That girl is mine 17

7.7K 137 7
                                    

"Carmelita" jawab Angga.

"Carmelita? Ohh Carmel" kata tuan tama diangguki Angga.

"Oh ya say-" ucapan tuan Tama dipotong angg6a.

"Saya tidak punya banyak waktu tuan Tama, saya hanya ingin langsung menjemput pacar saya, Carmel" Tegas Angga.

"Oh ok ok, ayo masuk tuan" ajak tuan Tama.

Tuan Tama pun membuka pagar lalu masuk diikuti Angga.

Tuan Tama dan Angga masuk kedalam rumah tuan tama lalu tuan Tama pun mempersilahkan Angga untuk duduk dulu.

"Silahkan tuan duduk dulu, biar saya yang panggilkan kekasihmu" kata tuan Tama namun dihentikan sama Angga.

"Tunggu, biar saya saja yang menjemput Carmel, anda tunjukan saja dimana Carmel" ucap Angga.

"Bentar saya panggil anak saya dulu" kata tuan Tama.

"BANG, BANGG LIAMM SINII" Teriak panggil tuan Tama kepada Putranya.

"Iyaa bentar pah" sahut bang Liam lalu berjalan menuju papah nya alias tuan tama. "Kenapa pah" tanya bang Liam.

"Tuan Angga mau menjemput car6mel, tunjukin Dimana Carmel sama Zeva" titah tuan Tama kepada Liam anak nya.

Bang Liam menoleh melihat Angga dengan tajam.

"Siapa pria itu? Kenapa ia mau menjemput carmel" batin bang Liam.

"Bang" "Eh iyah pah, ayo" ajak bang Liam.

Angga mengikuti arahan bang Liam, Angga hanya diam menatap sinis bang Liam.

"Sepertinya kita seumuran, anda siapa Carmel?" Tanya bang Liam dengan nada lakik.

"Oh ya? Anda tidak perlu tau saya siapa nya Carmelita, bang Liam" ucap Angga meledek dengan menekan kata Bang Liam.

"Lebih baik anda jauhi Carmel, Carmel milik saya" kata bang Liam dengan nada dingin nya.

Angga ketawa kecil. "Haha oh ya? Kenapa bisa begitu?" Kata Angga.

"Dari dulu Carmel milik saya, dan saya juga tau anda siapa, anda CEO terbesar dan disegani dunia, bukan berarti saya takut sama anda dan harus ngalah, itu tidak mungkin terjadi" kata bang Liam.

"Liat saja nanti, siapa yang bakal dapetin Carmel" sahut Angga membanggakan dirinya.

Bang Liam hanya diam, ia terus pokus berjalan.

Angga dan bang Liam pun sampai di dekat taman, mereka melihat Carmel dan zeva.

"Honeyy" teriak Angga lalu berlari menuju Carmel dan Zeva.

"Honey? Bisa bisanya pria itu memanggil Carmel dengan sebutan honey" batin bang Liam.

Carmel dan Zeva mendengar suara lelaki yang berteriak memanggil dengan sebutan honey pun menoleh ke belakang.

"Itu Angga?" Tanya Zeva lalu menatap Angga.

"Iya" jawab Carmel

Carmel melambaikan tangannya kepada Angga dan tersenyum.

Angga kini sudah ada dihadapan Carmel, lalu angga memeluk Carmel romantis.

Bang Liam yang melihat itu sedikit bergejolak hatinya, namun ia harus tetap sabar, lagian Carmel sering memeluknya mungkin itu sahabat Carmel pikir Liam.

Beda dengan Zeva, ia sama sekali tak terkejut, karna ia sudah tau semuanya tentang hubungan mereka.

"Kamu ini nakal sekali, udah aku spam telpon masih tidak diangkat" protes Angga.

That Girl Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang