Sae, Rin, dan para petugas polisi juga agen milik keluarga mereka telah tiba di suatu gedung tidak terpakai yang berada jauh di tengah hutan.
"Yang benar saja..." Ucap Rin terkejut melihat ada bangunan berada jauh di dalam hutan.
"Ini benar-benar diluar perkiraan." Tambah Sae yang berdiri di sebelah Rin.
Rin tidak sengaja bergerak sedikit dari posisinya berdiri. Karena itu, tanpa sengaja salah satu kaki Rin menyenggol botol kaca yang pecah sedikit.
"Ini...?" Gumam Rin bingung melihat botol kaca berukuran sedang yang pecah itu.
Kaca pada bahan botol itu terlihat masih dalam kondisi bagus dan tidak terlihat seperti kaca yang sudah lama ditinggalkan.
"Ini terlihat masih baru..." Ucap Rin dan menarik perhatian beberapa orang di sekitarnya, termasuk Sae yang berdiri di sebelahnya.
Rin dan Sae memberi kode kepada agennya juga polisi untuk mengambil botol itu untuk diteliti.
Mereka pun akhirnya masuk ke dalam gedung dan berpencar dalam beberapa kelompok.
Sae, Rin, dan 1 agen bersama mereka pergi menelusuri ruang bawah tanah lalu sisa kelompok yang lain pergi menelusuri beberapa ruangan acak.
"Ini sangat berantakan..." Gumam Rin cukup keras.
"Menurut data yang kami dapatkan, tempat ini dulunya sebuah hotel milik seorang pengusaha." Ucap agen yang pergi bersama mereka.
"Hotel? Tapi kenapa barang-barang yang ada di sini....sepertinya bisa di bilang kurang cocok, bahkan tidak cocok sama sekali untuk berada di dalam sebuah hotel..." Kata Sae dengan ragu.
Yang di katakan oleh Sae itu tergolong masuk akal, pasalnya tempat yang sedang mereka telusuri itu lebih cocok jika dibilang bekas rumah sakit atau bekas laboratorium penelitian.
"Kata beberapa orang yang pernah menginap di hotel ini, dulu ada beberapa kelompok ilmuwan pernah menginap di hotel ini, namun ternyata kelompok ilmuwan tersebut diam-diam berhasil mencuri kunci gudang di bawah tanah karena kurangnya tingkat keamanan hotel ini. Ternyata kelompok ilmuwan itu bukanlah ilmuwan resmi atau bisa di bilang mereka adalah para ilmuwan ilegal, lalu mereka pun diam-diam melakukan uji coba di gudang bawah tanah tanpa sepengetahuan siapa pun karena ruangan itu sangat jarang, bahkan hampir tidak pernah digunakan. Pada awalnya hotel itu baik-baik saja meskipun ada kelompok ilmuwan yang melakukan uji coba ilegal di bawah tanah, namun 2 minggu berlalu semenjak para ilmuwan itu menginap, salah satu anggota mereka pernah tertangkap oleh CCTV ketika diam-diam memasuki kamar salah satu penginap di hotel ini, rupanya kamar itu di biarkan tidak terkunci oleh sang pemilik kamar ketika sedang pergi. Keesokan harinya, tiba-tiba salah satu pekerja pembersih kamar datang untuk membersihkan kamar tersebut, lalu betapa terkejutnya....pekerja itu melihat bahwa pemilik kamar telah terbaring tidak bernyawa di lantai." Kata agen itu menjelaskan masa lalu dari gedung yang mereka telusuri ini.
"Tunggu...jadi maksud mu...para ilmuan itu menggunakan penginap hotel sebagai kelinci percobaan mereka...?" Tanya Rin yang sedikit terkejut.
Agen itu memberi anggukan pada pertanyaan Rin.
"Kejadian seperti itu terus berlanjut hingga memakan korban kurang lebih 4 orang. Para penghuni hotel pun merasa khawatir dengan kejadian itu dan sedikit demi sedikit orang-orang mulai keluar dari hotel kemudian hingga hampir tidak ada yang ingin menginap di hotel ini lagi. Pemilik hotel pun bingung ditambah adanya rumor tentang kejadian pembunuhan di hotel miliknya ini, dia pun memutuskan untuk menyuruh beberapa orang menyelidiki hotelnya. Orang-orang suruhan itu pun menemukan bekas-bekas uji coba dari kelompok ilmuwan ilegal itu, sayangnya kelompok ilmuwan itu berhasil kabur dan menyembunyikan jejak mereka sehingga tidak bisa di temukan. Pemilik hotel ini pun mempublikasikan hasil penemuan dan sumber dari pembunuhan yang terjadi, namun sayangnya kepercayaan orang-orang pada hotel ini sudah musnah dan akhirnya di tinggalkan begitu saja." Kata agen itu selesai menjelaskan keseluruhan data yang mereka dapatkan.
"Tunggu...." Ucap Sae sedikit ragu dengan pemikiran yang dia dapatkan dari cerita itu.
"Kalo begitu artinya...bajigan itu menggunakan sisa-sisa uji coba dari para ilmuwan ilegal itu untuk membunuh Yoichi!?" Kata Sae menekan suaranya dan sorot mata yang dipenuhi emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Overprotective Siblings
Fiksi PenggemarItoshi Yoichi merupakan putra ke-2 dari keluarga Itoshi, dia memiliki satu kakak laki-laki yang bernama Itoshi Sae dan juga adik laki-laki bernama Itoshi Rin. Sae dan Rin sangat protektif terhadap Yoichi, bahkan mereka bisa saja menyembunyikan keber...