Chapter 33

841 128 13
                                    

Sae dan Rin masih setia menunggu Yoichi keluar dari ruangan operasi.

"Sae-nii.....apakah sudah ada kabar dari kepolisian?" Rin mencoba memecah keheningan.

"Tidak, mereka masih belum menghubungiku." Jawab Sae dengan singkat.

Beberapa menit kemudian, pintu ruangan operasi terbuka.

Terlihat sebuah kasur sedang di dorong keluar oleh beberapa perawat.

Sae dan Rin segera bangkit dari kursi dan langsung menghampiri kasur yang sedang di dorong itu.

"Yoichi..." Gumam Sae begitu melihat seberapa pucat keadaan adik nya itu yang sedang terbaring lemah diatas kasur rumah sakit.

Sae dan Rin langsung mengikuti para perawat mengantar Yoichi menuju ke ruangannya.

Rin hanya menatap sendu melihat keadaan sang kakak yang sangat pucat dan terpasang masker oksigen juga beberapa alat untuk memantau keadaannya.

Sesampainya di ruangan kamar yang menjadi tempat Yoichi dirawat, para perawat pun pergi dan meninggalkan Itoshi bersaudara.

Tiba-tiba terdengar notifikasi dari handphone milik Sae.

"Ini informasi dari kepolisian..." Ucap Sae begitu membuka handphonenya.

"Apa kata mereka?" Tanya Rin penasaran.

Sae kemudian mulai membaca informasi yang dikirim oleh pihak kepolisian mengenai Issei.

1 menit pun berlalu dan Sae menyelesaikan membaca informasi yang cukup panjang itu.

Tiba-tiba pintu ruangan terbuka.

"Sae, Rin. Bagaimana keadaan Yoichi?" Tanya Tuan Itoshi yang memasuki ruangan sambil diikuti Nyonya Itoshi.

"Oh, Ayah...Ibu..." Ucap Sae dan Rin bersamaan.

Nyonya Itoshi langsung berjalan menuju kasur Yoichi dan duduk di sebelahnya sambil memegang pelan tangan Yoichi yang telah dipasangkan infus juga beberapa alat yang terhubung ke monitor.

Terjadi keheningan sejenak hingga akhirnya Sae memulai pembicaraan dan memberitahu isi dari informasi yang dikirim oleh pihak kepolisian.

"Ayah, Ibu. Pihak kepolisian baru saja memberiku informasi lebih lanjut..." Kata Sae menarik perhatian kedua orang tua nya.

"Baiklah, apa isinya?" Tanya Tuan Itoshi kepada putra Sulungnya itu.

"Mereka bilang, mobil yang membawa orang itu ditabrak cukup keras hingga hancur." Ucap Sae sedikit tegang.

"Apa?" Kata Tuan Itoshi dan Rin dengan kaget.

"Mobil itu hancur dan terbakar...sehingga mustahil ada yang selamat." Lanjut Sae dengan nada serius.

"Jadi, orang itu dan beberapa polisi yang bersamanya di dalam mobil......kehilangan nyawa pada saat itu juga." Jelas Sae dan membuat hawa ruangan itu menjadi sangat serius.

"Lalu bagaimana kelanjutannya?" Tanya Tuan Itoshi lagi.

"Saat ini polisi sedang menyelidikinya." Jawab Sae sambil melihat informasi di handphonenya.

Keheningan pun terjadi dan tidak seorang pun berbicara.

"Baiklah. Mari kita tunggu saja kabar selanjutnya, untuk sekarang mari fokus dengan keadaan Yoichi terlebih dahulu." Ucap Tuan Itoshi untuk memecah keheningan.

Sae dan Rin menganggukkan kepala dan menatap Yoichi yang masih sentiasa terbaring koma tanpa tanda-tanda akan bangun.

"Ngomong-ngomong, bisakah kami mengetahui apa yang kalian bicarakan dengan dokter tadi? Ayah, Ibu?" Tanya Rin yang penasaran dengan keadaan Yoichi.

"Ah, benar. Bisakah kami mengetahuinya?" Tanya Sae mengingat orang tua mereka tadi pergi bersama dokter.

Tuan Itoshi dan Nyonya Itoshi saling menatap sejenak.

"Tidak apa...mereka berhak mengetahuinya...." Ucap Nyonya Itoshi dengan sedikit ragu.

".....baiklah." Balas Tuan Itoshi.

Tuan Itoshi dan Nyonya Itoshi pun menjelaskan tentang keadaan Yoichi, sesuai dengan bagaimana dokter menjelaskannya pada mereka tadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Overprotective SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang