satu

38K 1.2K 20
                                    

Happy reading 🐣

•••••

      
   "ckk,,gue rencananya bakalan ninggalin lo dalam lima menit lagi jika lo gak sampai disini juga"

angkasa mengancam dengan nada suram sarat akan kekesalan yang semakin diperparah oleh raut tidak berdosa yang ditunjukkan oleh keyla, satu-satunya wanita yang menjadi anggota motor atau lebih kerennya sering dikatakan sebagai geng motor.
kaki panjang berbalut jeans hitam dengan boots gagah semakin menarik perhatian setiap mata,juga motor ZX 250 r keluaran terbaru sudah cukup jelas mengatakan betapa mempesonanya pemuda ini.

ini yang paling tidak disukainya apabila wanita jadi-jadian itu meminta dirinya mengantarkan membeli makanan ringan ke sebuah minimarket dipersimpangan kota,dia akan selalu mati gaya menunggu diatas motornya.untung saja wajah tampan menyelamatkan harga diri angkasa dari bisikan halus para pejalan kaki yang mencuri tatap padanya,sial dia tidak berbuat sesuatu yang aneh namun memang dasar otak manusia itu beragam,ada ada saja yang mereka pikirkan tentangnya.

"lo hanya  gue minta nunggu sebentar tapi udah kayak kerbau gak dikasih makan aja,dasar payah"balas keyla sengit.
kantong plastik putih khas dari minimarket tempatnya belanja diserahkan pada angkasa dengan niat tersirat bahwa pemuda itulah yang harus membawa barang-barangnya ke markas tempat mereka berkumpul.
"dasar wanita jadi-jadian,ambil lagi plastik kotor lo!"
Tangan berbalut sarung tangan hitam kembali mendorong plastik belanja pada keyla namun wanita itu berpangku tangan tidak mau menerima lagi.

"Ambil atau gue lempar "
Bukannya dia kasar tapi bagaimana caranya nanti membawa motor jika harus mengantongi plastik juga,angkasa bukanlah seekor udang yang memiliki banyak tangan.

tidak sampai disana adu mulut antara kedua orang itu,angkasa yang tidak mau membawa plastik belanjaan segera melemparkan lagi pada keyla yang mau tak mau disambut sigap atau semuanya akan tercecer dijalanan.

"apa maksudnya jadi-jadian?lo kira gue banci!..,oh tampannya"
suara yang awalnya terdengar menggebu-gebu akan memaki sahabat kecilnya itu dibuat bungkam akibat kedatangan pria tinggi dengan wajah tenang dan cukup manis untuk ukuran lelaki.senyum itu...wahh!..serasa melihat senyum paling ramah yang pernah direkam matanya.

"hai cantik,sudah mau pergi? keberatan jika kita berbincang sedikit? atau kamu sedang terburu-buru?"
sapaan meminta perkenalan yang diucapkan dengan sopan itu mampu membuat Keyla salah tingkah dan tersenyum malu.angkasa yang sedari tadi diam mendengarkan memutar matanya malas,kenapa Keyla yang terkenal bar-bar dan cerewet berubah menjadi tikus kecil seperti ini.

mata tajamnya mengamati pemuda tinggi memakai denim kasual yang dikombinasikan dengan t-shirt putih polos, sepertinya kaos itu sedikit lebih kecil dari ukuran tubuh pemuda berkulit kuning itu hingga dadanya mencetak,satu kata sempurna.sebetulnya angkasa merasa pernah melihat wajah pemuda ini namun seakan hilang timbul dikepalanya hingga memilih mengabaikan saja.lagian dia tidak punya waktu untuk hal-hal tak penting.

"kamu bisa memanggilku Keyla,lalu kamu sendiri...apa aku harus memanggilmu?"jawab Keyla dengan raut penasaran.
Sial,apakah nafasnya baik-baik saja atau mungkin saja matanya ada belek besar yang bisa membuat si tampan ini mual nantinya.

"bumi...panggil aku bumi, sepertinya takdir kita cukup kuat untuk bertemu disini bukan?"
sorot mata yang menguarkan kesan sensual dan seksi itu semakin membuat keyla tersipu hingga memilih mengangguk senang.senyum miring terus tersemat sepanjang pembicaraan itu dibibir plum bumi hingga menjadi perhatian lebih bagi angkasa yang dibalas tatapan remeh dari sudut matanya sendiri, siapapun bisa menilai jika pemuda ini memiliki kesan misterius dan sexual tension yang kuat,bahkan jika pemuda itu hanya diam saja.

Angkasa berdecih dan memilih mabar game pou,entah apa dia harus menyebut makhluk segitiga yang sudah diasuhnya hingga kini mencapai level 68.bukan salahnya jika harus menyimpan permainan lama itu, anak-anak geng nya hampir semua dari mereka juga menginstal di ponsel masing-masing.
'lo gak mau makan?!gue udh baik kasih Lo makan gratis tapi lo gak tau diri ya lontong!'
Makinya dalam hati,jari itu terus membawa sepotong biskuit namun pou memilih merajuk.

remasan kuat diberikan Keyla pada kantong belanjanya karena tidak tahan rasanya ingin memeluk pemuda yang baru ditemui dan mengurung seharian penuh dikamar,andai dia bisa ya Tuhan.....

"seleramu cukup bagus,motor kita dari pabrik yang sama namun sepertinya kau lebih menyukai warna yang lebih gelap"
Bumi hampir tergelak keras karena sempat mencuri pandang pada layar ponsel pemuda yang sudah menaruh rasa tidak senang padanya.

setelah mengelus pucuk kepala keyla tanpa rasa segan,pemuda yang diketahui bernama bumi itu mengalihkan perhatian pada angkasa,lebih tepatnya pada motor yang didudukinya dan memilih untuk berpura tidak melihat sesuatu yang dimainkannya.motor mereka terparkir berdekatan namun karena milik bumi dikombinasikan dengan warna hijau di bagian bodinya tentu mereka dapat melihat jelas perbedaan kedua kendaraan mesin itu.

"sial...mereka juga melengkapinya dengan teknologi ride by wire, sepertinya aku harus lebih giat mencari uang agar bisa mengganti dengan model terbaru seperti milikmu"
beratus-ratus kata kagum penuh pujian mengalun bebas dari mulut bumi dan terus menyebut kelebihan kendaraan milik angkasa yang nyatanya sangat menarik minatnya, berbeda dengan motor miliknya yang sudah selangkah tertinggal dari versi terbaru kepunyaan angkasa.

"sepertinya kau memuji terlalu jauh,atau inikah caramu menggoda orang ASING?"
sengaja menekan kata asing agar pemuda yang bertingkah ini segera menjauhkan diri dan menyingkir dari hadapannya,angkasa sudah dibatas kesabarannya.disulutnya sebatang rokok lalu menghembuskan asapnya hingga menyebar memenuhi wajah bumi yang makin tersenyum miring.

"oh man,aku hanya sangat kagum pada barangmu dan gadis cantik itu, baiklah kurasa aku juga sudah kehabisan waktu.dan silakan lanjutkan lagi bermain pou?"
bumi terkekeh geli melihat wajah kesal angkasa,jika dia disana sedikit lebih lama lagi tentunya bisa dipastikan rahangnya akan jatuh terkena pukulan sayang pemuda itu pikirnya sarkas.

"sayang,sampai jumpa dilain hari dan tentunya hanya kita berdua"ucap bumi meraih tangan keyla yang masih sibuk memegang belanjaan.

"Apa kita bisa bertemu lagi?"
Tanya keyla cepat.
"Tentu,kenapa tidak?"jawab bumi lalu berkedip nakal membuat wajah gadis itu semakin merona.gigit nih...batin keyla gemas.
dikecupnya punggung tangan keyla lembut,mata sipit menatap lama lalu berjalan kearah motornya.

kaki jenjang bumi tidak merasa kesulitan saat menegakkan motornya,sudah sangat terbiasa,motor sudah menjadi rumah kedua baginya.helm full face hitam bukannya dipakaikan dikepala namun malah disarungkan pada lengan kanan tak peduli jika nanti polisi menilangnya.

"hei bro,bisakah kita berbagi api?aku terlalu malas untuk mencari pemantik api lagi,disana banyak gadis yang selalu cantik yang sayang untuk dilewatkan"
seakan tidak ada takutnya pada angkasa yang menatapnya tajam,bumi mendekatkan wajahnya hingga kedua tangan dikalungkan dibahu tegap angkasa untuk membakar ujung rokok miliknya pada milik pemuda yang terpaku.

"Bukannya lo senang sama yang cantik-cantik?"sarkas angkasa.
Entah mengapa dia merasa ada sesuatu yang berbeda dari pemuda ini.tangannya terulur mengapit pinggang yang terbalut jaket kulit,matanya memicing merasakan lingkar pinggang yang jauh lebih ramping dari kebanyakan pria.

"Memang,tapi aku takut akan menghabiskan banyak waktu untuk meladeni mereka satu persatu"setelahnya bumi kembali duduk tegap diatas motor dan memberikan swnyuman manis disudut matanya.

haruskah angkasa memaki dirinya sendiri hanya karena tatapan itu membuat sesuatu dibawah sana mulai terganggu.bumi semakin menaikkan seringai saat menyadari sesuatu yang mengganggu angkasa dan memilih acuh sembari menyalakan motornya.

mengedip sekilas pada Keyla yang terbengong melihat interaksi keduanya lalu melaju santai meninggalkan mereka berdua dengan pikiran berbeda.keyla yang merasa sudah jatuh hati pada pemuda asing itu berbeda dengan angkasa yang tersenyum miring memikirkan tingkah bumi yang dianggap menggodanya.

"dia orangnya sa,pasti dia yang dikirim Tuhan untuk jadi pacar gue"
Keyla memekik kegirangan sembari menaiki jok belakang angkasa, tersenyum sangat lebar kala teringat bagaimana rupa menawan lelaki pujaan setiap wanita.angkasa tidak menjawab, dia mengernyit sebentar lalu ganti dia yang tersenyum dengan gerakan jari-jari panjang menyisir rambut kebelakang pertanda percaya diri dengan langkah yang akan diambil,ya angkasa percaya diri mengatakan jika dia tertarik pada pemuda yang benar-benar mempesona itu.

Entah tertarik dalam artian yang bagaimana,ingin mendekati dalam tanda kutip sebagai orang yang istimewa atau menjadikan target pelepas lelah semata?

tbc .....

Ramein dong, jadi malas lanjutin kalau gak ada yg komen;⁠)

ALEXANDRIO         (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang