VOTE, KOMENNYA DONG JANGAN LUPA🤗❤️Tring!
Pandangan Ziara langsung teralihkan dari buku tulisnya saat melihat layar ponselnya menyala karena pesan masuk dari Fathan. Ia yang sedang belajar segera mengambil ponselnya lalu membuka pesan masuk tersebut.
Pak Fathan mengirimkan sebuah foto.
Ziara menyerengitkan keningnya. "Pak Fathan kirim foto apa?" tanyanya bingung.
Tak berfikir panjang ia pun segera mengunduh foto tersebut.
Pak Fathan.
Permintaan pertama, temui saya di Resto Atharic.Belum juga unduhan selesai Fathan mengirimkan pesan teks padanya.
Akhirnya unduhan selesai, Ziara dapat melihat foto tersebut dengan jelas. Ternyata Fathan mengirimkan sebuah foto isi kertas tulisan 2 permintaan darinya.
"Duh, apa pak Fathan minta di traktir makan di restoran? Di sana kan makanannya mahal-mahal." Ziara resah jika benar Fathan meminta traktiran di restoran tersebut. Ia menyesal memberikan kado permintaan untuk Fathan jika tau akan seperti ini.
Jari jemari Ziara mulai mengetik di layar ponselnya untuk membalas pesan Fathan.
Ziara.
Boleh di ganti tempatnya gak, Pak?
Jangan di restoran, Pak. Saya takut gak bisa bayar.🙏Pak Fathan.
Tidak mau, saya pengennya disana.
TITIK! GAK PAKAI KOMA!Ziara berdesis kesal. Bagaimana sekarang? Terpaksa ia harus memecahkan celengan ayamnya yang sebenarnya ia kumpulkan untuk membayar uang perpisahan nanti.
Ziara.
Baik, mau jam berapa Pak?Pak Fathan.
Abis isya.Ziara.
Oke, Pak.Pak Fathan.
Saya jemput kamu.Ziara.
Tidak usah, Pak.
JANGAN!Huh! Apa kata tetangganya jika sampai ketahuan di jemput oleh seorang lelaki membawa mobil. Pasti, berita tersebut akan menjadi bahan gibahan para tetangganya.
Pak Fathan.
Saya maksa.Ziara.
Kalau begitu, saya anggap itu permintaan kedua Bapak.Benar bukan? Jadi Fathan memiliki dua permintaan, minta traktir makan dan minta untuk Ziara mau di jemput olehnya.
Pak Fathan.
Oke, saya gak akan jemput kamu.Ziara.
👍Ziara berdengus lalu melempar ponselnya ke tengah kasur karena takut tak fokus jika ponselnya ia taruh di atas meja belajarnya. Ia harus fokus belajar untuk mempersiapkan ujian.
____
Ziara memperhatikan wajahnya dari pantulan kaca di meja riasnya. Sudah 2 menit lamanya ia di posisi yang sama. Kini perasaannya tak karuan dan gugup karena akan bertemu dengan Fathan setelah beberapa hari tak bertemu, sebab sejak kejadian Fathan mengatakan cinta padanya. Ia tak pernah melihat Fathan di sekolah karena di sekolah bebas tidak ada kegiatan belajar mengajar, ini hal biasa jika akan menghadapi ujian di sekolahnya. Biasanya anak murid di suruh untuk fokus belajar di rumah.
Jujur Ziara belum mengerti perasaannya terhadap Fathan. Walaupun jika benar Fathan mencintainya, belum tentu juga Fathan serius dengannya. Lagi pula, Ziara tak ingin berpacaran dan akan lebih memilih untuk memendam perasaannya.
Ini belum saatnya ia memikirkan soal percintaan, ia harus lebih fokus terhadap ujian hari senin nanti. Semoga hasil ujiannya mendapat nilai bagus walaupun tidak mendapat nilai tertinggi di kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAMBAAN GURU TAMPAN
Fiksi Remaja[Cerita penuh dengan keuwuan.]❤️ "Fathan memang bukan ustadz, Ummi. Tapi insyaallah, bisa menjadi imam yang baik untuk Ziara." _Elfathan Barwyn Atharic. Pada usia 20 tahun Elfathan Barwyn Atharic mahasiswa semester 5 jurusan manajemen. Dia ditawari...