028: Up

5.5K 467 29
                                    

SUDAH sekitar 3 minggu Mark menjabat sebagai Elder di bangsanya. Sudah 3 minggu pula Haechan tertidur dengan nyamannya. Banyak yang tidak menyangka, apalagi teman teman Mark yang berada di kampusnya, kalau Mark adalah seorang Elder yang dicari-cari keberadaannya.

Mereka mengira jika Mark adalah Alpha biasa seperti mereka, tapi ternyata. Mark adalah seseorang yang dianugerahi keistimewaan oleh sang dewi, dan sangat diagung-agungkan oleh semua kaum di kalangan warewolf.

Hari ini Mark memutuskan untuk berkunjung menemui matenya, semoga doa doa yang telah dia panjatkan, dikabulkan oleh Moon Goddess sang dewi bulan.

Walaupun ada rasa tak enak hati yang entah kenapa menyarang di dadanya, Mark masih bertekad dan kukuh kepada pendiriannya, kepada instingnya jikalau Haechan itu akan baik baik saja.

Lagi pula tiga hari yang lalu Mark, ah bukan Mark, tapi Hyung menengar rintihan halus yang mungkin saja itu Hyuck yang memberikan sinyal jika dia masih berada disekitar mereka. Terkhusus di hati sang Alpha.

Hyung sudah mencari keberadaan Hyuck dan Haechan, hanya entah mengapa, saat sampai di tempat yang diyakini itu tempat Hyuck bersembunyi, Hyung tidak bisa menggapai sang mate. Seolah ada tembok penggalang yang menghalangi, membuat Hyung tidak bisa menggapai Hyuck yang bahkan tidak diketahui oleh dirinya. Hanya saja ia mengandalkan insting Alphanya, insting yang hatinya juga perasaanya beri untuknya.

“Selamat siang, Papa.”

Ten yang membukakan pagar untuk Mark membungkuk sopan, memberikan senyuman menghormati membuat Mark tak enak hati.

“Selamat siang, Elder.”

Mark mendatarkan wajahnya.

Memang, entah kapan pastinya dan entah kenapa. Semua orang yang dikenalnya, termasuk orang tuanya sendiri, mereka menjaga jarak dengan Mark, juga sangat-sangat berhati-hati dengan sang Elder.

Jika dia mengetahui akan terjadi seperti ini, Mark tidak akan mau menerima permintaan dari tetua. Mending dia memberikan dirinya sepenuhnya kepada Jeno.

Ah ya, jika membicarakan tentang memberikan dirinya, Mark memang memberikan sedikit kekuatan miliknya kepada Jeno yang nantinya akan diutus untuk memimpin Klan Jung, disaat Jaehyun sudah memasuki umur umur tuanya.

Ya Jaehyun sudah tua sih, tapi ya maksudnya bukan yang tua seperti itu, tapi yang lebih tua dari pada itu. Saat-saat yang sudah ditentukan dari aturan kepemimpinan Klan, agar mengganti kepemimpinan dengan yang baru. Karena mau bagaimanapun, Jaehyun tidak akan memimpin Klan Jung untuk selama-lamanya.

Juga, 'kan Jaehyun tidak akan selamanya muda dan tidak akan selamanya kuat. Pasti ada waktu dimana sang pemimpin Jung sakit sakitan, imunitasnya menurun, serta kekuatannya yang akan dipindah alihkan kepada Mark. Selaku anak sulung dari keturunan Jung.

Maka dari itu, Mark berinisiatif untuk memberikan sedikit kekuatannya kepada Jeno, agar bila suatu saat nanti dia terlalu sibuk dengan pimpinannya dan tidak bisa memantau Klannya, dia bisa menyuruh Jeno untuk menggantikannya.

Dan itu sudah disepakati juga oleh Jaehyun selaku pemimpin Klan Jung periode ini.

Lagi pula dari awal pun, Klan Jung memang sudah dipindah tangankan kepada Jeno. Bahkan sejak adiknya itu berumur sebelas tahun. Itu juga atas permintaan pemimpin besar, yaitu Kakek Yunho.

Bukannya Yunho tidak mau memberikan kepemimpinan Klan Jung kelak kepada Mark, hanya saja Yunho tau jika cucu pertamanya itu mempunyai kelebihan yang di tunggu-tunggu oleh penduduk wilayah mereka. Juga seluruh kaum warewolf.

Mate[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang