buat ijin pulang nganterin dia sama Kala.

"Adek mau mampir atau langsung pulang?" Minju mengusap pipi chubby Kala. Ia tersenyum manis menatap wajah cemberut putra kesayangannya.

"Pulang"

"Nggak mau mampir makan atau beli jajan?"

"Enggak dirumah udah banyak" jawab Kala. Minju tak mau ikut sedih melihat wajah Kala.

Apalagi waktu dia nyamperin Kala bareng Jevan. Anaknya langsung ngambek gara gara tau ga ada Jaemin. Minju udah jelasin kalo Jaemin dateng dan sempet nonton pertandingan Kala tapi anaknya seperti tak mau mengerti. Kala menganggap Jaemin berbohong karena tidak datang.

"Nanti pulang Mommy masakin, mau makan apa?"

"Udang balado"

Minju tersenyum tipis, rasanya dia ga bisa kesel sama Kala karena si bungsu hampir 90% plek ketiplek Jaemin.

"Siap kapten, Mommy bakal masakin udang balado kesukaan adek Kala"

Kala tak bisa tidak tersenyum menatap wajah Mommynya yang nampak bahagia. Kayanya dia ga boleh sedih kaya gini deh. Apalagi Kala menang. Yang bikin kesel kan Daddynya kenapa Mommynya harus ikut diketusin.

KalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang