31 - Perkara Boneka Monyet

4 0 0
                                    

~Happy Reading~

°
°
°

31 - Perkara Boneka Monyet

Sudah terhitung satu Minggu lebih, sejak Angel dan Rey keluar dari rumah sakit. Tapi hari ini, merupakan hari pertama mereka berangkat sekolah.

"Akhirnya, couple goals kelas kita, berangkat juga." Goda Reva.

"Couple goals, ndas mu peyang!" Sentak Angel.

Gendis yang berada di sebelah Angel pun, menghela nafasnya. Ia kemudian mengeluarkan sebuah buku tulis kosong, dan menulis sebuah kalimat di halaman depan buku itu.

"Nulis apa, lo?" Tanya Angel.

"Tadi, lo, bilang apa?" Gendis balik bertanya.

"Apa?"

"Itu, tadi... 'couple goals...' apa?"

"Couple.... Goals... Ndas, mu peyang?" Angel berhati-hati mengeja kalimatnya.

"Ndasss..." Gumam Gendis, sambil menulis kata tersebut.

"Ndas artinya apa?" Tanyanya.

"Kepala." Jawab Angel.

"Okeyy..."

"Sama dengan, kepala..." Gendis bergumam.

"Nah... Okeyy..." Gendis kemudian menatap Angel yang sedang bingung, kemudian menghela nafasnya.

"Gini... Emm... Setelah masuk rumah sakit, lo tuh kan, jadi sering pakai bahasa Jawa. Nah, gw, kan gak paham tuh... Makannya, mulai sekarang, gw, putusin, buat nulis semua kata bahasa Jawa, yang lo, dan temen-temen Jawa kita ucapin, di buku ini. Ya, kayak semacam bikin kamus gitu lah... Sekalian belajar." Jelas Gendis.

"Ohh..." Angel mengangguk paham, begitu pula dengan Reva, Ghea, dan Rey yang tadi turut penasaran dengan aktivitas Gendis.

"Kok kober, gitu lho?" Celetuk Reva.

"Kober? 'Kober' apaan?" Tanya Rey.

"'Kober' tuh, bisa dibilang kek, 'sempat' gitu..." Jawab Angel.

"Aaaa..." Gendis dan Rey mengangguk paham. Kemudian, sebelum lupa, Gendis langsung menulis kata itu.

Angel menatap Gendis, heran. "Buset, dah..."

°
°
°

"Berapa kata yang udah lo, tulis, hari ini?" Tanya Angel kemudian meminum es coklat didepannya.

Gendis membuka buku yang sedari tadi ia bawa kesana kemari.

"Ada tiga puluhan lebih."

Angel dan 12 remaja lainnya sontak menatap Gendis, terkejut.

"Buset. Banyak bener?" Ujar Roy.

"Gimana gak banyak? Reva, Ghea, Rani, Rina, Zacky, Kevin, sama Reno aja, kalau berinteraksi ke satu sama lain, full Jawa. Ini aja belum semuanya." Balas Gendis.

"Kenapa gak beli, pepak aja?" Saran Rina.

"Pepak apaan?" Gendis kebingungan.

"Semacam kamus bahasa Jawa. Isinya lengkap. Berbagai macam bahasa Jawa ada, aksara Jawa alias huruf Jawa pun ada." Jawab Rani.

Angel mengangguk, setuju. "Daripada lo, kerepotan."

"Eh, tapi, kalau lo, mau belajar aksara Jawa sama Angel juga bisa tuh. Dia juara lomba aksara Jawa pas SMP." Usul Reva.

ANGELINA [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang