Iya deh iya, heem.
Demi kalian, apasih yang engga
/wink
(*´∀`).。o○
MEMBAWA langkah kakinya menuju tempat pohon itu tumbang, Hyung berlari sekuat tenaganya. Mengesampingkan rasa panas yang menjalar di tekuknya semakin terasa.
Beberapa serigala lawan mengerumuni tempat tersebut dengan suara lolongan menyedihkan. Karena memang, tempat tumbangnya pohon pinus itu adalah tempat pertarungan ketiga kubu yang sedang memanas, tadinya.
Chitta, Grey, dan Nana menatap pohon itu dengan perasaan campur aduk. Belahan jiwanya sedang menyerang di kawasan sana. Beberapa pemikiran buruk mulai menjelajah di kepala mereka. Takut takut jika sang belahan jiwa mereka terenggut.
“Yongie!! Bagaimana ini!? Mengapa bisa terjadi seperti ini?” Yongie mendekati Elsh(mate dari Luck) yang baru saja sampai di area itu. Beberapa serigala pembantu dari Klan Klan kecil, mulai mendekati area tersebut.
“Aku juga tidak tau. Jay...” Yongie berbisik lirih, seketika memori memori kebersamaan mereka berputar di kepalanya.
Tak berbeda jauh dengan Yongie, Grey, Chitta, Nana, Hyung, King, Tae dan beberapa wolf inti menatap kawasan itu dengan pandangan sendu.
“Uhuk! Sialan! Akan ku sumpahkan kalian semua masuk ke dalam neraka.” Suara khas merdu menyita perhatian mereka.
Tiba tiba, debu asap dari pohon itu tersikap. Menampilkan Haechan dengan kaos basahnya, serta Jaehyun, Johnny, Hendery dan Yuta yang di bopong oleh beberapa serigala pembantu. Juga beberapa anggota Klan Jung yang selamat.
“Haechan!” Ten merubah diri, berlari kepada sang anak yang sedang tersenyum tipis.
"Maaf sudah membuat pertempuran ini kacau seperti ini, Haechan tidak sengaja tadi, hehe.” Ten menatap sang anak dengan wajah basahnya, menepuk bahu Haechan yang sedang tersenyum lebar. Bisa bisanya Queen Omega itu terkekeh ringan disaat semua orang mengkhawatirkan dirinya.
“Bawa semua yang terkena serangan ke pos utama, jangan sampai ada yang terlewat. Biarkan saja lawan yang terkapar masih bernyawa, yang kita pentingkan sekarang adalah keselamatan pemimpin kita.” Doggy berlari mendekat. Memberikan instruksi kepada serigala pembantu dan beberapa anggota Klan mereka yang tak sempat untuk bertarung.
Merekapun segera membawa pemimpin dan beberapa anggotanya yang terluka ringan ke pos utama kawasan itu, yang memang sudah disiapkan di jauh jauh hari. Mengantisipasi jika pertarungan seperti ini terjadi secara tiba-tiba.
Flashback
Hyuck berlari mengitari beberapa pohon pinus yang menjulang tinggi. Mencoba membawa sang lawan agar terkecoh dengan dia yang sedang memikirkan rencana selanjutnya.
Kaki dan tangannya berjalan kontras. Hingga tiba-tiba saja, Hyuck merubah dirinya. Dia lelah hanya untuk berlari saja. Apalagi dengan tubuh yang memang bukan miliknya. Tubuh kloningan agar tidak diketahui identitas aslinya, Haechan masih ragu untuk memperlihatkan wujud aslinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mate[END]
Random[ABO] [Romance] Haechan tidak tahu jika heat nya datang secara tiba tiba, disaat dia sedang mendengarkan sunbaenya yang sedang menjelaskan sesuatu. Sialnya lagi, dia lupa membawa suppressant yang biasa dia bawa di dalam tasnya. Dan dari kejadian itu...