ANGELINA [ TAMAT ]

18 - Jadian?

~Happy Reading~

°
°
°

18 - Jadian?

Saat ini jam sudah menunjukkan pukul setengah delapan malam. Rey dan Angel sedang berada di taksi untuk pergi menuju rumah Rey.

"Eh, Rey. Entar gw numpang sholat isya' di rumah lo." Ujar Angel.

"Ya. Entar, sholatnya jama'ah aja sama gw." Balas Rey.

"Kenapa?" Tanya Angel.

"Gak papa. Biar pahalanya di gandain aja." Jawab Rey.

"Ohh... Ternyata, lo pengen nambah pahala juga? Gw kira, cuma nambah dosa aja, lo." Ujar Angel, mengejek.

Rey langsung menatap Angel, sinis.

"Kalau bukan gara-gara gw suka sama nih bocah, udah gw sleding sumpah, mulutnya." Batin Rey, sebal.

"Serah lo, Njel. Asal lo bahagia." Celetuk Rey.

Rey kemudian mengalihkan pandangannya ke arah jendela.

"Gak papa, deh. Ni bocah ngomong gitu. Yang penting, gw bisa dapet kesempatan, buat ngimamin dia." Batin Rey sambil tersenyum-senyum sendiri.

Angel yang melihat hal itu pun langsung melontarkan pertanyaan bodohya. "Rey! Lo gak kesambet kan? Kenapa, lo senyam-senyum sendiri?" Tanyanya sambil memegang pundak Rey.

Rey agak terkejut dengan tingkah Angel, dan ia juga agak kesal. Karena dari tadi, gadis itu terus saja mengatakan hal-hal yang merusak moodnya.

"Lo punya masalah apa sih sama gw? Ngejekin gw mulu, perasaan." Ujar Rey, kesal.

"Ya, habis, lo senyam-senyum sendiri sih... Gw kan, ngiranya lo kesambet." Balas Angel dengan memperlihatkan watadosnya (wajah tanpa dosa).

Sedangkan Rey, cowok itu terus menatap Angel dengan tatapan kesal.

"Pengen gw lempar ke jurang sumpah."

°
°
°

Rey dan Angel sudah sampai di rumah keluarga Rey sekarang. Rumah itu cukup besar, sama seperti rumah keluarga Angel.

"Malam, pak Sapri..." Sapa Rey kepada pak Sapri, satpam penjaga rumahnya.

"Malam, den..." Balas pak Sapri.

Pak Sapri yang sadar bahwa Rey tidak datang sendiri pun, langsung menatap Angel yang juga turut menatapnya.

Angel tersenyum dan menganggukkan kepalanya, seolah menyapa. Pak sapri yang melihat itu langsung membalasnya dengan melakukan hal yang sama.

Mereka berdua lalu berjalan memasuki rumah.

"Tumben, den Rey bawa cewek ke rumah. Apa pacarnya kali ya? Kalau iya, tuan sama nyonya pasti seneng dengernya. Soalnya kan, selama ini mereka ngira, den Rey gak suka cewek."

°
°
°

Rey dan Angel sudah berada di ruang tamu rumah Rey sekarang.

"Lo tunggu dulu disini dulu. Gw mau ganti baju, habis itu, kita sholat jama'ah." Titah Rey.

Angel hanya mengangguk sebagai balasan.

Rey kemudian naik kelantai 2 dan masuk ke kamarnya.

Angel kemudian menaruh belanjaannya di atas meja ruang tamu. Tadi, ia sempat membeli beberapa bahan untuk membuat masakan yang ingin ia masak di rumah Rey.