Prolog - Backstory

12.3K 883 25
                                    

"Sae-nii, Yo-nii!!!" Teriak Itoshi Rin yg berusia 7 tahun memanggil kedua kakaknya dan berlari menghampiri mereka.

"Jangan berlari, atau kau akan terjatuh." Kata Itoshi Yoichi yg berusia 8 tahun kepada adiknya.

"Mari kita pulang, tidak bagus terlalu lama berada di luar saat musim dingin." Ucap Itoshi Sae yg berusia 9 tahun kepada kedua adiknya.

"Baik." Jawab Yoichi dan Rin serempak.

Dirumah>>>

"Kami pulang!" Teriak Yoichi sambil melepas sepatunya.

"Selamat datang." Di sambut oleh Ibu mereka.

"Ibu!!! Makan malam hari ini apa???" Tanya Rin sambil berlari menuju dapur dan menghampiri Ibunya.

"Rin, jangan mengganggu Ibu!" Kata Sae sambil berjalan ke dapur dan di ikutin Yoichi di belakangnya.

"Hahahaha...Terkadang aku bingung, bagaimana bisa ketiga putraku punya sifat yg sangat jauh berbeda." Balas Ibu mereka sambil tertawa pelan.

"Malam ini kita akan makan Ramen Katsu." Kata sang Ibu menjawab pertanyaan si bungsu.

"Benarkah!?!? Yeeeyyy!!!" Balas Rin sambil kegirangan.

"Sebaiknya kalian pergi mandi, makan malam akan siap sebentar lagi. " Ucap Ibu mereka.

"Baik bu." Jawab Sae, Yoichi, dan Rin bersamaan.

Mereka pun pergi mandi. Selesai mandi mereka pun ke dapun untuk makan malam bersama.

Selesai makan malam mereka kembali ke kamar untuk tidur.

(Note : Sae, Yoichi, dan Rin tidur sekamar walaupun sebenarnya mereka punya kamar masing-masing)

Pagi harinya>>>

Sae bangun lebih dulu kemudian di susul oleh Rin. Ketika mereka berdua bangun, mereka bingung karena biasanya Yoichi akan bangun lebih dulu dari mereka dan membangunkan mereka berdua.

Sae memutuskan untuk bangun dari kasur dan berjalan menuju kasur Yoichi yg posisinya berada di tengah² kasur Sae dan Rin.

"Yoichi, bangun." Kata Sae sambil melihat Yoichi yg tertutup selimut.

Sae melihat ada rona merah di wajah Yoichi dan terlihat berusaha untuk bernapas.

"Yoichi?" Panggil Sae.

Yoichi perlahan membuka matanya yg terasa berat, ia melihat wajah khawatir Sae.

"Nii-san?" Kata Yoichi dengan lemah.

Yoichi merasa matanya sangat berat dan napasnya terasa sesak, dia pun menutup kembali matanya karena tidak sanggup melawan rasa berat di mata nya.

"Rin, sepertinya Yoichi sakit. Cepat panggil Ibu!" Kata Sae dengan khawatir.

"Apa!?" Balas Rin dengan kaget.

Rin dengan tergesa-gesa keluar dan turun ke bawah mencari Ibunya.

Dia melihat Ibunya sedang menyiapkan sarapan di dapur sehingga memutuskan untuk segera menghampirinya.

"Ibu!" Teriak Rin dengan panik menghampiri Ibunya.

"Ada apa sayang??" Balas sang Ibu yg terkejut melihat putranya dengan wajah panik.

"Yo-nii sakit!" Kata Rin dengan panik.

"Eh!?" Sang Ibu sontak bergegas pergi ke kamar anak²nya.

Sesampainya di kamar, dia langsung menghampiri Yoichi yg berbaring di kasur dan Sae yg berdiri di sebelah kasur.

Overprotective SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang