013: Problems

7.7K 589 16
                                    

HAECHAN menatap datar perempuan yang berada di hadapannya, perempuan itu sedang mengobrol dengan Jaemin omong-omong. Baru saja Soobin memberitahu jika perempuan itu adalah temannya di pekarangan rumah, seperti tetangga dekat lah.

Yang membuat Haechan kesal, sedari tadi perempuan itu menatap dia selalu. Apalagi mindlink omega perempuan itu menyusup kedalamnya. Haechan yang sedang tidak ingin diganggu hanya diam saja, menyesap minumannya sesekali.

Anehnya lagi omega perempuan ini mengetahui namanya, Haechan 'kan takut. Apa jangan jangan omega perempuan itu overdosis dengannya, eh obsesi maksudnya. Tapi ya tidak mungkin sih, dia 'kan tidak terkenal. Tidak ada sesuatu di dalam dirinya yang harus dibanggakan.

"Oh ya, perkenalkan, aku Yeri." Haechan menatap tangan Yeri yang berada di hadapannya. Melirik Jaemin sebentar, lalu menyambut uluran tangan itu.

Sudah dia duga, entah apa yang membuat Omega ini nampak membencinya. Hanya saja bisa disimpulkan bahwa sesuatu yang dulunya pernah terjadi membuat perempuan itu menatapnya dongkol, seakan merendahkannya dengan senyuman yang entah kenapa terlihat aneh dimatanya.

"Kau jauhi Alphaku, Mark hanya miliku. Dengarkan kata-kataku sekali lagi, jauhi Mark, ini perintah!"

Tersenyum tipis, Haechan mengangguk. Sedikit main main tidak akan membuatnya turun derajat kok.

"Chan, aku hampir lupa. Kita jadi kan? Aku tidak bisa jika belum membuat rencananya terlebih dahulu. Agar aku bisa mempersiapkan diri juga perlengkapannya." Karena risih akan tatapan Soobin dan Yeri, Jaemin mengajak Haechan untuk mengobrol bersama. Membiarkan Hyunsuk, Yeri, Soobin mendengarkannya dalam diam.

"Aku pun tidak tau, aku belum menentukannya. Tapi, akhir pekan minggu ini aku free, bagaimana jika hari itu saja?" Haechan menoleh kearah Jaemin, memusatkan pandangannya di sana.

"Kau sudah melakukan bonding, Chan?" Haechan menoleh ke arah Hyunsuk, mengusap dagunya kemudian.

"Bisa-bisanya aku tidak menyadarinya." Jaemin menimpali, membuat Haechan mendelik tajam. Jaemin tau kok, cuman dia hanya ingin menggoda Haechan saja.

"Apa? Bukan! Ini bukan bonding-an resmi. Hanya saja mungkin ini tanda jika aku sudah memiliki pasangan saja, hehe." Haechan terkekeh pelan. Menatap mereka satu persatu kemudian.

Lagian benar kok, ini bukan bonding resmi yang Mark ciptakan. Bonding yang asli itu dilakukan di belakang leher, bukan di tekuk. Lebih tepatnya di daerah pheromone milik pasangan mereka berada. Juga, Mark masih memiliki pemikiran rasional. Dia tidak akan mengikat Haechan sebelum dirinya diangkat sebagai Elder. Itupun hanya menunggu beberapa waktu saja.

"Sama siapa, matemu?" Yeri bertanya, membuat Haechan menganggukkan kepalanya pelan.

Di sudut ruangan cafe itu Mark terkikik geli dengan Jeno yang berceloteh menceritakan pengalaman pertamanya bersatu dengan matenya.

"Sumpah Hyung, aku saja yang mengalaminya tidak menyangka. Apalagi uncle Na langsung menyuruh kita untuk turun. Memberi penjelasan. Untung saja aku bisa mengontrol suasana hatiku kala itu. Jika tidak, aku tidak tau " Mark semakin cekikikan, memukul meja beberapa kali.

"Tapi pakai pengaman 'kan?"

Jeno mengangguk, "Untungnya saja iya, kalau tidak, mungkin sekarang aku tidak akan berada di hadapanmu Hyung." Jeno cemberut. "Lihat itu Hyung, itu bukannya omega yang pernah menjalin kasih dengan kau bukan? Yang ingin menculik Beomgyu dulu." Jeno menunjuk bangku Jaemin dan menyirit heran melihat seorang perempuan yang tak asing di matanya.

Mate[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang