Terdengar bunyi peluit dari lapangan sekolah yg sedang digunakan oleh anggota club sepak bola.
"Kerja bagus, Rin!" Teriak seorang laki-laki yg bernama Bachira Meguru.
Bachira berlari menghampiri Rin karena ingin melakukan selebrasi, namun Rin dengan mudah menghindari tabrakan yg akan diberikan Bachira.
"Rin!!! Ayolah sesekali merayakan kemenangan kita!!!" Teriak Bachira yg kesal dengan perlakuan yg selalu diberikan Rin kepada dirinya.
Rin hanya mengabaikan ocehan Bachira, dia membersihkan keringatnya yg menetes di wajah dengan baju seragamnya. Tanpa sadar dia melihat ke arah jendela gedung kelas, di sana dia melihat sosok yg sangat dia kenali meski jaraknya lumayan jauh. Sosok itu melambaikan tangan kepadanya dan dia membalas lambaian tangan dari sosok itu.
Salah satu teman Rin yaitu, Chigiri Hyoma yg menyadari aksi Rin sehingga dia penasaran dan bertanya kepadanya.
"Rin? Kamu melambai kepada siapa?" Tanya Chigiri bingung.
Rin langsung menurunkan tangannya dan menjawab pertanyaan Chigiri.
"Tidak ada." Jawab Rin secara singkat dan berjalan menuju kakaknya Sae yg jaraknya tidak jauh dari tempat dia berdiri.
"Sae-nii, sebaiknya kita pulang." Kata Rin yg menghampiri Sae.
"Melihatmu melambaikan tangan tadi, sepertinya 'dia' menunggu kita lagi?" Tanya Sae kepada Rin yg tanpa sengaja di dengar oleh anggota club yg lain.
Rin hanya merespon pertanyaan Sae dengan mengangguk pelan.
"'Dia' siapa maksud kalian?" Tanya salah satu anggota club yg bernama Kunigami Rensuke.
"Ah itu benar! Kalian sering membicarakan 'dia' tapi tidak pernah memberi tahu kmi siapa orang itu!!!" Teriak Bachira yg mendengar pertanyaan Kunigami.
"Terkadang setiap kalian membicarakan 'dia', aku selalu penasaran siapa orang itu." Tambah seorang berambut ungu yg bernama Mikage Reo.
"Kalian berdua terlalu banyak menyimpan rahasia." Kata orang yg berada di sebelah Reo dengan nada malas yg bernama Nagi Seishiro.
"Tidak baik loh menyimpan terlalu banyak R-A-H-A-S-I-A." Goda Chigiri kepada dua bersaudara itu.
"Bagaimana, Rin?" Tanya Sae sambil menoleh ke Rin yg ada di sebelahnya.
"Tentu saja dilarang memberitahu mereka!" Jawab Rin kesal.
"Kurang lebih seperti itu jawaban kami." Kata Sae datar sambil melihat anggota club nya.
"Eeehhhh... Kenapa kalian pelit sekaliiiii!!!" Keluh Bachira sambil cemberut.
"Itu benar, kenapa kalian selalu menghindari topik pembicaraan tentang 'dia'!" Tambah Chigiri yg ikut penasaran.
Rin mengabaikan semua keluhan anggota clubnya.
"Ayo pergi Sae-nii." Ajak Rin ke Sae.
Sae pun mulai pergi menjauh dari lapangan sambil diikuti oleh Rin.
"Haaahhh....kenapa mereka selalu merahasiakannya?" Tanya Reo dengan frustasi.
"Aku juga penasaran, namun percuma. Karena kalian tahu sendiri bagaimana sifat kedua bersaudara itu. " Kata Kunigami.
Mereka hanya bisa pasrah dan menunggu keajaiban apakah Itoshi bersaudara itu bisa membuka hati atau tidak.
Di sisi lain>>>
Sae dan Rin sampai di lantai 2 gedung sekolah mereka dan menuju kelas 2-1 dan masuk ke dalamnya.
Ketika Sae dan Rin masuk ke dalam kelas, mereka melihat sesosok laki-laki yg sedikit lebih pendek dari mereka sedang berdiri melihat pemandangan di luar jendela.
KAMU SEDANG MEMBACA
Overprotective Siblings
FanfictionItoshi Yoichi merupakan putra ke-2 dari keluarga Itoshi, dia memiliki satu kakak laki-laki yang bernama Itoshi Sae dan juga adik laki-laki bernama Itoshi Rin. Sae dan Rin sangat protektif terhadap Yoichi, bahkan mereka bisa saja menyembunyikan keber...