26

43 5 0
                                    

Brak

Suara gebrakan pintu yang dibuka paksa membuat Jisung berjengit di kursinya.

"Mom hiks"

"Mommy"

"Bang tolong cariin Mommy hiks"

Pria itu langsung melepas kacamatanya dan berdiri menghampiri Jevan yang menangis sesenggukan.

"Jevan astaga..." gumamnya panik dan kaget tiba tiba keponakannya dateng dateng nangis.

"Kamu katanya lagi di Bali, kenapa udah disini aja?"

"Bang cariin Mommy please" Jevan menggoyang goyangkan lengan Jisung tak sabaran membuat si empu kebingungan.

Pria itu mencoba menenangkan Jevan terlebih dahulu. Ia tak bisa memaksakan anak itu untuk menjelaskan sembari menangis. Walaupun dirinya sudah panik mendengar permintaan Jevan.

Kenapa dia harus mencari Minju? Memang Minju pergi kemana?"

"Minum" ia berikan segelas teh hangat miliknya yang belum diminum.

"Feeling better?"

Jevan menggeleng lemah, "No"

Jisung berdehem ia duduk disamping Jevan, "what's happen?"

"Mommy pergi dari rumah sama Kala, sekarang aku gatau mereka dimana. Aku udah cari kemanapun tapi mereka ga ada"

Mata sipit Jisung terpaksa melotot mendengar penuturan Jevan. Minju kabur? Kok bisa? Kenapa?

"Kabur?" Jevan mengangguk.

"K-kenapa? Ada sesuatu dirumah, Jev?"

Jevan mengangguk angguk, "i'm not sure, but i think Daddy was cheating on my Mom"

"Wha-what the F- Jevan really?"

Kepala anak itu menggeleng, "aku sempet mergokin Daddy dibali sama cewe, padahal Daddy pamitnya ke Lombok buat dinas. Walaupun mereka ga terlihat mesra tapi aku tetep ga nyangka Daddy bohong. Apalagi pas cewenya minta nemenin di hotel, Daddy sempet nolak walaupun akhirnya ditemenin"

"Jev... Astaga" Jisung memegang kepalanya yang berdenyut sakit. Kenapa jadi kaya gini? Dia gak nyangka Jaemin bisa melakukan hal seperti itu? Apa yang dipikirkan Jaemin sebenernya.

"Aku pikir Mommy belum tahu, aku sengaja buntutin Daddy dan nyamain jadwal pulang dari Bali. Then, ini yang terjadi sekarang. Aku gatau gimana Mommy bisa tau. Tadi dirumah aku sempet debat sama Daddy, he said my Mom just misunderstood terus pergi"

Jisung menatap Jevan yang menunduk dengan tatapan nanar. Kenapa keluarga Minju jadi bermasalah seperti ini.

"Kenapa bang? Kenapa hidupku kaya gini banget? Kenapa Daddy harus kaya gitu sampe nyakitin Mommy?"

"Kita tenangin diri dulu oke..." Ujar Jisung. Ia juga tak ada solusi untuk membantu Jevan.

"Kamu udah denger penjelasan, Daddy kamu?"

Jevan menggeleng lemah. Ia tak mau melihat wajah Jaemin terlebih dahulu. Apalagi Minju belum ketemu sekarang. Jevan ga bisa ngobrol sama Jaemin, takut kebawa emosi.

"Aku gamau ketemu Daddy"

"Jevan, kamu harus tau cerita yang sebenarnya gimana. Kalopun nanti Daddy kamu emang ngaku salah dan beneran ngelakuin itu kita harus terima. Seenggaknya kita tau titik masalahnya dimana"

Apa kata Jisung, harus terima? Terima dengan bagaimana? Siapa yang bisa menerima kalo ayahnya sendiri ternyata beneran selingkuh dan menyakiti hati ibunya.

KalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang