Acara pernikahan Angga dan Carmel telah usai, kini Angga, Carmel, Ali dan Zeva sedang berkumpul di apartemen baru Angga di paris, Angga membeli apartemen mewah di salah satu kota besar di Paris.
"Kalian pulang aja" titah Angga kepada Ali dan Zeva.
"Ini kita gadi kasih minum atau apa kek, cape udah mindahin barang kalian ke sini" Ketus Zeva.
"Kita disini baru pindah jadi blum ada air sama makanan, mending kalian pulang ke hotel sana" ketus Angga.
"Zeva, Ali, makasih ya udah mau bantuin barang kita" Kata Carmel.
"Iya sama sama, yaudah deh kita pulang ya, soalnya diusir sama laki lo" kata Zeva.
"Maaf ya kalian gak di kasi minum dulu" Kata Carmel.
"Gapapa" Ucap Zeva.
"Byee gua balik dulu, besok gua kesini lagi bantuin lo beresin barang ya" Pamit Zeva.
"Iya makasih" Ucap Carmel.
"Ayo Li pulang" ajak Zeva kepada Ali.
Ali menganguk.
"Selamat bersenang senang, jangan kasar kasar ya lo sama Carmel, kesian lagi hamil" Ketus Ali lalu pergi menyusul Zeva. "Berisik lo" Ucap Angga.
Zeva dan Ali pun keluar apartemen Angga dan Carmel.
Carmel lanjut mendorong 2 koper besar.
"Mau dikemanain?" Tanya Angga.
"Mau beres beres" kata Carmel.
"Gausah, besok aja, ayo kita kekamar aku udah gatahan" ketus Angga.
"Gamau ah capee" Sahut Carmel.
"Cape tapi mau beres beres, cape apa capee" Kata Angga.
"Benerann, aku capee sayangg" Kata Carmel.
"Gamau tau, janji harus ditepatin, ayoo" sahut Angga lalu menggendong Carmel.
Carmel memberontak, ia mencoba melepaskan diri dari suaminya ini.
"Diam sayang, cuman pemanasan aja kok" Kata Angga.
Angga berjalan dan masuk ke kamar apartemen barunya yang pastinya mewah.
"Sayangg besok aja" Rengek Carmel.
"Tidak, aku maunya sekarang" jawab Angga.
Angga menidurkan Carmel di ranjang, ia menindih Carmel dari atas.
Angga membuka kancing piama Carmel satu per satu.
Carmel tetap berusaha mencegah Angga untuk tidak melakukan nya malam ini.
"Sayang, lepasinn" rengek Carmel.
"Sutt diem" ucap Angga dengan suara tegas nya membuat Carmel sedikit takut dengan suaminya.
Angga trus melanjutkan membuka atasan piama Carmel sampai kini Carmel setengah telanjang.
Angga juga membuka bh Carmel dan melemparnya ke sembarang arah.
Angga meremas payudara Carmel dengan penuh nafsu membuat Carmel melepaskan desahannya.
"Mmhhhhh ahh"
"Pelanhh pelanh sahyangh saakithh"
Angga tak mendengar ucapan istrinya.
Blup
Angga mengulum benda kecil kenyal bulat milik Carmel.
Tangan Angga tak mau nganggur, tangan kiri meremas payudara Carmel dan yang kanan Angga mengelus ngelus vagina Carmel yang masih memakai celana.
Tubuh Carmel menggeliat geli.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Girl Is Mine
Fiksi UmumAngga Malik Wijaya seorang CEO tampan yang kaya raya namun dingin dan cuek, ia menjadi incaran para gadis, bagaimana tidak, ia tampan dan juga mapan diusia yg bisa dibilang masih muda bisa menjadi CEO terbesar yang berpengaruh dengan dunia. Namun de...