.
.
Happy Reading!
Btw guys, ada yg mau join gc telegram ga? gc JEAN SQ nih
Nanti disana kita bahas tentang book ini atau book lainnya yang mungkin bakal jadi project gue kedepannya hehe
Kalau ada yang mau tinggal komen atau DM yaa..
.
.Jeno dan Mark berhasil masuk diam-diam ke dalam rumah itu. Kini waktu telah menunjukkan pukul sembilan pagi. Waktu berjalan begitu cepat, begitulah pikir mereka.
Lampu didalam rumah itu padam sekitar setengah jam yang lalu bersamaan dengan suara pintu depan yang terbuka. Mark dan Jeno, keduanya masuk melalui jendela dan berakhir di salah satu kamar.
Mark sempat terdiam sejenak memandangi isi kamar itu sampai Jeno harus menyadarkannya. "Lu mikirin apa, Kak? Kita udah lama diam disini dan belum ketemu juga sama tujuan kita. Kita bahkan ga tahu Felix dimana sekarang tapi malah berakhir disini," keluh Jeno sambil menepuk pelan lengan Mark.
Mark segera tersadar, "gue ingat sesuatu. Kayanya feeling gue kali ini benar, Jen," ucapnya pelan.
Jeno menaikkan satu alisnya yang langsung diketahui artinya oleh Mark. "Gue rasa kita sekarang ada di kamar Hyunsuk, soalnya vibes kamarnya dia kaya gini. Dia suka banget gantung tiga dreamcatcher sekaligus di dinding di atas tempat tidurnya," jawab Mark yang masih menatap sekeliling.
"Lu yakin, Kak?" tanya Jeno yang dibalas anggukan semangat oleh Mark. "Gue yakin banget malah," balasnya.
Jeno dan Mark sibuk bergelut dengan pikiran masing-masing tanpa sadar kalau ada suara langkah kaki yang mendekat ke ruangan yang tengah mereka perhatikan. Tak lama setelahnya pintu terbuka lebar dan menampilkan sosok pemuda tampan dengan rambut dan kondisi yang acak-acakan.
"Ngapain lu berdua?!" bentaknya yang berhasil membuat kedua manusia yang ada didalam tersentak kaget dan tak bisa melakukan apapun.
.
.
.
"Kak Yohan! Kita harus cari mereka kemana lagi?" keluh Sunwoo yang sudah lelah. Bagaimana tidak? Rasanya mereka telah mengitari kota Saranjana ini untuk mendatangi rumah yang ada satu persatu untuk mencari rumah dengan tanpa pengenal utama itu.
Yohan yang juga lelah hanya bisa menghembuskan nafasnya kasar, "ya sama gue juga cape. Tapi kita harus effort lebih buat cari Changbin sama Jaemin. Gue bahkan ga tahu denah ataupun peta Saranjana ini," balasnya pasrah.
Sunwoo terkejut dan menoleh, "jadi lu ga tahu letaknya, Kak? Kok bego? Kenapa ga ngomong dari tadi," tanya Sunwoo bertubi-tubi. Rasanya dia ingin sekali menangis saat ini merutuki kebodohan Yohan. Padahal tadi dia yang semangat mengajak Sunwoo untuk mencari tiga rumah utama disana. Karena kemungkinan Jaemin dan Changbin disekap disalah satu rumah, kecuali rumah Felix.
Yohan hanya cengengesan mendengarkan ucapan Sunwoo, lalu lanjut berjalan. "Ikutin aja dulu, sambil explore tempat terkutuk ini. Kali aja nanti kepepet harus sembunyi jadi kita tinggal langsung ke sana aja," jawab Yohan yang sama sekali tidak digubris oleh Sunwoo.
Lama mereka berjalan berputar, sampai menemukan sebuah menara besar yang tampak tak pernah dikunjungi orang disana, diujung Saranjana.
"Kayanya tempat ini ga terawat deh, pasti jarang banget yang datang ke sini," ucap Sunwoo pelan sambil menatap intens pada bangunan tua yang sekarang ada dihadapan mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/335827513-288-k643504.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Saranjana: The Lost City
Misterio / SuspensoMenceritakan tentang misteri tanah terkutuk yang diberikan dan dihilangkan, terletak di dekat pantai yang indah. Konon, tidak sembarangan orang bisa melihat tempat itu dan masuk kesana. Kalaupun ada yang masuk, maka dipastikan orang itu tidak akan b...