22 - Mie Ayam

11 2 0
                                    

~Happy Reading~

°
°
°

22 - Mie Ayam

Angel dan Rey sudah berada di depan gerbang rumah Angel sekarang. Angel langsung turun dari motor Rey, begitu motor Rey di hentikan di depan rumahnya. Gadis itu kemudian melepas helmnya. Jika biasanya ia akan langsung menyerahkan helm itu kepada Rey, kali ini ia tidak melakukannya. Ia tetap membawa helm itu, dengan kedua tangannya. Hal itu membuat cowok yang sedang berada di depannya itu bingung.

"Emmm.... Helmnya, gw yang bawa aja, ya? Biar gw yang simpen. Gw gak enak sama lo, karena lo selalu bawa dua helm setiap lo, mau pergi bareng gw. Jadi, mendingan, helmnya, di gw aja. Biar kalau kita mau pergi bareng, lo, gak perlu kerepotan bawa-bawa dua helm." Ujar Angel.

Rey tersenyum. Ia kemudian mengangguk sekali, dengan bibir yang tetap tersenyum, lembut. "Terserah, lo, aja." Balasnya.

"Tapi, kalau pun, gw yang bawa tuh, helm. Gw gak bakal kerepotan, kok. Toh, tu helm gw bawa, dan gw siapin, untuk lo, pacar gw seorang." Lanjutnya.

Angel tersenyum malu. "Apaan, sih? Ngegombal, mulu." Celetuknya, lalu memalingkan wajahnya yang memerah.

"Gak papa, dong. Kan, gw, ngegombalnya ke, lo, pacar gw. Bukan cewek lain." Balas Rey.

"Iya in..."

Rey tertawa, kecil.

"Oh, iya. Lo, hebat banget tadi. Gw, gak tau, kalo lo, bisa kelahi kayak tadi." Puji Rey.

Angel tersenyum, malu. "Ya, kan, gw, gak pernah ngasih tau, lo." Celetuk Angel.

"Eee... Iya, sih..." Balas Rey sambil menggaruk belakang lehernya yang tidak gatal.

"Emm... Lo, mau mampir, dulu?" Tanya Angel.

"Gak usah, deh. Udah malem, besok juga sekolah." Jawab Rey.

"Ohhh... Ya, udah kalau gitu. Hati-hati ya, dijalan? Jangan terlalu ngebut banget. Gw, gak mau lo, kenapa - kenapa." Ujar Angel.

"Iya, Angel, sayang.... Gw bakal hati-hati, kok... Tenang aja. Khawatir banget sih, gw nya kenapa-napa." Balas Rey sambil menepuk kepala Angel, pelan.

"Ya, udah. Gw pamit, ya?" Rey lalu menyalakan motornya dan memutarnya.

"Bye, sayang!!" Ucap Rey sambil melambaikan tangannya dan mengegaskan motornya pergi menjauhi rumah Angel. Angel membalas lambaian tangannya dengan melambaikan tangannya juga dan tersenyum kecil.

"Sayang?"

Ucap seseorang yang tiba-tiba saja muncul di belakang Angel. Angel tersentak. Ia terkejut dengan suara tersebut. Angel kemudian membalikkan badannya.

"Non Angel pacaran, sama Den Rey?" Tanya Bi Lis yang tiba-tiba sudah berada di belakang Angel.

"Iiiihhh... Bi Lis ngaget-ngagetin, tau gak?" Kesal Angel. Bi Lis hanya membalasnya dengan tertawa kecil.

°
°
°

Angel keluar dari kamar mandi dengan menggunakan baju tidur dan handuk yang melilit rambutnya. Yah, tadi ia langsung memutuskan untuk membersihkan diri seusai ia sampai dirumahnya. Ia kemudian melakukan rutinitas malamnya, yaitu skincare an. Setelah beberapa menit ia berada di depan meja skincare nya, ia kemudian pindah ke meja belajarnya. Bukan untuk belajar. Ia hanya ingin duduk di sana. Ia mengambil handphonenya di atas nakas, kemudian duduk di kursi meja belajarnya. Ia kemudian mengirimkan beberapa pesan ke nomor Rey.

ANGELINA [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang