Chapter 20

2.8K 376 35
                                    

"Mereka bilang ada seorang pria misterius yg sering mengawasi di sekitar sekolah." Jawab Chigiri kepada Sae.

"Kurang lebih yg aku dengar sama seperti itu." Ucap Kaiser.

"Hm? Apa mungkin itu wartawan?" Tanya Bachira kemudian.

"Itu benar, seharusnya itu sudah biasa bukan? Karena sekolah kita biasanya memang selalu jadi sorotan media." Tambah Reo dengan wajah bingung.

"Awalnya aku berpikir seperti itu tapi setelah bertanya kepada beberapa siswa yg melihatnya, mereka bilang pria itu terlihat seperti mengawasi sesuatu." Kata Chigiri menjelaskan.

"Kemudian pria itu juga sering terlihat di posisi yg menghadap langsung ke bagian kelas 2." Lanjut Chigiri dengan sedikit serius.

Mendengar penjelasan Chigiri, entah kenapa Rin dan Sae merasa khawatir. Terlebih lagi karena Yoichi yg berada di kelas 2.

Karena khawatir dan rasa waspada, Sae pun bertanya.

"Apa kalian tahu penampilannya?" Tanya Sae dengan sedikit serius.

"Entahlah, tidak terlalu pasti. Tapi mereka bilang pria itu memiliki warna rambut persis seperti milikmu, Sae." Jawab Chigiri sambil menatap Sae.

Tiba-tiba Sae, Yoichi, dan Rin tersentak mendengar itu.

"Dia menggunakan masker, jadi tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas." Tambah Chigiri.

Yg ada di ruangan itu tiba-tiba bingung dengan suasana di sekitar ketiga bersaudara Itoshi itu.

"Ada apa?" Tanya Reo memecah keheningan.

"Hm, tidak ada." Balas Yoichi sedikit tersentak karena pertanyaan Reo.

Tiba-tiba bell berbunyi dan mereka pun langsung kembali ke kelas masing-masing.

Selama jam pelajaran, Yoichi tidak memperhatikan pelajaran sama sekali di kelasnya.

Mata Yoichi hanya terfokus keluar jendela selama jam pelajaran.

Beberapa jam berlalu, tiba-tiba mata Yoichi tertuju pada sesuatu yg janggal di luar area sekolahnya.

Yoichi melihat seseorang sedang berdiri di luar area sekolahnya, tanpa sengaja mata Yoichi dan orang itu bertemu.

Yoichi tersentak ketika melihat orang itu, tiba-tiba ingatan masa lalunya memenuhi otaknya.

Yoichi langsung menyadari bahwa orang yg menatapnya dari luar area sekolah adalah orang yg sangat tidak ingin dilihatnya.

Tiba-tiba bell berbunyi membuat Yoichi tersentak.

"Yoichi, apa kamu tidak ingin pergi?" Tanya Hiori yg bingung melihat Yoichi.

"Eh-" Yoichi tiba-tiba kebingungan.

"Ada apa? Apa kamu tidak ingin pergi ke kantin?" Tanya Nanase.

"Eh- oh, oke..ayo pergi." Jawab Yoichi dengan sedikit gagap.

Hiori dan Nanase saling menatap karena bingung dengan sifat Yoichi.

Hiori dan Nanase pun mengabaikan yg baru saja terjadi, dan pergi menuju kantin sambil diikuti oleh Yoichi.

Sesampainya di kantin, mereka bertiga memesan makanan dan mencari tempat duduk.

Mereka melihat orang-orang yg mereka kenal di salah satu meja dan memutuskan duduk di situ.

"Oh itu kalian!" Kata Bachira yg melihat Hiori, Nanase, dan Yoichi berjalan menghampiri meja.

Hiori dan Nanase pun mengambil posisi duduk mereka masing-masing, sedangkan Yoichi seperti biasa duduk di antara Sae dan Rin untuk menghindari kejahilan Kaiser.

Makan siang berjalan lancar seperti biasa, dan saling mengobrol satu sama lain.

Namun sepertinya tidak ada yg terlalu menyadari bahwa Yoichi hanya diam dan jarang berbicara seperti biasanya.

Sae dan Rin tentu menyadari ada yg salah dengan Yoichi.

Sae dan Rin ingin berbicara dengan Yoichi, namun mereka mengurungkan niat dan menunggu waktu yg tepat untuk berbicara dengan Yoichi.

Overprotective SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang