Jaemin terkekeh lirih sambil mengusap matanya yang basah.
Hanbin dan Gery saling melempar pandangannya. Ia melirik Jaemin yamg duduk ditengah tengah mereka.
"Itu foto..." Hanbin menyipit.
"Anak saya, Na Kala"
"Lucu ya?"
Gerry dan Hanbin terkekeh canggung, "iya"
"ini waktu dia masuk TK, ada acara ulang tahun dikelas. Foto ini dikirim sama Teachernya Kala"
"Masih piyik ya om" kekeh Hanbin.
Jaemin mengangguk, "lucu banget tapi bandel"
"Ini pas dia lagi godain Jevan, karena masih suka ngelonin boneka Dinonya. Padahal dia sendiri kalo ga peluk boneka kelinci ya ga bisa tidur"
Gerry dan Hanbin tertawa. Ia kembali fokus pada ponsel Jaemin.
"Ini lucu banget. Om foto pas Kala pulang les. Dia lagi mogok makan waktu itu gara gara liburan ke Singapuranya gagal"
"Ini waktu saya ngerayain anniv pernikaham sama Mommynya abang dan adek. Dia petik sendiri itu bunganya""Lah beneran petik sendiri?" tanya Hanbin.
Jaemin terkekeh dan mengangguk, "iya dipinggiran taman ada bunga dia petikkin. Padahal udah ada larangannya. Sampe ditegur sama satpam"
Hanbin dan Gery sontak tertawa, "random banget dah om si Kala"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kala
PoetrySebuah kesalahpahaman dan arti keluarga dari sudut pandang Na Kala. "What's wrong with you, Kala?" "Kamu kenapa ga jujur soal Jevan sama aku? Keterlaluan!" "Daddy aku gamau dipenjara"