5 bulan kemudian
"Sayang ayoo"
"Iya sebentar aku ngambil dulu kunci mobilnya" Sahut Angga. "Istt lama banget sii" ketus Carmel.
Saat ini kandungan Carmel sudah masuk 7 bulan, perutnya juga sudah sangat keliatan membesar, bukan hanya perutnya yang besar, namun emosi serta mood dan kemanjaan nya juga jadi makin membesar sekali.
Carmel jadi sering marah ga jelas, gabut gajelas, serta manja manja gajelas.
Angga keluar kamar menemui istrinya yang sedang menunggunya di sofa. "Ayoo" ajak Angga.
"Lama banget kamu" protes Carmel.
"Iya maaf, aku tadi nyari kunci mobil ga ketemu ketemu" jawab Angga.
Angga berjalan lalu menggandeng istrinya dan berjalan keluar apartemen dengan pelan pelan, karna istrinya sekarang sedang hamil besar.
Angga dan Carmel masuk kedalam mobil, Angga melajukan mobilnya meninggalkan apartemen untuk menuju rumah sakit kandungan.
Sesampainya disana Angga sudah mendatangi resepsionis nya dan langsung masuk kedalam ruangan dokternya bersama istrinya pasti, kan istrinya yang ingin diperiksa kandungan, masa Angga nya.
( Angga dan Carmel masih di paris ygy, anggap saja mereka berbicara pakai bahasa paris )
"Selamat datang Tuan, Nyonya" Sapa Dokter.
Carmel mengangguk tersenyum ramah, beda dengan Angga yang selalu menampilkan wajah datarnya kecuali kepada sang istri.
"Sini Nyonya saya bantu" Kata Dokter itu dan membantu Carmel naik ke brankar dan menidurkan nya.
"Maaf nyonya, permisi saya izin membuka sedikit baju anda" Kata Dokter itu, Carmel mengangguk mengiyakan.
Dokter itu membuka sedikit baju Carmel dan mengoleskan cream bening dan dokter mulai memeriksa kandungan Carmel.
"Lihatlah bulatan besar yang ada di layar monitor, tuan, nyonya. Calon anak kalian sudah makin besar dan makin jelas" tunjuk Sang dokter.
"Jenis kelamin nya apa dok?" Tanya Angga.
"Bayi kalian disini terdeteksi perempuan, tapi itu belum tentu tuan, hanya Tuhanlah yang akan menetukan anak kalian nanti perempuan atau laki lakinya" Jawab Dokter.
Angga mengangguk mengerti.
Setelah selesai Dokter meminta Carmel turun dari brankar dibantu Angga.
Carmel dan Angga duduk di kursi yang ada di hadapan Dokter.
Dokter memberi vitamin dan obat lain yang harus di konsumsi untuk ibu hamil.
"Kandungan istri anda semakin besar dan tua juga tuan, tolong Nyonya jangan terlalu kecapean dan mengerjakan hal hal berat, apalagi sampai stres. Karena usia kandungan tua masih rawan keguguran" Ucap Dokter.
"Baik dokter" sahut Carmel.
"Oh ya dok, kan biasanya ibu hamil selalu muntah setiap laginya atau morning sickness, tapi saya ga dok, itu ga papa?" Tanya Carmel.
"Tidak apa apa nyonya, itu udah biasa, justru bagus kalaj nyonya tidak keseringan morning sickness, itu akan bikin Nyonya lemah dan cape" Kata Dokter.
"Oh iya untuk tuan juga harus punya stok kesabaran lebih untuk mengahadapi ibu hamil, karna mood ibu hamil selalu berubah ubah" lanjut Dokter.
Angga mengangguk paham apa yang dijelaskan dokter.
Selesai pemeriksaan kandungan istrinya Angga dan Carmel masuk kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan nya pulang ke apartemen.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Girl Is Mine
General FictionAngga Malik Wijaya seorang CEO tampan yang kaya raya namun dingin dan cuek, ia menjadi incaran para gadis, bagaimana tidak, ia tampan dan juga mapan diusia yg bisa dibilang masih muda bisa menjadi CEO terbesar yang berpengaruh dengan dunia. Namun de...