Deggg
"A-aku ha-mil" lirih Carmel kaget ketika melihat benda kecil itu menunjukkan garis 2 biru. "Ya Tuhan bagaimana ini aku hamil, aku gamau diusir sama Angga" kata Carmel.
"Sayanggg" Panggil seseorang dari dalam kamar.
Tok..tok..tok..
"Sayang, kau didalam?" Tanya seseorang yg memanggilnya itu.
"Aduh gawat gimana ini aku harus buru buru beresin plastik nya" batin Carmel sedikit panik cemas juga. "Iya sayang sebentar" jawab Carmel.
"Oh yaudah kalo gitu buruan, aku ada sesuatu"
"Iyaa"
Carmel lalu membuang bekas testpack tadi ke tempat sampah lalu ia buru buru keluar dari kamar mandi untuk menemui sang kekasih.
"Sayang" panggil Carmel yang melihat Angga sedang duduk di tepi ranjang.
"Sini duduk" ucap Angga lalu Carmel berjalan ke arah ranjang.
"Nii" ucap Angga lalu memberi kan sesuatu terlihat seperti 2 lembar kertas persegi panjang.
"Ini apa" tanya Carmel bingung tidak mengetahui kertas apa ini. "Serius kamu gatau ini apa?" Kata Angga diangguki Carmel.
"Minguu depan kita akan liburan ke korea" seru Angga.
"Korea? Serius?" Tanya Carmel tidak percaya.
"Iya sayang aku beneran, ini tiket pesawatnya" kata Angga.
Tiba tiba carmel langsung memeluk Angga dengan erat lalu meneteskan air matanya senang. "Sayang kamu kenapa menangis" tanya Angga.
"Aku nangis seneng sayang, liburan ke korea itu cita cita aku dari kecill" ujar Carmel masih memeluk Angga dan menangis gembira.
"Kamu serius kan ngajak aku liburan, ini bukan mimpi, coba cubit aku" Carmel masih blum percaya pasti. Angga pun mencubit hidung kecil Carmel.
"Aww sakittt tauu" ucap Carmel.
"Kata kamu coba cubitt" kata Angga membuat Carmel mengerucutkan bibirnya kesal.
"Kamu sudah tidak pusing atau mual?" tanya Angga. "Sekarang udah mendingan"
"Ayo kita kebawah waktunya makan" ajak Angga. "Ayoo" jawab Carmel penuh semangat.
Tiba lah mereka berdua di ruang makan, Dimeja makan sudah disiapkan makanan, kali ini bukan Angga yang memasak, melainkan Biksih. Angga bakalan tidak sempat memasak sebanyak ini.
"Sayang" panggil Carmel.
"Hmmm"
"Dibelakang taman banyak pohon buah buahan kan ya, bole tidak aku mau mangga muda yang masih asem" kata Carmel.
"dikulkas masih banyak mangga seger manis kenapa mau mangga yang muda asem?" Angga bingung dengan permintaan Carmel.
"Entahlah aku tiba tiba mau mangga muda yang asem, pokoknya aku mau mangga asem atau aku gamau makan" rengek Carmel.
"Iya iya asal makan dulu ya" kata Angga diangguki Carmel.
"Good girl, Bik, Biksih!!" panggil Angga.
"Iya tuan ada apa" tanya Biksih.
"Tolong ambilkan buah mangga muda yang masi asem di belakang sekalian potongin" titah Angga.
"Baik tuan, ditunggu" ucap Biksih lalu pergi keluar menuju taman belakang.
Sembari menunggu Mangga muda, Carmel dan Angga makan terlebih dahulu, mereka saling suap, pokoknya romantis sekali cauple Wijaya ini.
"Permisi tuan ini mangga muda nya" ucap Biksih yang baru sampai sembari membawa satu piring berisi mangga muda.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Girl Is Mine
General FictionAngga Malik Wijaya seorang CEO tampan yang kaya raya namun dingin dan cuek, ia menjadi incaran para gadis, bagaimana tidak, ia tampan dan juga mapan diusia yg bisa dibilang masih muda bisa menjadi CEO terbesar yang berpengaruh dengan dunia. Namun de...