Chapter 11

3.7K 451 13
                                    

Sae pun pergi meninggalkan kamar untuk menemui yg lain di bawah.

"Oh, Sae." Kata Kunigami yg melihat Sae menuruni tangga.

"Bagaimana?" Tanya Bachira yg bersemangat.

"Kalian bisa menemuinya di kamar." Jawab Sae singkat.

Mereka pun pergi menaiki tangga sambil di pimpin oleh Sae menuju kamar Yoichi.

Sae membuka kamar Yoichi, dan memperlihatkan Yoichi yg duduk di kasur dengan selimut menutupi kakinya dan Rin yg duduk di pinggir kasur.

"Yoichiiiii" Serbu Bachira yg langsung menerobos masuk dan memeluk Yoichi.

"Eh-" Yoichi bingung harus bereaksi bagaimana dengan kontak fisik yg diberikan Bachira.

"Kau tahu, aku sangat khawatir ketika mendengarmu sakit." Kata Bachira yg tidak ingin lepas dari Yoichi.

"Hey bodoh! Menjauh dari Yo-nii!" Kata Rin yg kesal melihat Bachira yg langsung menerobos masuk.

"Tidak mau!" Kata Bachira yg enggan melepaskan pelukannya.

"Kau-" Rin kesal dan langsung menarik Bachira dari Yoichi, namun percuman karena Bachira benar-benar tidak ingin melepaskan pelukannya.

"Tidak apa-apa, Rin." Kata Yoichi kepada Rin sambil tersenyum lembut.

"Dan kalian, mau sampai kapan berdiri di pintu?" Tanya Yoichi lembut kepada yg lain sedang berdiri di pintu kamarnya.

"Eh, oh. Maaf mengganggu." Kata Reo sambil berjalan masuk menuju sofa dan diikuti yg lain.

Tiba-tiba Nagi sudah berada di kasur kosong yg ada di sebelah Yoichi.

"Hey Yoichi, apakah kamu baik-baik saja?" Tanya Nagi sambil tengkurap di kasur dan menatapa Yoichi.

"Uwagh- Nagi! Apa yg kau lakukan disitu!?!?" Tanya Reo kaget yg melihat Nagi sudah berada di kasur Yoichi.

"Kau- pemalas sialan!" Kata Rin yg semakin kesal karena perlakuan Nagi.

"Hahahaha...aku baik-baik saja. Tidak perlu khawatir." Kata Yoichi sambil tertawa melihat tingkah laku Nagi dan Bachira yg tidak bisa di tebak.

Sae dan Rin senang melihat Yoichi tertawa, walaupun mereka takut kejadian itu akan menghantui Yoichi lagi.

"Ngomong-ngomong, ini catatan sekolah untukmu." Kata Hiori sambil mengeluarkan buku dari tasnya.

"Terima kasih banyak, Hiori." Balas Yoichi sambil tersenyum lembut

"Tentu, tidak masalah." Ucap Hiori sambil meletakkan buku di atas meja.

Mereka pun berbicara satu sama lain bahkan beberapa kali sempat bermain menghabiskan waktu.

Beberapa jam berlalu jadi Bachira dan yg lain memutuskan untuk pulang dan memberikan Yoichi istirahat.

"Baiklah kalo begitu, semoga cepat sembuh dan kita bisa bertemu di sekolah lagi, Yoichi." Ucap Bachira kemudian pergi meninggalkan kamar Yoichi dan pulang bersama yg lain.

Setelah memastikan mereka semua benar-benar pergi, dan hanya menyisakan Rin di kamarnya. Yoichi pun ambruk di kasurnya.

"Kamu baik-baik saja, Yo-nii?" Tanya Rin khawatir.

"Hm, hanya sedikit lelah." Gumam Yoichi yg mencari kenyamanan di kasur.

Tiba-tiba Sae kembali masuk ke kamar.

"Yoichi, Rin. Kalian ingin makan malam apa?" Tanya Sae yg memperhatikan Yoichi terkubur dalam selimut dan Rin yg duduk di pinggir kasur.

"Aku tidak ingin makan." Jawab Yoichi sambil mengintip dari selimut.

"Tidak boleh, kau harus makan walaupun hanya sedikit." Tegas Sae.

"Ugh- terserah." Rengek Yoichi.

"Rin, bagaimana denganmu?" Tanya Sae yg sudah frustasi dengan Yoichi.

"Kurasa Sup tidak masalah." Balas Rin singkat.

"Baiklah." Ucap Sae kemudian pergi ke dapur.

Rin membiarkan Yoichi beristirahat di kasur, sedangkan dia lanjut membaca buku sambil menunggu Sae kembali.

Overprotective SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang