Chapter 16

3K 408 12
                                    

Yoichi pun berkata jujur dan pergi duduk di bawah pohon menonton latihan club sepak bola.

Keadaan Yoichi itu membuat Kaiser bertanya mengapa dia tidak bermain sepak bola.

"Kenapa Yoichi tidak bermain sepak bola?" Tanya Kaiser kepada Sae.

"Tubuhnya tidak mendukung bermain sepak bola, itu saja." Jawab Sae dengan acuh.

"Heh, apakah dia mendapat cedera atau semacamnya?" Tanya Kaiser yg penasaran dengan nada licik.

Sae hanya diam tidak menjawab pertanyaan Kaiser.

"Betapa dinginnya." Komentar Kaiser sambil sedikit menggoda.

Sae mengabaikan komentar Kaiser dan mereka melanjutkan latihan.

Saat latihan, Kaiser selalu berada di tempat yg tepat untuk mengambil atau pun merebut bola sehingga itu menarik perhatian Yoichi.

Selesai latihan, Yoichi bergerak menuju Kaiser.

"Hey, apakah kamu menggunakan Meta Vision?" Tanya Yoichi yg tiba-tiba dan membuat seisi lapangan memperhatikan mereka.

"Hohoho...menarik, aku tidak menyangka ada orang yg tahu tentang kemampuan itu." Kata Kaiser yg tertarik mendengar pertanyaan Yoichi.

"Itu benar, aku menggunakan Meta Vision." Jelas Kaiser.

"Pantas saja kamu selalu bisa merebut bola dari Nii-san yg bisa menggunakan Meta Vision juga." Balas Yoichi.

"Dan? Bagaiman bisa kamu tahu Meta Vision? Biasanya hanya sesama pengguna Meta Vision yg tau kemampuan itu." Kata Kaiser dengan bingung.

"Apa mungkin kamu juga pengguna Meta Vision?" Tanya Kaiser.

Yoichi hanya memberi anggukan sebagai respon.

"Tapi kenapa kamu tidak bermain sepak bola? Padahal kemampuan itu sayang sekali apabila di sia-siakan." Komentar Kaiser sambil mengerutkan keningnya.

"Tidak sepenuhnya menyia-nyiakan. Hanya saja aku menggunakannya tidak langsung di sepak bola, itu saja." Balas Yoichi terhadap komentar Kaiser.

"Heh...menarik, baru kali ini aku menemukan pengguna Meta Vision tidak bisa bermain sepak bola." Kata Kaiser dengan senyum smirk.

Entah kenapa Yoichi kesal dengan komentar Kaiser sehingga dia berjalan menuju bola dan menendangnya dengan lengkungan indah menuju gawang.

Aksi itu membuat Kaiser terdiam melihat tendangan yg dilakukan Yoichi.

"Aku bukan tidak bisa, hanya tidak diperbolehkan. Ingat itu!" Kata Yoichi kesal kepada Kaiser.

"Yoichi! Apa yg kau lakukan!?" Tanya Sae yg ingin marah karena melihat perbuatan Yoichi.

"Kau itu baru sembuh kemaren, kenapa sangat keras kepala?" Kata Sae dengan tajam.

"Ugh- aku lupa ada Nii-san di sini." Batin Yoichi yg pasrah karena omelan Sae yg kemudian di ikuti komentar tajam Rin.

"Heh, sangat menarik." Batin Kaiser sambil melihat Yoichi.

Keesokan harinya, Kaiser menjadi sangat lengket dengan Yoichi setelah kejadian itu sehingga Rin selalu menghalangi Kaiser yg mencoba mendekati Yoichi.

"Ugh- lepaskan Kaiser!" Ucap Yoichi kesal karena Kaiser yg merangkulnya.

"Ayolah~ jangan seperti itu~" Goda Kaiser sambil mengeratkan rangkulannya di leher Yoichi.

"Lepaskan, Jerman sialan!" Kata Rin memegang tangan Kaiser yg berada di leher Yoichi.

Setelah melakukan beberapa perdebatan akhirnya lengan kaiser lepas dari leher Yoichi, kemudian Yoichi duduk di antara Sae dan Rin untuk menghindari Kaiser sehingga dia bisa melanjutkan makan dengan tenang.

Di tengah-tengah makan siang, tiba-tiba handphone Sae berbunyi.

"?" Sae membuka handphonenya dan menampilkan sebuah pesan dari ibunya.

"Sae, ibu ingin kamu, Yoichi, dan Rin pergi ke perusahaan setelah pulang sekolah. Tenang saja, supir akan menjemput kalian~" Pesan sang Ibu.

Sae mengerutkan kening ketika membaca pesan dari sang Ibu.

Yoichi menyadari perubahan ekspresi Sae sehingga dia bertanya.

"Ada apa Nii-san?" Tanya Yoichi bingung.

"Ibu menyuruh kita bertiga ke perusahaan sepulang sekolah." Jawab Sae dan menarik perhatian mereka yg ada di meja makan.

"Jadi, karena itu. Kalian melakukan latihan sendiri sepulang sekolah." Ucap Sae kepada anggota clubnya.

"Oke, dimengerti." Ucap anggota club dengan serentak. Kecuali, Kaiser dan Ness.

Overprotective SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang