empat enam

5.3K 331 7
                                    

Happy reading 🐣

°°°°

    "jadi karena ada yang ngumpulin semua foto kita dan liatan sama orangtua lo?"tanya bumi sekali lagi saat otaknya menarik sebuah kesimpulan dari cerita panjang lebar angkasa tentang hubungan mereka yang diketahui oleh keluarga angkasa.

"semuanya diawali karena saudara tiri gue,dia emang gak suka sama gue dari awal dan rencanain sesuatu biar gue sama bokap bertengkar"
wajah angkasa datar saat mengingat kembali bagaimana senyum menjijikkan aland beberapa hari yang lalu, jika saja dia tidak menghormati wanita yang sekarang sudah menjadi mamanya, mungkin angkasa tidak akan menahan diri untuk beradu jotos dengan pemuda itu.

"kalian berdua gak disekolah gak disini tetap aja nempel"tegur vano hingga percakapan angkasa dan bumi terputus.

mereka memang sedang berkumpul di markas geng motor bumi,ingatkan jika kedua kubu itu sudah berteman?
ruangan itu terisi penuh dengan banyak remaja yang melakukan berbagai kegiatan.dendi dan fahri sibuk menggodai beberapa anak yang sedang membucin lewat ponsel,lean dan abbiel bermain catur dengan dikelilingi banyak pendukungnya.
sedang beberapa lagi ada yang menyudut memetik gitar membawakan melodi sedih, nampaknya baru putus dengan pacar.

"makanannya udah datang van?"tanya angkasa tidak menghiraukan ucapan vano sebelumnya.bumi mengambil minuman kaleng dari tangan angkasa lalu meneguknya, pikirannya bercabang setelah mengetahui permasalahan yang dibicarakan angkasa, namun sebisa mungkin rautnya tetap datar tanpa ada masalah.tipikal bumi sekali.

"udah udah,gue kesini juga mau manggil kalian"
balas vano lagi hingga mereka bertiga berjalan kesisi di samping markas yang sudah terbentang alas makan,sedang diatasnya juga digelar beberapa helai daun pisang yang entah dari mana mereka dapatkan.

mereka mulai makan dengan ribut,bukan berkelahi tapi saling berebutan untuk menyuapkan makanan ke mulut masing-masing.ada juga yang sampai tersedak karena terus diganggu,beginilah nikmatnya jadi lelaki bisa merasakan kehidupan pertemanan yang erat.

"woi..lo makan cepat banget zam,sisain gue ayamnya juga"
teriak niko seraya meraih ayam bakar dari tangan azzam dan langsung dimasukkan kedalam mulut,takut azzam akan merebutnya kembali.

"sa mata gue perih anjing... siapa yang ngibasin tangan hah?mata gue perih!"
teriak bumi mengedipkan matanya,angkasa segera meraih sebotol air mineral dan menarik bumi untuk berdiri.
"buka mata lo"
ucap angkasa lalu menyiramkan air di mata bumi,bumi menggeleng hingga angkasa kembali membasuh  mata bumi yang perih.

"masih perih gak mi?!"
teriak salah seorang dari tempat mereka makan yang dibalas gelengan singkat angkasa, ada-ada saja batin angkasa lalu kembali membawa bumi untuk melanjutkan makan.

°°°°

   pukul setengah satu dini hari para remaja mulai pulang kerumah karena besok mereka masih bersekolah, rombongan anggota motor itu satu persatu sudah berhenti dan berbelok memasuki gang perumahan masing-masing sementara hanya beberapa dari mereka masih dijalanan.
angkasa yang berada dibarisan terdepan menyipitkan mata melihat segerombolan manusia menghadang jalan mereka, diliriknya empat orang temannya termasuk bumi juga saling melempar tanya.

"kenapa?"
tanya angkasa setelah mereka berhenti didekat kumpulan preman bertubuh gempal, tidak ada dari mereka yang mengenali siapa mereka selain bumi yang menggigit bibir kesal.salah seorang dari preman itu adalah pria yang pernah bertarung lepas dengannya untuk mendapatkan uang,dan bisa jadi dia disini karena tidak terima dikalahkan.

"gue gak ada urusan sama lo,tapi kalau lo disini buat bantuin dia!kita bakalan habisin kalian semua!"
maki seorang preman yang sepertinya pemimpin kelompok mereka.bumi sudah turun dari motor dan membuka helm dengan santai,setidaknya untuk mematahkan mental lawan maka dia bisa memainkan ekspresi wajahnya.

"lo gak terima kalah waktu itu kan? jadi lo disini buat balas dendam?"
kekeh bumi mendapat pelototan jelek.abbiel juga sudah bersiap untuk membantu jika memang akan terjadi perkelahian begitu juga dengan angkasa dan temannya yang cukup memahami situasi.
tidak perlu banyak bicara, para preman yang jumlahnya 6 orang mulai menyerang membabi buta,apa saja dipukul dan ditendang membuat kelompok angkasa kewalahan.abbiel dipukul mundur oleh dua orang sedang johan juga sibuk melempar tendangan, mulutnya ikut memaki.

"kalian cabut sekarang biar gue yang habisin mereka!"teriak bumi melihat kondisi dua temannya yang sudah terkapar mengenaskan, sedang angkasa masih berjuang setelah menjatuhkan dua orang lawan.tersisa tiga orang lagi karena johan juga berhasil membungkam mulut seorang preman sebelum ikut merebahkan diri kehilangan tenaga.

"lo mati kita juga ikutan!gak ada cerita kabur duluan"
balas angkasa keras lalu kembali berfokus mencobai segala macam jenis bela diri yang pernah dipelajari.

bumi dipukul kuat tepat ditengkuk hingga tubuhnya limbung, namun dia segera bangkit meski terseok.tubuhnya berputar lalu membaling ulu hati sang lawan dengan sikunya hingga cipratan darah sedikit mengenai wajahnya.selesai dengan lawan didepannya,bumi menoleh melihat angkasa yang sudah babak belur ditendang dua pemuda besar.

"bajingan kalian!gue yang harus kalian lawan bukan dia!"
makinya lalu memukul punggung mereka kuat, sepertinya tenaga bumi sudah terkuras hingga langkahnya berantakan yang dijadikan kesempatan bagi mereka untuk berbalik melayangkan kaki diperut bumi lalu segera melarikan diri digang sempit.

"sa...lo oke?masih bisa bawa motor gak?"
bumi melirih prihatin saat angkasa masih bergelung memeluk kepalanya, tatapan mereka bertemu hingga senyum angkasa membuat bumi sangat kesal.

"heii...gue gak apa-apa,lo yang harusnya gue tanya gitu leksa"
angkasa meraih pergelangan tangan bumi dan mengelus tulang jari yang membiru juga berdarah didalam, ditiupnya pelan membuat bumi menoleh cepat menyembunyikan air mata yang hampir menetes.semua kekacauan ini berasal dari dirinya.

"woii...kalian bisa lanjut nanti gak? perut gue udah mules banget nih"
ucap Johan diiring senyum geli.mereka harus segera kembali atau nanti bisa saja para preman tadi berbalik dan membawa lebih banyak pasukannya.

tbc....

ALEXANDRIO         (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang