Chapter 29

2.7K 292 39
                                    

Sedangkan di tempat lain>>>

"Sae-nii, bagaimana?" Tanya Rin dengan gelisah.

"Ck- sepertinya orang itu sudah meretas CCTV dan menggantinya dengan rekaman palsu." Ucap Sae sambil terus melihat rekaman CCTV sekolahnya dengan keadaan menahan amarah dan rasa khawatirnya.

Ruangan itu pun seketika hening.

Beberapa jam berlalu dan mereka masih belum bisa menemukan petunjuk apapun.

Sedangkan orang tua mereka sudah menyuruh beberapa polisi dan agen untuk melacak keberadaan Yoichi.

Beberapa menit keheningan berlalu, tiba-tiba terdengar bell dari arah pintu rumah mereka.

Rin dengan ragu segera pergi menuju pintu. Begitu sampai di area pintu rumah, Rin melihat selembar kertas di selipkan pada bagian celah bawah pintu.

Rin segera mengambil kertas itu lalu membacanya.

"Mungkin ketika kalian membaca surat ini, nyawa saudara tercinta kalian sudah tidak ada" -Pengirim Tidak Diketahui.

Rin terdiam ketika membaca isi surat tersebut. Setelah memenangkan diri, dia segera pergi menemui Sae.

Begitu sampai di ruangan Sae, Rin segera menunjukkan surat yg ditemukannya.

Sae membaca surat itu dan segera dirinya diliputi oleh amarah dan khawatir.

"CK- SIAL! PASTI ORANG ITU YG MENGIRIM SURAT INI!" Ucap Sae dengan marah.

"Kita harus segera menemukannya!" Kata Rin berusaha menahan amarahnya.

"Ck- andaikan dia tidak bisa meretas CCTV mungkin kita sudah menemukannya sekarang." Ucap Sae lagi dengan kesal.

Selama beberapa menit keheningan pun melanda mereka. Tiba-tiba Sae tersentak dan mengingat sesuatu.

"SIAL! AKU BARU INGAT!" Teriak Sae memecah keheningan.

"Hah?" Rin kebingungan dengan ucapan Sae.

"Aku baru ingat, ada satu CCTV tersembunyi di halaman belakang. Kalo tidak salah, kepala sekolah meletakkannya untuk berjaga-jaga."

Setelah itu Sae bergegas membuka rekaman CCTV tersembunyi itu.

Begitu mereka melihat rekaman itu, akhirnya mereka mendapatkan sedikit petunjuk untuk menemukan Yoichi.

Di rekaman itu, mereka melihat adegan dimana Yoichi pingsan dan dibawa pergi oleh Issei menggunakan mobil. Untungnya plat mobil itu masuk ke dalam jangkauan CCTV sehingga mereka bisa melihatnya.

Setelah mendapatkan cukup petunjuk, mereka berdua langsung menghubungi orang tua mereka dan memberi tahu petunjuk apa saja yang telah mereka dapatkan.

Dengan adanya petunjuk yang Sae dan Rin dapatkan, pencarian pun menjadi lebih mudah.

Polisi yang di kerahkan pun bertambah karena beberapa bulan yang lalu terungkap bahwa Issei telah melakukan beberapa kejahatan berat hingga sekarang membuatnya menjadi buronan negara.

Selama beberapa tahun menghilang tanpa kabar, Issei ternyata telah melakukan beberapa kejahatan berat, seperti pengedar obat terlarang, penyeludupan senjata tajam/api, hingga yang paling berat adalah pembunuhan.

Sedangkan di tempat Yoichi & Issei>>>

Beberapa jam telah berlalu dan Issei mulai melakukan kekerasan fisik juga mental pada Yoichi. Bahkan Issei juga sempat menyuntikkan racun sedikit demi sedikit ke dalam tubuh Yoichi ketika dia tidak sadarkan diri.

"Ugh-" Erang Yoichi yang perlahan membuka matanya.

Yoichi perlahan duduk di kasurnya dan kembali mengamati sekitar ruangan yang mengurungnya itu.

"Uhuk-" Yoichi batuk dan memuntahkan darah dari mulutnya akibat efek dari racun yang di berikan Issei.

Yoichi terengah-engah tak berdaya di atas kasur, di tambah penyakitnya yang kambuh hingga sulit di kendalikan.

"Ugh...uhuk- N-Nii-san... R-Rin... A-Ayah... I-Ibu....." Gumam Yoichi dengan suara gemetar.

"Hah...hah... Nii-san... Rin... Ayah... Ibu... maaf sudah merepotkan kalian selama ini..." Gumam Yoichi dengan suara lemah.

Tiba-tiba pintu terbuka dan menampakkan Issei yang perlahan berjalan masuk menuju Yoichi.

Tubuh Yoichi bergetar hebat begitu melihat Issei masuk.

"Ahh...semoga kalian tidak mencariku..." Ucap Yoichi dalam hatinya.

Overprotective SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang