007: For You

9.9K 800 12
                                    

MENGENDARAI motornya pelan. Omega bersurai madu itu menikmati semilir angin yang menerpa wajah manisnya. Lengannya melingkar erat di pinggang sang Alpha dengan dagu yang di tumpukan di bahu kokoh milik Alphanya.

Haechan sebenarnya tak tau Alpha tampan ini akan membawanya kemana. Dia hanya ikut saja. Tapi dari jalan yang berbaris berjejer pohon pohon hijau dan juga rumput yang terurus bersih, sepertinya sang Alpha akan membawa dia ke alam. Mungkin seperti hutan buatan. Ya semacam itu.

Beberapa menit kemudian, motor yang sang Alpha itu bawa berhenti di sebuah gerbang besi setinggi 18 meter yang tertutup, terlihat dua orang Beta bertubuh kekar mendekati pagar tersebut lalu membukanya. Mark tersenyum tipis, membawa motornya memasuki gerbang itu. Menyimpannya di bawah pohon rindang yang ada di sana.

"Salah satu aset keluarga Jung?" Mark menoleh menggeleng.

"Milikmu." Omega itu berkedip beberapa kali, menatap sang Alpha tanya.

"Menyukainya?" Haechan mengangguk ragu, menerima uluran tangan Mark yang ada di hadapannya. Membawanya lebih dalam ke inti hutan buatan itu.

"Hutan ini memang salah satu aset milik keluarga Jung. Lebih tepatnya, ini adalah hutan buatan yang dibuat oleh Bubu, Bubu dan nenek juga para omega yang dulunya mengurus hutan ini. Tapi setelahnya, disaat aku berumur 6 tahun, Bubu memberikan hutan ini untukku. Seperti hadiah ulang tahun lah singkatnya. Maka dari itu, ini adalah salah satu dari beberapa hutan buatan milikku, namun aku ingin menunjukan hutan ini, dan memberikan hutan ini kepadamu. Ini memang tidak seberapa. Jika kamu lelah dan ingin beristirahat, beristirahat lah disini, disini aman. Tak akan ada rogue ataupun pack pack lain yang akan mengganggumu jika kamu disini. hutan ini dan ngasih hutan ini buat kamu." Haechan mengangguk, walaupun dia kurang mengerti tentang apa yang Mark sampaikan, tapi dia hanya mengangguk saja.

Mark membawa Haechan ke tengah tengah hutan tersebut. Di sana ada padang rumput hijau yang nyaman di pandang. Terlihat bersih dan terurus. Haechan sampai berdecak kagum, bagaimana bisa seorang omega seperti Taeyong bisa mengurus hutan yang tidak bisa disebut kecil ini. Walaupun di pengurusan Taeyong dibantu oleh beberapa Beta ataupun Omega, tapi Haechan masih saja tidak percaya.

"Hehe, Chan. Aku akan mengambil alih, bolehkah?" Melirik Mark sebentar, Haechan merasa ragu. Tapi Omega itu juga ingin menyenangkan serigala kecilnya, Hyuck.

"Mark, aku akan pergi, tak apa?" Menoleh terkejut, Mark menatap Haechan bertanya.

"Itu, eum Hyuck ingin bermain, dan aku tidak bisa menolak keinginan serigalaku." Tersenyum mengerti, Mark mengangguk. Mengusak rambut Haechan sebentar.

Tersenyum manis. Bola mata yang tadinya berwarna coklat muda itu berkilat menjadi amber, Hyuck mengambil alih, melakukan sift. Omega kecil itu berlari ke lapangan hijau yang menggoda mata untuk sekedar duduk duduk di sana. Angin sore dan langit senja menjadi background yang menjadikan tempat itu, sempurna.

Mark tertegun. Bulu perpaduan putih dan abu dengan sedikit keemasan memenuhi tubuh milik serigala mungil itu, Hyuck. Bulunya yang lebat bergoyang goyang ketika tubuh itu terterpa angin yang menyejukkan kulit. Badan wolf itu juga sedikit bercahaya, terlihat lembut dan mengembang. Membuat Hyung yang ada di dalam memberontak ingin keluar.

Karena Mark yang lelah ingin istirahat, Mark memberikan izin. Membuat Hyung berseru senang dan mengucapkan terimakasih kepada sang pemilik tubuh.

Sang Alpha besar itu berlari menyusul Hyuck yang sedang berguling guling di tengah lapangan rumput yang membentang. Mengusakan kepalanya di leher si Omega kemudian disaat dirinya sudah sampai di hadapan sang Omega.

Mate[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang