That girl is mine 07

23.2K 173 9
                                    

1 bulan kemudian...

Hubungan Angga dan juga Carmel sekarang semakin dekat dan Carmel sekarang sudah tidak canggung dengan Angga, panggilan merekapun sekarang jarang memakai nama melainkan nama khusus yang biasa orang lain pakai ketika berpacaran, Sayang.

"Sayang aku lapar" kata Carmel.

"Yaudah kita kebawah" ajak Angga. "Tapi pengen di gendong" ucapnya dengan nada manja.

Angga pun langsung menuruti kemauan gadisnya, ia menggendong Carmel sampai ke bawah di ruang makan. Sesampainya di bawah Angga mendudukan tubuh Carmel di kursi.

"Sebentar ya aku masakin dulu makanan" kata Angga lembut. Angga tipe laki laki yang hobi nya memasak, olahraga. Dia jarang sekali dimasakan oleh maid di mansionnya, lebih tepatnya Angga hampir tidak pernah dimasakan oleh orang lain semenjak hobinya memasak.

"Kamu mau makan apa?" Tanya angga.

"Seperti biasa aku suka sama nasi goreng seafood" pinta Carmel "Okey, ditunggu Nyonya Wijaya" sahut Angga lalu mengambil bahan bahan serta alat buat masak.

Carmel melihat sang pacar yang tengah memasak, Pacarnya ini benar benar ahli sekali di bidang memasak, Kenap Angga tidak menjadi chef saja. Ditengah tengah pokus melihat sang pacar yang sedang memasak, kepala Carmel tiba tiba pusing.

"Ini honey udah jadii" sahut Angga sembari menaruh piring yang berisi nasi goreng seafood di hadapan Carmel.

"Makasihh sayang" ucap Carmel. Angga duduk di kursi sebelahan Carmel. Angga melihat raut wajah gadisnya sedikit berbeda, seperti ada yang di khawatir kan, bibirnya pun agak pucat. Carmel mulai memasukan suapan nasi goreng namun tiba tiba.

"Huekkk..."

"Huekkk..."

Carmel beranjak lalu berlari ke tempat wastafel, Angga kaget, cemas juga melihat Gadisnya yang tiba tiba mual seperti itu "Sayangg" Angga menyusul sang pacar yang sedang mual di wastafel.

"Huekkk..."

"Huekkk..."

"Sayang kamu kenapa, apa kamu sakit" ucap Angga lalu memijiti belakang leher carmel. "Gatau, tiba tiba aku mual perutku seperti diaduk, aku juga pusing" kata Carmel memijati kepalanya sendiri.

"kita ke dokter ya" ajak Angga yang sangat khawatir melihat wajah gadisnya menjadi pucat, namun Carmel menggelengkan kepalanya menolak.

"Gamau, aku istirahat aja, mungkin aku emang lagi gaenak badan" sahut Carmel.

"Yaudah kalo mau kamu gitu, ayo kita kembali ke atas. Nanti aku suruh Biksih bikinin bubur" kata Angga lalu menggendong Carmel kembali ke kamarnya.

Sesampainya di kamar Angga menidurkan Carmel di ranjang besar nya, Angga hendak mau beranjak kembali meninggalkan Carmel istirahat namun Carmel tak mau ditinggal sendiri. "Sayangg temeninn" ucap Carmel suara lemas.

"Oky aku temenin tidur ya"  Lalu Angga pun naik ke atas ranjang tiduran di sebelah Carmel lalu memeluknya. Carmel pun menutup matanya disusul dengan angga.

***

Brughh

"Aw, kalau jalan liat liat dong kotor kan jadinya baju saya"

"Maaf mbak saya tidak sengaja" Ujar Putri

"Kau pikir deng-, bentar bentar kau maid di mansion wijaya?" Wanita ini tadinya mau marah marah kepada Putri namun terhenti setelah melihat seragam maid yang dikenakan di tubuhnya, itu maid dari mansion Wijaya.

That Girl Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang