sembilan belas

7.5K 486 6
                                    

Happy reading 🐣

°°°°°

        "jadi si cupu itu yang kemarin kita tolong kan sa?yang kalah balapan sama lo?yang..
dendi terlalu heboh mengetahui fakta tersebut belum lagi vano yang bercerita menggebu-gebu melihat adegan erotis angkasa dan bumi.

"key,sorry...gue gak maksud"angkasa mengacuhkan teman-teman prianya dan beralih menatap sesal pada Keyla,gadis itu belum angkat suara sejak tadi.mereka sudah berteman lama hingga aneh rasanya harus renggang hanya masalah percintaan.tidak ada yang bisa disalahkan karena mereka jatuh pada pesona bumi,atau memang pemuda itu yang harus diminta pertanggung jawabannya karena mampu menjerat setiap pasang mata.

"apaan sih lo,gue rela ngalah sekali ini sama lo"
ucap keyla lalu memukul kepala angkasa, tidak akan dibiarkan pertemanan mereka hancur meski hatinya terasa retak,belum kalah tapi dia memilih mengalah.angkasa sangat jarang menyatakan ketertarikan pada seseorang hingga saat pemuda itu mengatakan tertarik pada bumi,maka dia rela harus mencari pria tampan lain.ya meski tidak ada yang semenarik pemuda didepan minimarket malam itu.

"terus kenapa dia harus nyamar gitu?  Secara dari wajah yang gue liat saat balapan,dia juga punya wajah gak kalah tampan"
mereka masih sangat penasaran dengan segala sesuatu yang tersembunyi dari bumi, sebenarnya bumi tidak serumit itu untuk dipahami contohnya angkasa saja sudah mulai mengenal baik pemuda itu, meskipun baru sedikit.

"Saat ini dia belum bilang apa-apa,gue balik duluan"
pamit angkasa lalu meraih tas sekolahnya,memang begitulah kegiatan mereka setiap hari.berkumpul sebentar sebelum pulang lalu malamnya akan berkumpul lagi.

°°°°°

     
      rumah bertingkat dengan gaya modern menjadi tempat pulang bagi angkasa.halaman yang luas ditumbuhi rumput hijau menyegarkan mata,ada gazebo disisi selatan rumah yang dekat dengan pohon besar diatasnya.jarak gerbang dengan halaman utama ada sekitar setengah kilometer,memang sangat mewah untuk hunian keluarga kecil mereka.

angkasa memasuki rumah dengan langkah teramat santai, beberapa pembantu rumah tangga tersenyum menyapa lalu kembali mengerjakan tugas mereka.
"Kamu ganti pakaian lalu kita makan bersama,papa tunggu di meja makan"
sosok yang masih nampak gagah tengah duduk membaca majalah bisnis ditemani si cantik teman hidupnya.namun itu bukan orang yang melahirkan angkasa,mereka baru menjalin hubungan setelah papa angkasa menduda kurang lebih 3 tahun lamanya.

mama angkasa sendiri mengalami kecelakaan tak terduga saat pulang dari liburan bersama beberapa temannya,tentu saja suaminya tidak ikut karena itu acara khusus wanita.tidak ada yang tidak terpukul ditinggalkan orang terkasih, begitu yang dirasakan angkasa dan papanya.lelaki yang lebih tua nyaris hilang akal dan berniat menyusul istrinya namun bersyukur ada angkasa juga wanita yang sekarang menjadi istri barunya,mereka yang menguatkan hingga papa angkasa kembali menata cerita hidup dengan pendamping baru.

jangan tanya bagaimana menjadi angkasa karena menurutnya selagi papa bahagia dan tidak lagi terpikir aneh-aneh maka dia juga siap menerima ibu pengganti,namun tidak bagi saudara tirinya yang memilih tinggal terpisah dengan mereka.

"iya pa"
angkasa beralih memasuki ruangan luas ditingkat dua yang sudah menjadi kamar miliknya selama mereka tinggal disini,ada balkon serta kursi tempat biasa bersantai menikmati senja.sudah dikatakan bukan jika senja ditengah kota tidak ada buruknya, sama-sama indah bagi yang dapat menikmati.

melangkah keluar kamar ada sebuah lorong yang menghantarkan pada kolam renang luas dan itu dibangun ditingkat kedua dengan tujuan agar lebih nyaman saat berendam.

berbeda dengan latar rumah yang didominasi warna putih,dikamar angkasa nyatanya berbanding terbalik dengan warna abu-abu tua dicampur setiap ornamen gelap sesuai sisi jantan penghuninya.
ranjang king size dengan bed cover bendera negara Inggris,ada juga furniture minimalis tokoh pahlawan super keluaran Disney.selera remaja lelaki memang kebanyakan seperti itu.

angkasa hanya berganti celana dengan training panjang tanpa memakai baju atasan,kaus dalam sudah cukup untuk dipakai didalam rumah.
"Manis"
ungkapan setiap kali memandang foto yang sudah dipasang menjadi wallpaper,sebut saja dia psikopat yang tidak punya malu memasang foto mesum bumi.

kembali turun menuju ruang makan dan sudah ada beragam menu disana, bagaimana bisa angkasa membenci mama tirinya jika dia memberlakukan dia dan sang papa dengan sangat baik.

   asap dari sup daging mengepul meracuni lambung yang meronta minta diisi,tanpa pikir lagi segera pemuda bongsor itu duduk didepan pasangan suami istri itu.
"makan buah dulu ya habis itu baru makan makanan berat"
sesuai anjuran untuk memakan buah lebih dulu maka sepiring berisi potongan bir diberikan pada angkasa,juga pada suaminya.

"kamu juga makan sayang"
meski kerap kali mendapati papanya menatap bingkai foto mamanya,namun perlahan kehadiran wanita itu mampu membuat papa angkasa lebih hidup, tidak lagi mengucap ribuan sesal tidak mampu menjaga sang mama yang sudah tenang disana.

suasana sore berlangsung hangat dengan perbincangan penuh canda yang mengundang tawa,angkasa berhasil mengendalikan situasi harmonis mereka.
berbeda jauh dengan kondisi suram dari seorang pemuda yang berdiri didepan pintu masuk,menatap mereka iri sekaligus ada rasa tidak terima dihatinya.beberapa pelayan sudah menyapa dan menawarinya untuk ikut bergabung dengan ketiga manusia yang tidak menyadari kehadirannya.

memilih berjalan dalam kesunyian dan meminta pelayan agar kedatangannya kesini tidak diberitahukan pada siapapun,dia langsung melangkah menuju tangga.rumah teramat megah tidak ada artinya bagi pemuda yang kesepian dan merasa terkhianati,dengan lekas memasuki sebuah kamar yang dulu diperkenalkan untuk dirinya tempati.

hanya mengambil beberapa barang yang sangat dibutuhkan juga dokumen penting berisi data-data mengenai pekerjaannya,kembali menutup pintu perlahan dan meninggalkan rumah tanpa menoleh lagi.kendaraan diparkir diluar gerbang agar tidak mengundang atensi orang lain, disimpannya barang itu dibangku samping kemudi lalu beralih memasuki kendaraan beroda empat itu.

hunian megah semakin tertinggal jauh namun dendam yang dimiliki pada keluarga yang telah merebut perhatian mamanya akan selalu tumbuh membesar, siap meledak kapan saja.

rasanya sangat tidak rela meninggalkan wanita tersayang disana namun mamanya yang lebih memilih hidup bersama keluarga baru yang jelas tidak mudah baginya menerima dan memilih hidup terpisah disebuah apartemen, seorang diri namun terasa nyaman baginya.

tbc....

ALEXANDRIO         (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang