"Lah, trus siapa" tanya Angga.
"Hantuuu"
"Emang hantu bisa masak ya?" Tanya Angga.
"Ihh kamu ini banyak cakap mulu, buruan pake baju sana, habis itu makan, aku mau kekamar Ali nganterin makanan, kesian dia pasti lapar" kata Carmel.
"Hmmm ok, emang tau kamar Ali?" Tanya Angga.
"Tauu, tadi sempet liat" jawabnya. "Yaudah hati hati" kata Angga.
"Kamu ini, aku cuman mau kekamar Ali bukan mau keluar hotel" sahut carmel.
"Yaaa kan aku cuman bilang hati hati aja, siapa tau kamu nantinya jatuh" kata Angga.
"Kamu nyumpahin aku jatuh, gituu?" Sahut Carmel. "Enggak, enggak gitu maksud ak-"
"Auah akh mau pergi byeee" pamit Carmel lalu keluar pintu kamar meninggalkan angga sendiri.
"Huhhhh, mood ibu hamil emang bener bener random" ketus Angga.
Tok..tok..tokk
"Alii!" Panggil Carmel.
Seseorang membuka pintu dari dalam, ya itu Ali. "Kenapa Mell?" Tanya ali.
"Ini aku bawakin makanan, kamu pasti lapar" kata Carmel lalu memberikan 2 mangkuk makanan sejenis bihun campur sayur daging.
"Wih kebetulan ni lagi laper" sahut Ali lalu menerima makanan itu.
"Makasih yaa" kata Ali.
"Sama sama" sahut Carmel.
"Eh sampe lupa kenapa kamu hanya diluar saja, silahkan masuk dulu" tawar ali.
"Gapapa, aku mau kembali lagi cuman mau ngasih ini aja kok. Dikamar Angga bakal nungguin soalnya" sahut Carmel.
"Aku balik dulu ya, byee" pamit Carmel lalu pergi dari hadapan Ali.
Ali pun hanya melihat kepergian Carmel, tanpa pikir panjang ali kemudian masuk kembali untuk makan makanan dari Carmel.
"Udah nganterin makanannya?" Tanya Angga.
"Udah" sahut Carmel lalu mendekati meja bar yang sudah tersedia makan yang tadi ia masak.
Carmel mengambil mangkuk yang ada makanannya lalu memberikan nya kepada Angga.
"Nih, makan" kata Carmel.
"Ini apa?" Tanya Angga.
"Gatau, ini bihun dicampurin daging sama sayuran" sahut Carmel.
"Tapi ini enak kok menurut ku, cobain aja" lanjutnya. Angga terkekeh, lalu ia mencicipi masakan buatan kekasihnya itu.
"Enak" puji Angga.
"Beneran enak kan?"
"Heem, ini beneran enak" kata Angga.
"Ternyata masakanku tak seburuk yang aku pikirkan" kata Carmel.
"Kenapa kamu berpikir kalo masakan mu buruk" tanya Angga.
"Aku pernah jadi jadi pelayan di kedai kecil, aku kebagian jadi tukang masak gtu, aku pernah masak tumis sayur daging. Kata pelanggan masakan ku seperti sampah, ga enak" curhat Carmel.
"Bisa bisanya tu orang bilang masakan kamu ga enak, nge hina lagi, jelas jelas ini enak" kata Angga.
"Syukur deh kalo masakanku sekarang enak" kata Carmel.
"Udah udah, Kamu juga harus makan nii" kata Angga lalu memberikan ku 1 mangkuk makanan.
Carmel hanya mengangguk, lalu ia lanjut makan, Angga juga melanjutkan makannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Girl Is Mine
General FictionAngga Malik Wijaya seorang CEO tampan yang kaya raya namun dingin dan cuek, ia menjadi incaran para gadis, bagaimana tidak, ia tampan dan juga mapan diusia yg bisa dibilang masih muda bisa menjadi CEO terbesar yang berpengaruh dengan dunia. Namun de...