The Sensual Tense

4.7K 420 98
                                    

Warning 25+
Read your own risk

Hello guys, maaf ya yg nulis baru bisa update

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hello guys, maaf ya yg nulis baru bisa update.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seriusan gue kecapean parah sih, meskipun sambil kecapean aku masih ngajakin ayang jalan2 karna gak tiap minggu kita bisa libur bareng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seriusan gue kecapean parah sih, meskipun sambil kecapean aku masih ngajakin ayang jalan2 karna gak tiap minggu kita bisa libur bareng.

Happy reading, I love y'allll🥰🥰🥰🥰 mumu 10000xx


Kata Ibunya sih, Becky harus hati-hati dalam melakukan sesuatu. Tapi setelah pintu tertutup. Mereka akhirnya berdua. Dirinya langsung meminta gendong pada Freen lalu menarik wanita lebih Tua itu untuk merebahkan diri di atas tubuhnya. Mencium lembut yang tentu disambut Freen dengan senang hati.

“Sayang, hati-hati nanti aku tidak bakal berhenti.” Meskipun Freen kelihatan tidak menganggap omongan Ibunya serius. Ia padahal memahami dengan sangat bijak soal ini. Tidak mau menyakiti Istri dan calon anaknya.

“Aku tidak menyuruhmu untuk berhenti.” Becky menangkup wajah segar Freen sehabis mandi. Dia bau wangi dan kelihatan cakep. Duh, kok gatal-gatal hatinya ini.

“Sayanggg...” Becky tidak pernah minta duluan, ini adalah yang pertama, meskipun ia sungguh sangat tergoda dan bahagia, tapi kenapa momennya saat Becky lagi hamil muda? Apakah tidak apa melakukannya?

Call it What You Want (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang