Chapter 27

2.6K 349 26
                                    

"Ayah? Ibu?" Tanya sosok itu dengan suara lemah.

Sontak saja mereka yg berada di pintu kaget.

"YO-NII!" Teriak Rin yang langsung mengenali sosok itu, yang tidak lain adalah Yoichi.

Begitu mereka melihat Yoichi muncul, mereka semua kaget dengan keadaan Yoichi yang dipenuhi oleh luka dan bercak darah sambil bersandar lemah pada dinding untuk membantunya berdiri.

Issei diam membeku melihat Yoichi yang berhasil keluar dari ruangan.

"Yo-i-chi...?" Tanya Sae dengan suara bergetar.

Begitu pun dengan Rin yg kaget melihat kakaknya muncul dengan keadaan yang begitu hancur.

Sae dan Rin seketika menerobos masuk dan langsung menghampiri Yoichi. Mereka bahkan tidak peduli dengan keadaan si pemilik rumah.

"YOICHI! APA YANG TERJADI!?!?!?" Tanya Sae dengan ngeri melihat keadaan adiknya.

Sedangkan di pintu, Nyonya Itoshi diam membeku dan bergetar melihat keadaan putranya.

Tuan Itoshi adalah yang paling cepat sadar dari keterkejutannya dan secara tiba-tiba menyergap Issei lalu memojokan ke dinding dengan kasar.

Kemudian Nyonya Itoshi berlari menghampiri putranya lalu memeriksanya secara perlahan.

"Yoichi, apa yang terjadi dengan mu!?" Tanya sang Ibu dengan khawatir dan panik.

Yoichi terhuyung namun segera di tangkap oleh sang Ibu.

Di saat itu juga Yoichi merasa kepalanya pusing, kemudian rasa sakit menjalar di tubuhnya hingga napasnya terasa sesak dan kesulitan mencari udara.

"ISSEI!!! JELASKAN APA YANG TERJADI DENGAN PUTRAKU!?!?!?" Teriak Tuan Itoshi dengan marah.

Tiba-tiba Yoichi berbicara dengan suara lemah.

"D-d-dia...m-menyiksa...ku..." Ucap Yoichi pelan namun cukup untuk di dengar oleh semua orang yg ada di ruangan.

Dalam sekejap mata mereka terbelalak kaget mendengar ucapan Yoichi.

"T-t-tidak!!! AKU BISA JELASKAN!" Teriak Issei dengan panik dan ketakutan.

Tuan Itoshi semakin memperkuat cengkeraman pada lengan Issei dan semakin memojokkannya.

"APA YANG SEBENARNYA KAU LAKUKAN!?!?" Teriak Issei dengan amarah yang memuncak.

Tiba-tiba Tuan Itoshi memutar Issei dan membuat Issei menghadapnya.

Hanya dalam hitungan detik, Tuan Itoshi memberikan pukulan pada wajah Issei hingga mengeluarkan sedikit darah dari mulutnya.

Sedangkan Nyonya Itoshi memeluk Sae, Yoichi, dan Rin dan membuat mereka tidak melihat adegan yang di lakukan oleh sang Ayah.

"BAGAIMANA BISA KAMU MELUKAI PUTRAKU? HAH!?!?" Teriak Tuan Itoshi dan memberi pukulan lagi pada wajah Issei.

Kini wajah Issei terlihat sedikit membengkak dan merah akibat pukulan yang diberikan oleh Tuan Itoshi.

Tanpa mereka sadari, kini Yoichi sudah kehilangan kesadarannya di dalam pelukan sang Ibu.

Tuan Itoshi mengambil handphonenya dan menelpon polisi. Selesai menelpon polisi, Tuan Itoshi itu langsung menatap ke arah keluarganya.

"Kalian pergi terlebih dahulu saja dan bawa Yoichi ke rumah sakit." Kata sang Ayah sambil menatap Istri dan putra-putranya.

Nyonya Itoshi mengangguk dan menggendong Yoichi di pelukannya lalu pergi menuju mobil sambil di ikuti oleh Sae dan Rin.

"Aku akan mendengar seluruh penjelasan mu, Issei." Kata Tuan Itoshi dengan dingin sambil menatap tajam ke arah Issei.

Beberapa menit berlalu dan polisi sudah tiba di kediaman Isagi.

Issei di tangkap dengan tuduhan penyiksaan terhadap anak. Dia di interogasi dan di tahan, kini Issei sedang berada di dalam mobil polisi.

Sedangkan Tuan Itoshi langsung pergi menyusul ke rumah sakit.

Begitu Tuan Itoshi tiba di rumah sakit, dia mendapat kabar dari polisi.

Bahwa Issei melarikan diri. Ternyata dia nekat melompat dari mobil yang sedang berjalan membawanya dan pergi menuju hutan.

Overprotective SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang