Chapter 32

658 109 9
                                    

Sesampainya di rumah sakit, Sae dan Rin langsung mencari dokter untuk segera merawat Yoichi.

Dokter dan beberapa perawat langsung membawa Yoichi menuju salah satu kamar rumah sakit yang kosong.

Selama hampir 30 menit Sae dan Rin menunggu, akhirnya dokter keluar dari ruangan tempat Yoichi dirawat.

"Apakah kalian keluarga pasien?" Tanya sang dokter sambil menatap ke arah Sae dan juga Rin.

"Iya, saya kakaknya." Jawab Sae singkat.

"Jadi, bagaimana dengan kondisi kakak saya?" Tanya Rin yang berdiri di sebelah Sae.

"Mengenai itu...racun yang masuk ke tubuhnya hampir mengenai seluruh organ tubuhnya, namun beruntung nya kami masih bisa mengeluarkan racun dari tubuhnya sedikit demi sedikit dengan melakukan beberapa operasi kecil hingga racunnya 100% berhasil dihilangkan dari dalam tubuhnya." Jelas sang dokter.

Sae dan Rin merasa sedikit lega mendengar penjelasan dokter itu.

"Namun..." Lanjut sang dokter dengan ragu.

"Kenapa?" Tanya Sae kembali serius.

"Saat ini dia sedang koma." Kata dokter itu dengan nada prihatin.

Sae dan Rin hanya bisa terdiam mematung mendengar berita itu.

"A-a-apa!?" Kata Rin dengan tidak percaya.

Tiba-tiba terdengar teriakan seseorang yang familiar.

"Sae! Rin!" Teriak Nyonya Itoshi yang mendapat kabar tentang Yoichi di bawa ke rumah sakit.

Tuan Itoshi juga berjalan menyusul istrinya.

"Bagaimana?" Tanya Nyonya Itoshi dengan khawatir.

"Sttt....tenang dulu, sayang." Tuan Itoshi mencoba menenangkan istrinya tersebut.

Nyonya Itoshi pun perlahan menarik nafas pelan sambil menenangkan dirinya.

"Apakah anda berdua orangtua pasien?" Tanya dokter yang merawat Yoichi.

"Ya benar, kami orangtuanya." Jawab Tuan Itoshi kepada dokter.

"Bagaimana keadaan putra kami, dok?" Tanya Tuan Itoshi dengan wajah yang khawatir namun berusaha tenang.

"Sebaiknya kita pergi ke ruangan saya dulu." Ucap dokter itu.

"Baiklah, dok." Tuan Itoshi dan Nyonya Itoshi pun mengikuti dokter menuju ruangannya.

Sedangkan Sae dan Rin masih menunggu di depan kamar Yoichi.

Di ruangan dokter>>>

"Kami berhasil mengeluarkan racun dari tubuh pasien, namun....." Ucapan dokter itu terhenti sejenak.

Tuan Itoshi dan Nyonya Itoshi dengan sabar menunggu penjelasan dokter dihadapan mereka.

"Racunnya sudah cukup terlalu lama beda di tubuh pasien sehingga efek samping dari racunnya bisa dipastikan masih ada." Dokter itu menjelaskan dengan hati-hati.

Orang tua mana yang tidak hancur begitu mendengar berita itu.

Nyonya Itoshi mulai meneteskan air mata begitu mendengar ucapan sang Dokter.

"K-k-kalo boleh tahu....apa efek sampingnya?" Tanya Tuan Itoshi dengan gugup.

"Untuk saat ini pasien berada dalam kondisi koma dan kami tidak tahu pasti kapan sadarnya." Ucap sang Dokter.

"Sedangkan untuk efek samping ringan lainnya kemungkinan pasien akan menderita kelumpuhan lalu yang terparah adalah gagal ginjal hingga gagal jantung." Kata Dokter itu menjelaskan dengan berat hati.

Tuan Itoshi dan Nyonya Itoshi merasa sangat hancur begitu mendengar hal itu bahkan mereka hanya terdiam tidak bisa mengeluarkan sepatah kata pun.

"Untuk sekarang, kami hanya bisa terus memantau keadaan pasien. Kita hanya bisa berharap dan berdoa apakah pasien bisa bertahan melaluinya....atau......tidak....." Dokter lanjut menjelaskan sambil menatap prihatin pada kedua pasangan suami istri itu.

"Dok....tolong...tolong lakukan apapun untuk menyelamatkan putra kami!!! Kami akan bayar berapa pun!" Ucap Nyonya Itoshi dengan sedikit histeris.

Tuan Itoshi juga menatap sang Dokter dengan penuh harapan.

Overprotective SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang