"Udah lo keluar gua mau istirahat" lanjutnya, Ali pun keluar dari ruangan nya.
Angga menyenderkan tubuhnya kembali dan memejamkan matanya.
***
"Bik Angga kemana ya?" Tanya Carmel yang baru saja turun dari kamar Angga.
"Tuan berangkat ke kantor Nyonya" jawab Biksih.
"Tumben Angga kekantor, biasanya juga dia cuman diam dimansion kerjaannya" kata Carmel.
"Mungkin tuan sedang ada urusan penting Nyonya" ucap Biksih Carmel pun mengangguk kan ucapan Biksih.
"Nyonya mau makan apa? Biar Biksih masakan sekarang" tawar Biksih.
"Nasi goreng biasa aja bik" pinta Carmel.
"Baik, Nyonya tunggu ya di ruang makan" kata Biksih.
"Aku mau di sofa bik, tolong sambil bawa apel ya bik" ucap Carmel.
"Baik, kalau gitu biksih kedapur dulu" kata Biksih diangguki Carmel, Biksih pun pergi ke dapur meninggalkan Carmel.
Carmel berjalan menuju sofa ruang keluarga yang terdapat tv disana.
Carmel hanya duduk sambil memainkan handphone nya.
Ia melihat jam kini sudah menunjukkan jam 10 siang.
"ASTAGAA AKU LUPA" ucap Carmel tiba tiba.
"Aku kan mau kerumah Zeva"
"Yaudah deh ntar aja sesudah aku makan baru berangkat" lanjutnya.
Carmel membuka WhatsApp di handphone untuk nge chat sahabatnya itu memastikan apa nomornya sudah aktif atau blum.
Carmel mengirim pesan P kepada Zeva, namun nomor Zeva masih tidak aktif.
"Aduhh Zeva kenapa sih nomornya ga aktif, apa dia ganti nomor" ucap Carmel.
"Auah pusing, mending nonton tv sambil nungguin Biksih dateng" kata Carmel tak mau ambil pusing.
Carmel menyalakan tv, ia menonton drama korea kesukaannya.
Selang beberapa menit Biksih pun selesai membuat nasi goreng untuk Carmel.
Biksih nyamperin Carmel yang sedang duduk di sofa sambil nonton tv.
"Ini non nasi goreng sama apelnya" kata Biksih sopan lalu menyimpannya di meja sofa.
"Makasih bik" kata Carmel.
"Sama sama nyonya, kalau gitu saya kembali ke dapur"
"Heem" sahut Carmel.
Carmel mengambil satu suapan kedalam mulut.
"Untung aku udah jarang mual sekarang, jadi bisa makan enak lagi deh hahaha" kata Carmel bicara pada diri sendiri.
Skip makan...
Carmel menghabiskan 1 piring nasi goreng dan 3 buah apel.
Carmel pun beranjak lalu mengambil piring kotor bekas ia makan dan berjalan menuju dapur untuk menyimpan piring kotor di wastafel.
Sedangkan ditempat lain kini putri sedang di taman belakang tengah bertelepon bersama karin.
"....."
"Gapunya, tapi gua bisa minta, emang buat apa lo minta nomornya?" Tanya putri.
"....."
"Yeelahh, oky ntar gua minta nomornya" kata Putri lalu menutup telponnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
That Girl Is Mine
Narrativa generaleAngga Malik Wijaya seorang CEO tampan yang kaya raya namun dingin dan cuek, ia menjadi incaran para gadis, bagaimana tidak, ia tampan dan juga mapan diusia yg bisa dibilang masih muda bisa menjadi CEO terbesar yang berpengaruh dengan dunia. Namun de...