00.00: Family

5.4K 353 36
                                    

Mengerang tertahan, merasa terganggu saat ada lengan gempal sang anak menepuk pipinya keras.

“Da dda!”

“Iya, Sayang.” Mark menarik tubuh sang anak agar ikut tertidur di atas tubuhnya, mendekap tubuh gempal itu di atas dadanya.

Wek up!” (Wake up!) Sang anak menggeliat di dalam rengkuhan Daddanya, meremas lengan sang Dadda yang menangkup tubuhnya.

“Tunggu sebentar Sayang, Dadda masih mengantuk.” Sang anak berdecak, memeluk tubuh Daddanya. Dia pasrah, yasudah sih jadi ikut tidur lagi.

Chenle, Jung Chenle.

Keturunan pertama dari sang Elder dan sang Queen Omega, sekaligus cucu pertama turunan Jung.

Chenle mempunyai kulit putih pucat mewarisi sang Dadda, bahkan pahatan wajahnya pun lebih dominan ke sang Alpha. Haechan mungkin cuman menjadi tempat penyimpanan saja.

Eh tapi, mungkin sikap kelakuannya sama dengan Omega. Karena jika diingat ingat, Chenle itu persis sama dengan kelakuan Haechan dahulu.

Sekarang Chenle akan berulang tahun ke 4 omong omong. Sudah bisa bicara lancar walau ada kata kata yang terbalik dan penyebutannya salah.

Awalnya, dulu Haechan tidak tahu jika dia sedang mengandung sang bayi, dia dengan pedenya ikut mengeksplor wilayah teritori miliknya dengan Alphanya. Bahkan saat itu Haechan sempat terjatuh dua kali ke dalam jurang.

Untung saja jurang itu tidak terlalu dalam,

Sabenernamah lain jurang sih, you know gawir? nah eta gawir. But, urang teu apal bahasa indona gawir naon.

Dua hari dari insiden itu, Haechan pingsan. Tidur dua hari di rumah sakit, Mark panik lah ya. Apalagi waktu itu, Mark sedang penyuluhan bersama Klan Seo.

Buru buru lah dia pulang.

Saat sampai di rumah sakit, sang Alpha kaget. Tiba-tiba Omeganya itu sangat sangat sangat manja kepadanya. Biasanya memang Haechan selalu manja kepada Mark, hanya saja ini terlalu berbeda. Terlalu tiba-tiba pula. Tidak ingin melepaskan sang Alpha kemanapun itu. Bahkan kamar mandi. Kemanapun itu, ia harus ikut. Mengikuti layaknya anak ayam kepada induknya.

Haechan memang sudah tahu jika dia sedang hamil, hanya saja dia belum memberi tau Alphanya.

Kalo tidak salah, Haechan memberi kabar ia hamil kepada sang Alpha itu saat menginjak bulan ketiga, saat Mark bertanya mengapa perut sang Omega menjadi lebih bulat dan berisi, juga keras. Dan saat itu pula Haechan jujur, dengan sang Alpha yang tiba tiba tak sadarkan diri juga ngambek pada sang Omega.

Dan saat Mark menelfon Bubunya, memberitahu jika Haechan sedang hamil dan sedikit tidak enak badang, mengidam ingin masakan spesial dari Taeyong, Mark diburu oleh Bubunya saat itu juga.

Bubunya bilang, "Kau ini menjadi suami tidak bertanggung jawab sekali, Omegamu yang sedang mengandung malah dibiarkan ikut patroli dan masuk kedalam jurang dua kali!? Terkena angin malam jadi sakit seperti ini kan." Sambil terus berlari mengejar si sulung yang menjauhi segala serangan dari sang Bubu.

Haechan yang menjadi penonton dengan Jaehyun yang juga ikut menikmati acara sore itu hanya tertawa sambil mengusap baby pump-nya yang mulai terlihat.

Berakhir dengan Haechan yang di diamkan oleh sang Alphanya. Biasa, merajuk dia.

Jika membicarakan masa lalu, banyak sekali kejadian yang terjadi. Yang dialami oleh Haechan dan keluarga, maupun rakjat dan wilayahnya.

Contohnya, Haechan yang diculik dan disekap oleh Klan Lee karena tidak terima atas kekalahannya dulu, Haechan yang jatuh dari tangga gara gara mengejar Alphanya yang lupa membawa dokumennya, berakhir dengan Haechan yang pendarahan hebat. Untuk saja janinnya tidak kenapa kenapa.

Mate[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang