~Happy Reading~
°
°
°42 - Benar-Benar Lupa
Pertanyaan yang Angel lontarkan, jelas membuat kesebelas remaja itu terkejut sekaligus bingung.
"Siapa yang lo, maksud?"
"Siapa lagi? Tentu aja, semua orang yang ada disini, kecuali lo, Rina, Kevin, sama Zacky."
"Lo, beneran gak inget mereka?"
"Emang mereka siapa? Penting banget, buat gw, inget?"
"Njel... Gak usah bercanda, deh. Masa lo, gak inget sama, gw?" Angel menatap Gendis sinis.
"Emang lo, siapa?"
"Njel... Gw, Gendis... Kita udah temenan deket hampir satu tahun. Masa lo, gak inget?"
"Apaan sih? Temen deket gw itu, cuma Reva, Ghea, Rani, Rina, Kevin, sama Zacky."
"Oh iya... Gw, perhatiin... Wajah kalian, udah agak berubah, dari yang terakhir gw, inget. Badan kalian juga, makin tinggi kek nya. Gw, koma?"
Rani mengangguk.
Angel mengangguk. "Gw, baru tau. Overdosis bisa bikin orang koma."
"Hah? Overdosis apaan?"
"Obat lah... Gw, koma karena overdosis obat kan?"
"Kagak anjir... Itu mah, dua tahun yang lalu. Kali ini lo, koma gara-gara kecelakaan."
"Dua tahun lalu? Berarti..." Angel sedang berfikir sekarang. "Gw, udah kelas tiga SMA?"
"Udah lulus kali..."
Pintu ruangan itu terbuka. Menarik seluruh atensi para remaja itu. Dokter Faisal berjalan menuju kerumunan remaja itu, dengan Reva dan Ghea yang mengekorinya.
Dokter Faisal kemudian meminta para remaja itu untuk memberinya ruang.
Reva heran melihat mimik wajah teman-temannya. "Ini, kenapa kalian keliatan sedih?"
"Gw, gak yakin tapi... Kayaknya Angel hilang ingatan, deh..." Reva dan Ghea terkejut mendengar penuturan Rani.
"Dia cuma inget sama gw, Rina, lo, Ghea, zacky, sama Kevin. Sedangkan yang lainnya..." Rani menggeleng pelan. "Dia bahkan ngira, kalau dia koma gara-gara overdosis obat waktu itu."
Reva langsung melirik pada Rey yang terus menatap lurus ke arah Angel. Tatapannya begitu teduh. Sangat ketara bagaimana perasaan cowok itu sekarang. Roy yang berada di samping cowok itu bahkan kini terlihat sedang mengusap pundaknya, menguatkan.
Selesai memeriksa Angel, dokter Faisal langsung menghampiri anak-anak remaja itu. Ia menatap mereka satu-persatu.
"Angel mengalami hilang ingatan. Namun, ia tidak sepenuhnya tidak mengingat apapun. Ini benar-benar diluar dugaan saya. Karena cedera di kepalanya, sebenarnya tidak terlalu parah. Jadi, satu hal yang bisa menjadi kemungkinannya. Angel sengaja menghapus ingatannya, tentang kejadian-kejadian yang memang tidak ingin diingat olehnya."
Rey menatap dokter Faisal. "Apa, dia bisa kembali mengingat, dok?"
"Itu tergantung kepada Angel sendiri. Kita juga tidak bisa memaksanya untuk mengingat. Karena itu, bisa jauh lebih beresiko untuknya." Rey kembali menatap Angel.
"Kalau begitu, saya pamit terlebih dahulu."
Tak berselang lama setelah dokter Faisal keluar. Pintu ruangan itu kembali terbuka. Memperlihatkan Citra, Devan, dan juga Roni. Mereka bertiga langsung menghampiri Angel. Citra bahkan langsung menggenggam tangan putrinya itu dan mencium punggung tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGELINA [ TAMAT ]
Ficção Adolescente"Semua orang itu pasti bisa berubah. Entah itu berubah menjadi lebih baik ataupun sebaliknya. Semua tergantung dengan jalan apa yang mereka pilih." Angelina Nita Safira, seorang gadis yang terkenal cantik di SMA Cakrawala. Sifatnya yang friendly, ra...